30 | Yes I'm Acha

19K 2.6K 79
                                    

H E L L O !👋

~ H A P P Y R E A D I N G ~

***

Hari ini adalah hari yang paling menyebalkan bagi Acha, bagaimana tidak menyebalkan kalau hari ini tepatnya dihari pertamanya kedatangan tamu bulanan, dirinya juga harus mengikuti pelajaran olahraga. Mungkin kalau materi, Acha akan biasa saja. Masalahnya ini lari, lari weh!

Dengan wajah masam, Acha ikut baris dibarisan yang ntah siapa saja. Walau sudah hampir 3 bulan sekolah di ZHS, bukan berarti Acha mengenal teman sekelasnya. Jangan kan teman sekelas, nama guru-guru yang pernah ngajar dikelasnya saja Acha tidak tau siapa mereka semua.

"Cha, lo kenapa?" Yujin yang kebetulan berdiri disamping Acha langsung bertanya saat melihat wajah masam gadis itu.

Acha menolehkan kepalanya lalu mencebik kesal, "Gue lagi kedatangan tamu nggak diundang jadi males ngapa-ngapain." Keluh nya sembari membungkuknya punggung nya kedepan.

Siswi didepan Yujin-Adele, terkekeh kecil. "Perut lo sakit gak? Mau izin aja ke UKS?" Tanya Adele yang agak kasihan dengan wajah masam Acha yang sangat tidak bertenaga untuk melakukan olahraga.

Kepalanya menggeleng, "Hari ini kan ada pengambilan nilai masa gue izin gak ikut?" Tanya Acha balik.

"Ya bilang aja sakit, nanti juga Pak Guru nya paham kok." Ucap Yujin yang diangguki oleh Adele.

"Gak ah, ikut aja."

"Ya, terserah itu mah."

30 menit sudah berlalu, mereka pun telah menyelesaikan praktek balap larinya dan diwaktu yang tersisa ini mereka gunakan untuk beristirahat. Acha duduk dibawah pohon dengan Adele dan juga Yujin yang ikut bersama dengan nya.

"Si Rhaline keluar dari sekolah, kalian tau?" Tanya Adele seraya membaca sebuah gosip terbaru yang tersebar di grub kelasnya.

Yujin yang sedang minum menatap Adele lalu menggelengkan kepalanya, "Gak. Emang nya kenapa dia keluar?"

Adele menggeleng, "Gak tau. Tapi si Aurel juga ikut keluar, kalo Aurel katanya keluar karena pindah keluar kota ikut bonyok nya yang pindah tugas dari kerjaan nya." Ucap Adele sambil membaca gosip terbaru yang lainnya.

Sedangkan Acha hanya diam sambil memainkan tutup botol minumnya, kenapa dirinya jadi mengingat tentang obrolan seseorang sewaktu di rooftop? Tentang seseorang yang mau menjebak Maxime dengan mengatas namakan kehamilan nya.

Apa Acha perlu ikut campur? Sepertinya tidak. Anggap saja itu semua menjadi pelajaran untuk Maxime agar dia berhenti bermain-main dengan wanita. Acha juga merasa tak berhak kalau harus ikut campur, jadi biarkan saja Maxime menyelesaikan masalahnya dibalik layar.

"Gak kerasa ya njir, bentar lagi kita ujian terus naik ke kelas dua belas." Ucapan Yujin yang berhasil membuat Acha tersentak kaget.

Benar juga, sebentar lagi dirinya akan melaksanakan ujian kenaikan kelas dan Arlan ujian kelulusan. Kemana lelaki itu melanjutkan sekolahnya? Apa tetap di Indonesia atau malah diluar negeri? Mengingat hal itu, Acha jadi merasa sedih.

Hampir seluruh sanak-saudara keluarga Zeneouska, mereka pasti melanjutkan kuliah diluar Indonesia. Kalau Arlan sampai benar-benar kuliah diluar negeri, apa Acha siap LDR? Menjaga hati dan rasa percaya nya untuk Arlan. Karena hubungan jarak jauh sangat mudah retak kalau kurangnya kepercayaan.

Apalagi, Arlan begitu tampan yang pastinya akan banyak perempuan yang terus berebut mencoba menganti kan posisinya. Membayangkan kemungkinan buruk yang akan terjadi, Acha tak bisa menyembunyikan kekhawatiran didalam hatinya.

Yes I'm Acha (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang