H E L L O !👋
~ H A P P Y R E A D I N G ~
***
"Mau ngapain lo kesini hah?!"
Acha memutar bola matanya malas saat dirinya baru saja tiba di mansion mewah yang tak lain tak bukan adalah mansion keluarga Dizon dan langsung mendapat sambutan tak mengenakan dari Maxime yang kini berdiri dihadapan nya dengan seorang gadis yang terus saja memeluk lengan lelaki itu.
Satu alis Acha terangkat lalu meneliti penampilan perempuan itu dari atas sampai bawah dan ternyata, perempuan itu sangat asing dimata Acha. Kalau menurut novel Blossom, tokoh seperti ciri-ciri perempuan didepan nya itu tidak pernah dijelaskan di bab manapun. Dan Acha semakin percaya kalau sebenarnya dia bukan di dunia novel.
Ini benar-benar dunia yang sama dengan dunia nya walau beberapa cerita dan nama mereka ada yang mirip dengan nama tokoh di novel Blossom. Acha melipat kedua tangannya didepan dada dan hendak melangkah namun terurung saat Maxime menahan lengannya.
"Lepas, njir! Tangan lo banyak kuman jadi jangan sentuh tangan suci Acha!" Ucap Acha dengan bibir mengerucut kesal yang berhasil membuat Maxime langsung melepaskan tangannya dari lengan Acha.
Kok lucu? Batin Maxime seraya menggeleng kan kepalanya beberapa kali.
Sedangkan perempuan di samping Maxime yang tak lain tak bukan Aurel hanya bisa mengepalkan satu tangannya menahan emosi saat melihat sosok Mildreda yang dia kenal telah berubah. Aurel mendongak menatap Maxime yang tak menatapnya sama sekali.
"Honey, ayo katanya kita mau ke hotel?" Rengek Aurel dengan nada manja nya.
Mendengar itu, Acha berlagak hendak muntah. "Honey-Honey, lo kira dia madu apa?" Cibir Acha seraya berlalu pergi memasuki area mansion tanpa memperdulikan Aurel yang semakin menahan amarah nya.
Di dalam mansion, Acha langsung berlalu menuju ruang kerja Marchel karena kata maid tadi, Marchel ada diruang kerjanya makanya Acha langsung kesana saja. Didepan ruang kerja Marchel, Acha mengetuk beberapa kali hingga dirinya dipersilakan untuk masuk.
"Mil, ada apa?" Tanya Marchel seraya melepas kaca mata yang bertengger manis di hidung mancung nya.
Tanpa menunggu dipersilakan duduk, Acha sudah lebih dulu duduk dihadapan Marchel yang terus menatapnya. "Aku datang ke sini hanya ingin meminta kunci brankas peninggalan Papih untukku," Ucap Acha yang langsung pada intinya.
Tentu Acha masih mengingat sangat jelas karena Bibi Jang juga baru memberi taunya tadi malam kalau disaat waktu yang sudah tepat, Bibi Jang akan memberi tahu Mildreda tentang sesuatu sesuai perintah Nyonya nya. Dan sesuatu itu mengenai brankas peninggalan almarhum Papih nya Mildreda yang tentu untuk masa depan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes I'm Acha (On Going)
ФэнтезиRevisi. Acha Basilia Eldora, gadis cantik dengan segala kebar-barannya dan juga mulutnya yang asal ceplos. Acha memang memiliki wajah yang cantik namun sayang, kapasitas otaknya begitu minim. Tapi tenang saja! Yang namanya Acha pasti akan selalu per...