27 | Yes I'm Acha

19.9K 3.1K 460
                                    

H E L L O !👋

~ H A P P Y R E A D I N G ~

***

Acha terus mengaduk-aduk es teh manis didepannya, dan kelakuan nya itu berhasil membuat dua siswi yang hari ini meminta istirahat bareng bersamanya itu menatap bingung Acha. Siswi dengan rambut dikuncir kuda menatap siswi disampingnya.

Siswi disampingnya itu menggeleng, "Lo kenapa? Lo lagi ada masalah kah, Mil?" Tanyanya yang berhasil membuat Acha mendongak lalu menggeleng.

"Berapa kali gue bilang, panggil gue Acha." Ucap Acha yang langsung diangguki oleh dua siswi itu.

Tak lama kemudian, Bakso pesanan mereka bertiga pun datang diantar. Mereka berdua makan dengan tenang sedangkan Acha hanya menatap mangkuk bakso nya dengan tatapan tak berminat. Dirinya masih memikirkan tentang kejadian kemarin.

Dimana dirinya mendengar suara tembakan dari luar kamarnya, tanpa harus cape berpikir pun Acha sudah mendapatkan jawaban nya. Seseorang yang membuat suara tembakan itu terdengar pasti Arlan. Tapi yang Acha pikirkan, siapa Arlan sebenarnya?

Tiba-tiba, Acha mendongakkan kepalanya lalu menatap dua siswi yang masih sibuk memakan bakso pesanan mereka. "Gue mau tanya sesuatu," Ucap Acha yang berhasil membuat dua siswi itu menghentikan acara makan nya.

"Tanya apaan? Tanya aja kali," Ucap siswi dengan rambut yang dikuncir kuda.

"Kalian kenal Arlan?"

Kedua siswi itu saling bertukar tatap lalu kompak mengangguk dan juga menggeleng, "Gue kenal Arlan tapi si Nona krab nggak."

"Bisa jelasin sedikit tentang Arlan?" Tanya Acha lagi yang langsung diangguki oleh siswi yang dikuncir kuda, panggil saja Adele.

Adele meminum sejenak es teh manisnya, "Arlan itu kayak kulkas seribu pintu yang dinginnya nggak ketulunggan. Jujur aja nih, Arlan itu misterius banget sampe-sampe satu sekolah gak ada yang tau dia dari keluarga mana. Dia gak mungkin dari keluarga miskin, karena setiap sekolah sering banget naik mobil mewah yang beda-beda disetiap harinya..."

"... Terus juga, yang kita-kita tau kalo nama dia itu Immanuel Arlando. Nggak ada yang tau apa marga nya, pokoknya Arlan itu misterius banget deh. Selain misterius dan dingin, Arlan juga paling anti sama perempuan. Bahkan kejadian waktu itu, yang Arlan dipeluk sama cewek langsung viral dimedsos ZHS..."

"... Arlan itu terlalu susah digapai oleh siapapun, bahkan pernah ada yang mencoba deketin Arlan dan dia itu anak kepala sekolah sebelumnya. Dia terus ngejar-ngejar Arlan tanpa tau lelah sampe akhirnya, dia dipermalukan dikantin gara-gara tuh cewek pegang tangan Arlan. Pokoknya Arlan itu anti perempuan dan gak suka disentuh, jadi lo harus hati-hati."

Mendengar dengan cermat penjelasan dari Adele, Acha tak bisa pungkiri kalau dirinya merasa tak percaya dengan cerita Adele. Sejak kapan Arlan anti perempuan? Padahal Arlan selalu nempel saat bertemu dengannya. Lalu, sejak kapan Arlan tak suka disentuh? Bahkan kemarin Arlan mencium nya.

"Lo gak bohong kan?" Tanya Acha seraya menatap Adele yang tengah meminum es teh manisnya.

Adele menggeleng, "Buat apaan gue bohong? Arlan emang gitu dimata kita, tapi gak tau kalau dimata lo. Liat aja tuh," Adele menunjuk sesuatu dengan dagunya.

Karena penasaran, Acha pun mengikuti kemana arah pandang Adele. Acha terdiam, melihat pemandangan didepan nya dimana Arlan yang tak segan mendorong seorang perempuan berpakaian ketat. "Lo jangan salah paham, tuh cewek aja yang emang kegatelan."

Yes I'm Acha (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang