21 | Yes I'm Acha

25.7K 3.6K 185
                                    

H E L L O !👋

~ H A P P Y R E A D I N G ~

***

Hampir 30 menit diperjalanan, akhirnya mobil limousine yang membawa Arlan juga Legenda tiba didepan sebuah mansion yang luas nya tak bisa dijabarkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hampir 30 menit diperjalanan, akhirnya mobil limousine yang membawa Arlan juga Legenda tiba didepan sebuah mansion yang luas nya tak bisa dijabarkan. Pintu gerbang hitam otomatis yang menjulang tinggi itu terbuka saat alat pendeteksi dapat mengenali siapa pemilik mobil itu.

Dari gerbang utama ke pintu utama menghabiskan waktu hampir 5 menit lamanya, bahkan Legenda pernah berpikir. Untuk apa membuat jalanan menuju pintu utama sejauh itu? Tapi yang namanya orang kaya raya mah ada aja alasan nya yang membuat Legenda geleng-geleng kepala.

Salah satunya, "Tentu agar cucu ku bisa main dengan bebas tanpa harus keluar mansion." Cucu siapa yang dimaksud? Ya tentu si anak emas, Arlando.

Berhenti tepat didepan tangga menuju ruang utama dilantai atas, Legenda turun lebih dulu dan membantu Arlan untuk menduduki kursi roda yang sudah disiapkan bodyguard. Setelahnya, Legenda pun mendorong kursi roda itu sambil terus mendengarkan racauan dari Arlan.

Legenda mendorong kursi roda Arlan memasuki lift yang akan membawa nya ke lantai atas karena dirinya sangat tidak mungkin kalau harus menaiki tangga dengan keadaan Arlan yang mabuk. Tepat setelah keluar dari lift, Legenda mendorong kursi roda Arlan kembali.

Klik.

Terang.

Disaat itu lah, Legenda hanya bisa pasrah saat telinga nya dijewer oleh dua wanita yang sialnya sangat berharga. Berbeda dengan dua wanita yang menjewer Legenda, wanita satunya yang berwajah super ramah mendekat kearah Arlan lalu menangkup wajah pemuda itu.

"Adek! Kamu mabuk-mabukkan? Siapa yang mengizinkan Adek?" Tanya wanita itu dengan nada lembutnya, karena dirinya tak tega kalau harus meninggi kan suaranya didepan Arlan.

Tanpa merasa bersalah, Arlan menunjuk Legenda yang kini memelototkan matanya saat jeweran ditelinganya semakin kuat bukan main. "Bumi!!! Berapa kali Mamih bilang, jangan ajarkan Adik kamu tentang hal-hal gak bener!!"

Namanya, Legenda Pribumi Sanjaya. Putra kedua dari pasangan Tuan Sanjaya dan Nyonya Latine yaitu Kakak tiri dari Tuan Zeneouska yang artinya Kakak tiri dari Ayahnya Arlan. Griffin, dia Kakak kandung dari Legenda. Untuk usia, jelas Arlan yang paling bontot diantara mereka semua.

"Astaga, Mih, ini tuh bukan ajaran Bumi tapi tuh bocah nya aja yang nakal-aww!"

Latine menatap garang pada anak keduanya, "Apa kamu bilang?! Anak Mamih nakal? Kamu yang nakal itu!"

Yes I'm Acha (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang