H E L L O !👋
~ H A P P Y R E A D I N G ~
***
"Sejak kapan lo ngakuin gue sebagai Adik lo?"
Arlan mendengus malas, lalu memakan buah apel yang Gio sodorkan didepannya. Untuk Letizia, wanita itu pamit ke kantin karena ingin membeli makanan dan meminta Gio untuk menjaga Arlan sejenak.
"Jangan ngeselin, gue gak mood buat berantem."
Kalau kalian pikir Gio termasuk bagian keluarga Zeneouska maka jawaban bisa iya bisa juga nggak. Mamah Gio itu anak angkat Tuan besar Zeneouska lalu menikah dengan seorang pilot dan memiliki Gio sebagai putranya. Jadi antara Arlan dan Gio tidak ada hubungan darah apapun.
Disisi lain, Acha tengah sibuk berguling kesana kemari diatas ranjang nya karena dirinya sedang bosan bukan main. Ingin pergi dengan Athar tapi nomor pemuda itu tidak bisa dihubungi yang berhasil membuat Acha mencak-mencak tak karuan.
Tok tok tok...
"Non, ini Bibi."
"Masuk aja, Bi!"
Tak lama, pintu kamarnya pun dibuka dan nampaklah Bibi Jang dengan pakaian rapih nya. Kening Acha berkerut pertanda bingung lalu dirinya terduduk, "Bibi mau kemana udah rapih gitu?"
"Maaf, Non, Bibi mau minta izin untuk kembali ke Korea karena anak Bibi mau melahirkan." Ucap Bibi Jang yang berhasil membuat Acha mengerucut kan bibirnya kesal.
"Berapa lama? Terus nanti Acha sama siapa di mansion segede ini? Terus nanti kalo Acha laper, siapa yang masakin? Masa Bibi tega ninggalin Acha? Tapi karena anak Bibi lebih membutuhkan Bibi, jadi Acha bolehin deh." Ucap Acha dengan sekali tarikan napas.
Bibi Jang tersenyum gemas melihat tingkah anak majikan nya yang benar-benar berbeda bukan lagi berubah. "Terima kasih, Non. Mungkin Bibi hanya seminggu disana," Ucap Bibi Jang.
Acha mengangguk lalu mengambil dompet nya yang ada diatas nakas, setelah dapat dirinya pun membuka dompetnya itu dan mengambil sebuah credit card lalu memberikan nya pada Bibi Jang. Bibi Jang bertanya, "Untuk apa ini Non?"
"Untuk Bibi, nanti kalau kurang Bibi bisa telepon Acha terus Acha transfer langsung. Atau mau black card aja sekalian? Acha punya 4 di dompet nih," Ucap Acha seraya mengeluarkan satu kartu berwarna hitam.
"Astaga, tidak usah repot-repot Non. Bibi juga masih punya uang tabungan," Ucap Bibi Jang seraya menyerahkan kembali kartu gold ditangannya.
"Eh apaan? Bibi ambil aja, buat Bibi sama anak-anak Bibi disana. Pokoknya terima!" Kekeuh Acha.
"Ya sudah, terima kasih banyak Non."
"Sama-sama."
Selepas mengantar Bibi Jang kedepan gerbang, Acha pun kembali masuk kedalam mansion nya, tidak lupa dirinya mengunci seluruh pintu yang ada di mansion. Setelah dirasa aman terkendali, Acha pun naik kembali ke kamarnya.
Didalam kamarnya, Acha memilih duduk dibalkon dengan segelas coklat hangat yang sempat dirinya buat tadi. Acha duduk diam dengan pandangan lurus, hingga tak lama, Acha menyadari akan satu hal yang janggal. Dan sialnya, Acha baru sadar dihari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes I'm Acha (On Going)
FantasyRevisi. Acha Basilia Eldora, gadis cantik dengan segala kebar-barannya dan juga mulutnya yang asal ceplos. Acha memang memiliki wajah yang cantik namun sayang, kapasitas otaknya begitu minim. Tapi tenang saja! Yang namanya Acha pasti akan selalu per...