empat

24.5K 2K 161
                                    

happy reading

*****

Minggu berikut nya Ara sudah di perbolehkan pulang dengan syarat tidak boleh terlalu banyak beraktivitas dan harus beristirahat dengan total.

"Sayang Mommy udaa beresin semua keperluan kamu ,yuk kita keluar Daddy udaa nungguin di mobil "ucap Mommy Ara.

"Iya mom ,yuk kita kluar"ajak Ara dan memeluk lengan sang Mommy.

Barang-barang Ara sudah di bawa oleh Bodygard Daddy nya,kini Ara dan Mommy sedang berjalan menuju ke arah mobil .

"Barang-barang nya udaa ada semua?gada yang ketinggalan kan?"ucap Damian.

"Udaa gada kok dad"jawab Ara.

"Yauda klau gitu ayo masuk kita pulang"ujar Damian dan memasuki mobil kemudi .

Anita membantu sang putri untuk duduk di kursi penumpang ,dan mendudukan diri nya  di samping sang Suami yang menyetir.

Mobil pun jalan Ara hanya memandang keluar jendela dan menatap bangunan-bangunan yang menjulang tinggi ,setelah beberapa saat mereka pun memasuki pekarangan rumah mewah ah ralat mansion mewah .

Ara pun di bantu keluar oleh sang Mommy saat melihat ke depan ada banyak motor sport di halaman mansion nya.

"Mom kok banyak motor?ada tamu ya?"tanya Ara menatap Mommy nya.

"Oh itu ,itu motor Abang kamu sayang bersama sahabat nya"ujar Anita menatap lembut sang putri.

Ara hanya mengangguk-nganggukan kepalanya kini mereka bertiga mulai melangkah memasuki mansion di ikuti oleh beberapa bodygard yang berada di belakang sambil membawa barang-barang .

"Assalamu'alaikum"ucap mereka bertiga.

"Wa'alaikumsalam"ucap Alric dkk dan jangan lupakan wanita yang berada di tengah-tengah mereka.

"Eh sih cupu udaa pulang kirain lo mati,kan hidup gue tenang kalau gada lo"ucapan pedas keluar dari mulut Kefan .

"Kefan!!Mommy gapernah ajarin kamu berucap seperti itu,Mommy kecewa sama kamu nak"ujar Mommy menatap anak sulung nya dengan tatapan kecewa.

Ara mengelus punggung sang Mommy sambil tersenyum " Alhamdulillah Ara masih hidup bang ,mungkin Allah beri ara kesempatan buat memperbaiki kesalahan-kesalahan Ara yang lalu,tenang aja kan Ara udaa bilang gabakal ganggu hidup Abang beserta sahabat-sahabat Abang jangan lupakan Adek kesayangan Abang gabakal Ara buly lagi kok,Mom Dad Ara pamit ke kamar dulu ya Assalamu'alaikum"ucapan lembut dan tenang milik Ara membuat mereka menegang apalagi untuk kedua orang yaitu Kefan dan Alric.

Ara pun menaiki tangga dan menuju ke kamar nya ,sesampai di depan kamar bewarnah putih polos itu Ara pun masuk dan melihat sekeliling dengan takjub.

"Waw kamar nya indah bangett "kagum Ara dan mulai menghempaskan diri nya ke kasur.

Sedangkan di bawah suasana mencengkam dengan aura yang di keluarkan Damian dan menatap tajam ke arah sang putra beserta sahabat-sahabat nya jangan lupakan Luna yang bersembunyi di belakang Alric .

"Sekali lagi kamu berbicara seperti itu kepada Ara!Daddy tidak segan-segan untuk menarik semua fasilitas kamu ,kamu sudah besar Kefan dan kamu sudah bisa membedakan yang mana baik dan buruk !!Daddy tidak tau dari mana berasal otak tolol mu itu"ucapan dingin Damian membuat mereka bungkam.

"Ayo Mom kita ke kamar kamu juga butuh istirahat"ujar Damian dan merangkul sang Istri untuk menuju ke kamar mereka.

Sepeninggalan kedua orang tua Kefan dan Ara ,Alex angkat bicara"betul yang di bilang sama Daddy lo ,lo udah besar udah bisa bedain mana yang baik dan buruk,gue pamit"jawab Alex dan segera berlalu dari sana.

"Hiks Luna takut kak"sesegukan Luna dan memeluk erat sang kekasih.

"Sssttt tenang sayang ada aku disini hm"ucap lembur Alric dan mengusap kepala Luna.

"Ck gara-gara jalang itu Daddy marahin gue sialan!!"sarkas Kefan dan menghempaskan tubuh nya ke sofa .

"Yauda kalau gitu kita pamit Fan,gue ada urusan soal nya"ucap Satria.

"Hallah sok sibuk lo plingan urusan sama cewe-cewe lo kan"jawab Vano menatap jengah ke arah Satria yang hanya menampilkan gigi putih nya.

"Tau aja lo ah ,yauda kalau gitu kita pamit ya bro "pamit Satria menepuk punggung Kefan dua kali di ikuti sahabat nya yang lain,mereka pun berlalu dari sana.

*****

Malam pun tiba kini mereka sudah berkumpul di meja makan kecuali Ara yang belum turun,sang kepala keluarga pun angkat bicara.

"Kefan panggil Adik kamu untuk turun makan"ucap Damian menatap sang putra.

"Ogah"tolak mentah-mentah Kefan.

"Daddy tidak terima penolakan ,cepat!panggil Adik kamu"ucap tegas Damian.

Membuat Kefan mendengus dengan ogah-ogahan dirinya pun menaiki tangga mulai satu persatu dan mengetuk pintu kamar Ara.

"Ck woy !!turun makan di suruh Daddy tuh di bawah"teriak Kefan.

Di rasa tidak ada jawaban Kefan pun memegang gagang pintu dan membuka nya ,ternyata pintu tidak di kunci.

"Bego ngapain gue teriak kamar nya aja ga kekunci"umpat Kefan dan membuka pintu kamar Ara.

Saat masuk di sambut dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an yang di bacakan oleh Ara ,posisi Ara membelakangi Kefan dan duduk di atas sejada ,Kefan pun bersandar di pintu dan melipat kedua tangan nya di depan dada sambil menatap punggung Ara yang mengaji.

"gue gatau ini trik lo apalagi tapi gue suka perubahan lo saat ini ,ehh ck apaan sih gue"batin Kefan kesal

Setelah di rasa selesai Ara pun menyimpan Al-Qur'an nya dan mulai melipat sejada nya menyimpan di dalam lemari saat berbalik dirinya di kaget kan dengan kehadiran sang Abang .

"Eh Astaghfirullah "kaget Ara dan mengelus dada nya .

"Dih ngapain lo kaget ? lo kira gue hantu pake kaget segala ck!"ucap kesal Kefan.

"Engga kok bang Ara kaget aja kok hehe"kekeh Ara.

"Nyenye turun makan disuruh sama Daddy"ujar Kefan malas.

"Abang duluan aja Ara mau simpan mukenah dulu "jawab Ara menatap Abang nya sambil tersenyum manis .

Kefan mematung melihat senyum manis sang Adik,dirinya pun sadar dan mengumpat dalam hati.

"sial bisa-bisa nya gue muji sih cupu"batin kefan.

Kefan pun keluar kamar Ara dan turun kebawah,saat sampai Mommy pun bertanya.

"Adik kamu mana Kefan?"ucap Mommy.

" Lagi beresin mukenah nya Mom"jawab Kefan seadanya.

Anita hanya mengangguk ,dilihat nya Ara turun dengan gamis yang melewati kaki putih mulus nya dengan kudung Pasmina berwarna matcha apalagi make up tipis yang Ara gunakan ,sangat cantik.

"Wah anak Mommy cantik banget sih sayang"goda sang Mommy.

"Haha Mommy bisa aja ,Mommy juga cantik kok"balas Ara sambil menududukan dirinya di samping sang Mommy di depan sang Abang.

"Daddy ga ganteng ya?" tanya Damian dengan raut wajah menampikan kesedihan.

"Daddy juga ganteng kok ,Bang Kefan juga ganteng banget"puji Ara dengan tulus.

blushh

Wajah Kefan memerah jangan lupakan kedua telinga nya yang memerah ,Kefan pun menunduk mereka yang melihat itu tertawa.

"shit bisa-bisa nya gue blushing hanya gombalan dari adik gue"batin kefan

eh adik?udaa berubah pikiran ya fan:)



jangan lupa vote dan komen!!!

Transmigrasi AfifahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang