Rey mendekap tubuh Salsa dan menyembunyikan wajah Salsa di dadanya, Salsa tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu Rey tenang.
"udah belom?" tanya Salsa pada Rey yang sudah pasti tidak akan mendapatkan jawabannya.
Karena terlalu lelah menunggu jawaban dari Rey, Salsa memutuskan untuk tidur dipelukan Rey yang hangat padahal seharusnya Rey yang mendapatkan pelukan.
🌜
Matahari sudah terbit namun kedua pasangan tersebut enggan untuk bangun dari tidur mereka, karena keduanya tidak tidur dengan nyenyak tadi malam. Rey yang lebih awal bangun melihat situasi yang terjadi, ia awalnya tidak menyangka bahwa ia sedang memeluk Istrinya. Namun ada sedikit rasa kemenangan baginya sebagai seorang suami, ia menatap tiap-tiap inci wajah Salsa yang sedang tertidur. Walaupun Salsa mangap seperti ikan kakap bagi Rey Salsa tetaplah cantik, ia mengeratkan pelukannya pada Salsa dan memejamkan matanya lagi.
Sekarang sudah pukul 11.30 wib, dan mereka sudah makan siang bersama di meja makan. Hari ini acara ulang tahun Nini dilaksanakan, orang tua Rey benar-benar tidak datang seperti setiap tahunnya.
Salsa saat ini bersama Nini dikamarnya, sedangkan Rey dia ada di lapangan untuk mengecek keadaan dekor.
Salsa kini sedang memilih pakaian untuk Nini, ia sangat semangat memilih pakaian untuk Nini dan Nini hanya hanya dapat tersenyum melihat semangatnya Salsa.
"Nini harap kamu akan tetap bersemangat seperti ini" ucap Nini yang membuat Salsa berhenti.
"tentu Salsa akan semangat untuk Nini hugh" ucap Salsa lalu menunjukkan ototnya yang tidak ada sama sekali, Rey yang melihat itu hanya bisa menahan tawanya. Rey mengetuk pintu kamar Nininya dan masuk ke dalam kamar tersebut, ia melihat Salsa sejenak lalu bertanya pada Nininya.
"Nini acaranya akan berlangsung seperti setiap tahunnya, Nini janji ga boleh apa?" Rey mengatakan jadwal acaranya dan menagih janji.
"yahh kali ini ajaaa" rengek Nininya padanya.
"no no no, Rey ga mau Nini sakit karena melanggar larangan dokter" Rey melarang Nininya.
"Salsa bantuin Nini" ucap Nini Rey meminta pertolongan.
"emang ga boleh apa?" tanya Salsa yang tidak mengerti sejak tadi.
"cuss~ clak!" ucap Nini memperagakan gaya minum.
"ga boleh lah nii, jaga kesehatan nii ingat nii sehat itu mahal" ucap Salsa tidak setuju dengan permintaan Nini Rey.
"ternyata Nini meminta tolong pada orang yang salah" ucap Nini Rey saat mengingat bahwa Salsa adalah seorang dokter.
"dengerin apa kata istri Rey" ucap Rey pada Nininya, Salsa yang mendengar kata istri tersebut merasakan sakit di dadanya.
"nini Salsa mau angkat panggilan dulu ya" izin Salsa pura-pura berpamitan pada Nini Rey.
🌜
Salsa kini sudah berada di bangku taman, cuaca sedang sangat indah hari ini. Ia menatap langit biru serta awan-awan yang menyerupai kapas berserakan di atas langit.
Ia menghela nafasnya semabri memejamkamkan matanya, ia bergumam setelah memikirkan sesuatu "tidak heran jika dia suka tinggal di sini, ternyata seperti ini rasanya memiliki rumah" ucap Salsa, rumah yang ia maksud adalah rumah yang hanya beberapa orang beruntung yang dapat memilikinya.
"aku ingin menetap disini selama sisa akhir hidupku jika bisa" ucap Salsa mengoceh dengan mata tertutup yang mengarah ke atas langit.
"kita bisa tinggal disini jika kamu mau" ucap Rey yang menutupi matahari yang mengarah pada wajah Salsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Symphony
Short StoryKisah romansa antara dokter muda dan pewaris perusahaan yang perlahan mulai timbul serta kaitan masa lalu mereka yang terhubung, bagaimana jadinya jika ternyata mereka memiliki hubungan dimasa lalu? Start : 12/02/2022 Finish : 05/04/2022 Final revi...