page XI

691 44 4
                                    

Setelah selesai makan Rey mencuci peralatan masak dan perabotan yang ia gunakan tadi, sebenarnya ia baru saja selesai berdebat dengan Salsa yang sangat susah dibilangin.

"susun aja dehh" Salsa masih melakukan negosiasi dengan Rey.

"mending kamu cari kegiatan lain dari pada ganggu saya" Rey malas berdebat dengan Salsa.

"ohh yaudah, nemenin disini aja" Salsa duduk di pantry semabri menampung dagunya menatap Rey yang sedang mencuci piring.

"emmm ngomong-ngomong soal gelang, emang itu gelang apa?" Salsa bertanya pada Rey setelah mengingat wajah Rey saat memperlihatkan gelang tersebut.

"ohh bukan apa-apa" Rey menjawab dengan singkat.

"terus tadi kenapa pucat liat luka aku?" Salsa bertanya pada Rey tentang respon Rey terhadap tangannya yang terluka.

"saya tidak bisa melihat darah" jawab seadanya saja.

"phobia?" tanya Salsa.

"emmm" Rey hanya berdehem menjawab pertanyaan dari Salsa.

"ohh" Salsa ber-oh ria karena tidak ingin mengganggu privasi Rey terlalu jauh sebelum Rey cerita sendiri.

"kamu masih susah tidur?" Salsa bertahan lagi setelah merasa suasananya sangat canggung.

"tidak" jawab Rey singkat.

"ohh bagus deh kalo gitu, jangan sampe mancing penyakit" ucap Salsa lalu pergi meninggalkan Rey sendiri disana.

Rey melihat Salsa yang pergi meninggalkan, ia melihat Salsa yang sedang menguncir rambutnya tinggi menuju kamar mandi yang ada di dekat dapur.

"jangan menguncir rambutmu seperti itu lain kali di depan pria lain" ucap Rey melihat itu lalu selesai dengan piring dan perabotan yang kotor, semuanya sudah bersih.

Rey mematikan lampu dapur dan pergi meninggalkan dapur, ia menaiki anak tangga menuju lantai atas; Salsa melihat Rey yang melewati kamar mandi tadi karena ia tidak menutup pintunya.

Setelah selesai menyikat gigi dan mencuci wajahnya ia kembali lagi ke dapur untuk mengambil ponselnya yang ia tinggal di pantry tadi, karena hanya akan mengambil ponselnya ia tidak menyalakan lampu dan berjalan saja; lagian tidak terlalu gelap karena cahaya bulan yang menembus jendela dapur. Sekarang lagi terang bulan, sangat indah sekali.

Salsa mengambil ponselnya, ia mengecek ponselnya sejenak. Ia melihat sesuatu yang terbang kearahnya, what?! Kecoa fly mode on!!!!

"HUWAAAAA!!!!!!" Salsa teriak yang membuat seisi rumah menggelegar, Rey yang ada dilantai atas dapat mendengar teriakan Salsa.

Rey dengan cepat berlari menuruni anak tangga, pikirkannya tidak bisa di ajak kerja sama; apakah ia terpeleset? Atau barang berat menimpanya? Arghhh Rey mengerang kesal karena pikirannya itu.

"HUWA! MAMA!" Salsa berteriak sekian kalinya, Rey yang mendengar suara tersebut dari arah dapur pun bergegas menuju dapur.

Ia melihat Salsa yang sedang cosplay menjadi Spiderman diatas meja makan, Salsa tampak seperti menghindari sesuatu.

"kenapa teriak-teriak?" Rey berjalan menghampiri Salsa dan bertanya padanya.

"Rey..... Takut....." Salsa mengadu pada Rey seperti anak kecil, ia melebarkan tangannya pada Rey.

Rey menghampirinya dan bertanya padanya, rambut Salsa berantakan karena habis perang dengan kecoa yang sangat nakal itu.

Rey merapihkan rambut Salsa yang berserakan, ia menyembunyikan rambut Salsa dibelakang daun telinganya lalu mengusap kepala Salsa yang mengeluarkan keringat.

Symphony Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang