Sejak saat itu tidak akan ada yang berubah untuk sesaat, Rey dan Salsa kini sudah resmi sebagai sepasang suami istri dan kini mereka sudah tinggal bersama selama dua minggu.
Setelah mengetahui bahwa suaminya seperti itu, ia sangat shok namun ia mengingat kembali bahwa ia tidak mengharapkan apa pun. Lagian ia menikah karena perusahaan papahnya, niat awalnya adalah tidak menikah jadi ia tidak ingin mengusik masalah pribadi suaminya itu dan semenjak saat itu juga Rey mendadak menjadi lebih formal.
Salsa selalu menyibukkan diri, ia lebih sering tinggal di rumah sakit dari pada pulang ke rumah. Kalaupun ia sedang free ia akan pergi ke panti asuhan bersama Vero atau bahkan sendiri, asal tidak melihat wajah suaminya.
Ia sangat jarang bertemu Rey, mereka akan bertemu jika ada acara keluarga dan sebagainya yang mengharuskan mereka harus hadir bersamaan. Rey juga sering membawa pacarnya ke rumah, jadi Salsa juga tidak tahan dengan itu.
Malam ini selesai operasi Salsa memilih untuk tinggal di rumah sakit, ia merebahkan tubuhnya di bangsal yang tidak terpakai. Tidak butuh waktu lama untuknya tertidur, ia langsung memejamkan matanya saat merebahkan tubuhnya.
Ia tidak lagi seorang dokter magang, ia kini sudah resmi menjadi seorang dokter. Ia tidak ingin pergi ke ruangan karena ia tau bahwa Rey pasti ada di sana, jadi ia enggan untuk ke sana.
Operasi yang ia lakukan hari ini berlangsung selama 12 jam, jadi ia sangatlah lelah; ia suka menjadi lelah setelah menolong pasiennya.
“dokter!” seorang perawat membangunkan Salsa, Salsa langsung terbangun karena perawat tersebut terdengar panik.
“iya?” jawab Salsa dan langsung terduduk di bangsalnya.
“pasien yang kita operasi Minggu lalu, detak jantungnya tidak terdeteksi di alat monitor” ucap perawat tersebut menjelaskan pada Salsa.
Salsa langsung melompat dari bangsal dan berlari ke ruang ICU, ia berlari sangat cepat.
Disisi lain.
Rey menyerah menunggu Salsa selesai operasi, sudah 3 jam Rey menunggu di ruangan itu. Ia berdiri dari kursi tunggu yang berada diruangan Salsa dan melirik meja kerja Salsa, ia berjalan menuju meja kerja Salsa dan melihat bingkai yang ada disana. Di dalam bingkai tersebut terdapat foto Salsa bersama Vero dan juga banyak anak kecil disana, senyuman yang tidak pernah Rey lihat; dengan gampangnya Vero melihat itu batin Rey semabri mengusap lembut wajah Salsa didalam foto tersebut.
Ia keluar dari ruangan Salsa dan berjalan untuk meninggalkan ruangan itu, di pertengahan jalan ia melihat Salsa yang tertidur di koridor rumah sakit yang sepi lebih tepatnya di atas bangsal pasien yang tidak terpakai. Ia hendak menghampiri Salsa namun seorang perawat lebih dulu menghampiri Salsa; perawat tersebut terlihat membangunkan Salsa.
Rey terkejut dengan Salsa yang melompat dari bangsal tersebut secara mendadak, ia melihat Salsa berlari sangat kencang tanpa memikirkan sesuatu. Ponsel Salsa terjatuh dari kantor jas dokter putih miliknya, Rey berjalan menghampiri ponsel Salsa yang tergeletak di lantai.
Saat ia hendak meraihnya, panggilan masuk pada saat yang sama. “dokter eyo” gumam Rey membaca nama tersebut. Saat ia hendak mengangkat panggilan tersebut, namun ia sedikit telat karena panggilan tersebut sudah tidak berdering lagi.
Ting.. bunyi notif.
’Caca... Nanti jangan lupa makan, aku dengar kamu baru selesai operasi pasien selama 12 Jam :(’
‘aku ada jadwal operasi malam ini, kita ketemu besok ya di kantin ^_^‘
Begitulah isi pesan tersebut, sekarang Rey tau siapa orang tersebut. Ia tersenyum melihat pesan tersebut “panggilan sayang yang bagus” ucap Rey lalu mengeraskan rahangnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/293999141-288-k842344.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Symphony
Short StoryKisah romansa antara dokter muda dan pewaris perusahaan yang perlahan mulai timbul serta kaitan masa lalu mereka yang terhubung, bagaimana jadinya jika ternyata mereka memiliki hubungan dimasa lalu? Start : 12/02/2022 Finish : 05/04/2022 Final revi...