45 | Yes I'm Acha

14.8K 2.3K 99
                                    

H E L L O  !👋

~ H A P P Y R E A D I N G ~

***

Sore harinya, Acha sudah siap dengan dress putih sebatas lutut serta rambut panjang nya yang dia biarkan tergerai. Sejujurnya Acha bingung harus memakai apa karena Arlan juga tak bilang mau kemana, jadi Acha tak bisa menyesuaikan pakaian nya dengan tempat yang mereka tuju nanti.

Jadi jangan salahkan Acha kalau tiba-tiba outfit nya nanti akan sangat bertolak belakang dengan tema tempat yang ingin mereka tuju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi jangan salahkan Acha kalau tiba-tiba outfit nya nanti akan sangat bertolak belakang dengan tema tempat yang ingin mereka tuju. Memakai flatshoes sebagai penyempurna penampilannya, lantas Acha segera keluar kamar karena Arlan sudah menunggu nya diruang keluarga.

Setibanya didepan ruang keluarga, Arlan menatap Acha tanpa berkedip. Meski tak memakai polesan make up dan juga tak memakai barang yang mencolok, penampilan Acha malam ini benar-benar mengagumkan untuk Arlan. Kalau begini caranya, Arlan kan jadi tak rela mengajak Acha pergi dan membiarkan banyak orang melihat kecantikan gadisnya.

Melihat ke terdiaman Arlan, Acha pun segera mendekat dan berdiri didepan pemuda itu. "Kita mau kemana sih, Ar? Aku salah outfit gak?" Tanya Acha.

Mendengar pertanyaan Acha, Arlan tersenyum lalu mengecup sekilas hidung mancung Acha seraya menggeleng setelahnya. "Apapun yang kamu pakai selalu sempurna dimata aku," ucapnya.

"Gombal!"

Kedua nya pun segera berlalu pergi menaiki mobil sport baru Arlan. Selama di perjalanan, tangan Arlan tak pernah lepas dari gengaman tangan Acha sedangkan Acha tengah sibuk dengan ponselnya. Mencari tau tentang apa yang boleh dan tidak boleh Ibu hamil lakukan melalui internet.

Sekian lama diperjalanan, mereka pun akhirnya tiba disebuah pantai yang jauh dari perkotaan. Acha menoleh menatap Arlan yang juga menatapnya sambil tersenyum manis. Arlan turun lebih dulu untuk membuka kan pintu di bagian penumpang.

Setelah pintu dibuka oleh Arlan, Acha pun turun sambil menerima uluran tangan Arlan. Acha merapatkan tubuh nya dengan tubuh Arlan saat hawa dingin mulai menusuk kulitnya. Arlan yang menyadari itu pun langsung membawa gadisnya ke sebuah tempat yang sudah dia sulap sedemikian rupa.

Menekan beberapa digit angka, tak lama pintu transparan didepan nya terbuka. Arlan mempersilahkan Acha masuk lebih dulu yang membuat gadis itu langsung berdecak kagum. Dari dalam sini, hawa tak dingin melainkan hangat dan begitu menenangkan.

Suasana tenang di ruangan transparan itu bertambah sempurna dengan adanya suara deburan ombak. Acha menoleh menatap Arlan, "Ar?"

Yes I'm Acha (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang