page XXII

737 43 3
                                    

Semenjak pulang dari rumah keluarga Salsa, Rey mengurung diri dikamar yang membuat Novan panik.

"pahhh....... Papah...." panggil Novan semabri mengetuk pintu kamar tersebut.

"papah ga makan udah empat hari..... Papah bahkan ga keluar, pahh buka pintunya pahh" Novan terus berusaha untuk membuka pintu kamar Rey.

Novan pasrah dan memilih untuk pergi sekolah karena supir sudah menunggunya, ia meninggalkan nampan tersebut di kursi yang ada di depan kamar Rey.

🌜

Salsa kini sedang berada di panti asuhan kemuning untuk melakukan kegiatan sosial, ia belum bekerja semenjak pulang. Ia kini sedang berada didekat danau bersama Novan, setelah pulang sekolah Novan langsung ke panti karena ia ingin bertemu Salsa.

Mereka berdua duduk di bangku yang berada disana, Salsa menatap wajah Novan yang sudah beranjak remaja. Ia mengetahui bahwa Rey mengadopsi Novan karena tidak jarang Novan masuk kedalam berita media.

"Novan udah gede banget ya sekarang, udah jadi laki-laki kuat" ucap Salsa girang.

"iyaa, semuanya berkat usaha papah" Novan menjawab Salsa dengan dibalas Salsa dengan senyumannya.

"ohh iya Novan tadi mau ngomong apa?" Salsa teringat akan sesuatu yang membuat ia kini duduk bersama Novan.

"ini soal papah, Novan sama sekali tidak disuruh oleh papah. Jangan menyalakan papah" Novan tampak serius meyakinkan Salsa agar percaya padanya.

"hahaha iya-iya percayaaaa" jawab Salsa dengan lembut dan tertawa kecil melihat wajah Novan yang sangat serius.

" Novan harus manggil mamah apa? Kakak? Tapi mamah adalah istrinya papah" perlahan senyuman Salsa memudar saat mendengar perkataan Novan.

"hahh? Ohhh.... Senyamannya Novan ajaa" ucap Salsa mencoba untuk bersikap santai pada Novan.

"mahhh..... Novan mau minta sesuatu yang membuat Novan benar-benar bahagia" Novan mendekati Salsa dan menggenggam tangan Salsa.

"ehh?? Serius banget" Salsa terkejut dengan sikap Novan yang terlalu tiba-tiba.

"mahhh.... Papah banyak berubah semenjak kepergian mamah..., Bahkan papah ga pernah bawa wanita ke rumah selama Rey tinggal bareng papah" Novan cukup mengerti Rey selama ia tinggal bersama Rey, Rey juga bercerita tentang kesalahannya pada Salsa.

" papah ngurung diri semenjak pulang dari rumah mamah, papah ga ngomong satu katapun semenjak pulang dari sana. Padahal sebelum pergi papah sangat percaya diri dan bersemangat, ia terus mengatakan bahwa mamah akan pulang bersamanya" percakapan mulai tampak serius, Salsa memang mendengarkan Novan namun ia tidak terlalu menanggapi hal tersebut.

"mahh.... Balik ke papah, Novan sangat suka saat melihat kalian bersama walaupun pada saat itu Novan belum mengerti apapun" Novan yang sudah didewasakan oleh keadaan kini menunjukkan jadi dirinya, ia terlihat seperti orang dewasa saat berbicara.

"mamah ga bisaa untuk saat ini, maaf Novan tapi mamah sedang mencoba untuk berdamai sedikit dengan keadaan" ucap Salsa lalu pergi meninggalkan Novan.

Novan menatap kepergian Salsa yang meninggalkan sendiri, ia menghela nafasnya melihat sikap Salsa yang tidak dapat membuka hatinya untuk Rey; ia mengerti mengapa sikap Salsa seperti itu, karena ia tau bahwa papahnya benar-benar kelewatan. Tapiii..... Tidak ada salahnya kan untuk memberi kesempatan pada papahnya? Papahnya sudah banyak berubah dan juga menutup hatinya untuk wanita lain selain mamahnya tersebut yang tidak lain adalah Salsa, bahkan Rachel yang sangat baik saja tidak pernah ia anggap sebagai wanita dan menganggap Rachel seperti adiknya saja.

Symphony Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang