Chap 4
Paginya, Felix merasakan sudah tidak ada Chan disampingnya. Tentu saja karena Chan biasanya akan pergi lari pagi atau workout bersama Changbin, Minho, dan sekarang biasanya Jeongin juga sering ikut.
Felix melihat Jisung sepertinya juga sudah bangun karena pemuda tupai itu sudah tidak ada ditempat tidurnya. Dia menguap sebentar lalu mulai bangkit dari tempat tidur, dan pergi ke kamar mandi setelah merapihkan tempat tidur.
Felix membasuh wajahnya setelah menggosok gigi. Samar-samar dia mengingat kembali kejadian tadi pagi sebelum Chan tidur sambil memeluknya.
Saat itu sebenarnya dia masih dalam keadaan agak sadar ketika Chan naik ke kasurnya dan tidur disampingnya. Ini sudah seperti kegiatan Chan sehari-hari, walaupun tidak setiap hari, karena Chan biasanya akan menghabiskan waktu di studio.
Walau sudah terjadi berkali-kali namun Felix masih merasa belum terbiasa. Jantungnya berdetak kencang setiap kali Chan memeluknya saat dia tertidur. Terkadang Felix bahkan akan pura-pura tertidur pulas dan mengabaikan Chan. Namun, dia menyukai pelukan itu. Dia akan mendekat kearah Chan dan menyembunyikan wajahnya di pelukan leadernya.
Seperti tadi pagi, Felix memang biasanya tidur pukul 3 atau 4, tetapi dia benar-benar tidak bisa tidur walau sudah mencoba untuk memejamkan mata. Baru saja dia tertidur pulas, dia merasa ada yang naik kekasurnya, dan tentu saja itu Chan.
Mereka terlibat percakapan sebentar lalu pergi tidur, namun sebelum itu kata-kata Chan membuatnya terkejut. Apalagi ketika Chan mengatakan, "Felix Lee.... "
"....You're mine"
Walaupun Chan mengatakannya dengan suara yang agak kecil, tapi dengan keadaannya yang masih cukup sadar dan suasana yang sunyi, dia dapat mendengar dengan jelas. Felix tidak membalas ucapan Chan, berpura-pura seolah tidak mendengar itu, tentu saja.
'Tok tok tok'
"Felix-hyung, kau didalam?"
Felix mendengar suara Jeongin yang memanggilnya dari pintu luar kamar mandi. Dia membalikan tubuhnya dan melihat Jeongin sedang berdiri membelakanginya.
Alasan kenapa maknae nya seperti itu karena dinding kamar mandi mereka itu transparan, walau tidak benar-benar transparan karena ada bagian buram dibeberapa bagian dan cukup untuk menutupi pemandangan.
Biasanya walaupun member akan melihat ada member lain yang menggunakan kamar mandi, mereka akan mengetuk bagian pintu kamar yang letaknya bersebelahan dengan kamar mandi, lalu akan berbicara dengan orang didalam dengan membelakangi, katanya sih untuk menghormati privasi.
Beruntung bagian kaca yang buram dapat menutupi bagian tubuh hingga bagian lutut, jadi tidak akan membuat canggung ketika tidak sengaja melihat orang yang sedang menggunakan kamar mandi.
"Ada apa, Jeongin?"
"Uhm, i-itu hyung, aku mau buat sarapan, tapi bingung harus campur bumbu yang mana dulu"
"Jeongin, kalau ngomong sama orang harus liat mata yang jadi lawan bicara"
Tubuh Jeongin terhentak sedikit, "Tapi hyung lagi mandi kan? Aku takut gak sopan"
"Hm? Ya, tapi aku sudah berpakaian"
Jeongin langsung membalikan tubuhnya dan langsung menatap kearah Felix. Felix tertawa melihat Jeongin yang masih gugup.
"Hyung kenapa tertawa?"
"Kamu lucu. Jadi, mau buat apa memangnya? Gak mau tunggu hyung selesai dulu? Nanti hyung buatkan sarapan"
"Mau buat nasi goreng kimchi. Mau buat yang lain tapi susah caranya. Lagian Changbin hyung juga yang kasih saran. Aku kira hyung masih tidur, soalnya Jisung hyung dan Chan hyung bilang, Felix hyung begadang. Jadi aku mau coba buat sendiri"
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IS LOVE | FELIX x SKZ
FanfictionFelix bertanya dalam hati, apakah dia pantas di cintai? Lalu, apa itu cinta? Chan dan Jeongin dengan hasrat memonopoli. Lee Know dan Seungmin dengan hasrat memiliki. Changbin dengan hasrat memperbaiki. Hyunjin dengan hasrat melindungi. Jisung dengan...