Changbin sedikit kikuk, bingung ingin menceritakan pada Felix atau tidak.
"Singkatnya, ada kesempatan dimana kami tidak sengaja mencuri dengar percakapanmu dengan Chan hyung tadi dan tentu saja, ada namaku juga didalamnya. Kemudian semuanya berjalan cukup cepat sampai akhirnya Minho hyung memberikan pukulan kekeluargaan padaku"
Felix menatap lebar kearah Changbin kemudian meremat bahu Changbin cukup kuat membuat Changbin sedikit meringis, mengingat Minho menendangnya juga disana.
"Dibahumu juga?"
"Ya. Tapi itu hanya tendangan main-main, bukan masalah"
"Tendangan main-main sampai membuatmu meringis kesakitan?"
"Seperti yang ku bilang, itu tanda kekeluargaan. Kupikir Minho hyung masih cukup waras dan menahan diri untuk tidak meremukkan tulang-tulangku"
".... Dan ini karena ku, kan?"
Changbin gelagapan melihat respon Felix. "Bukan. Itu hanya tindakan yang pantas untukku. Ini seperti Minho hyung menggantikan mu untuk memberikan hukuman padaku"
Felix masih diam memproses ucapan Changbin.
"Kamu melakukannya lagi, menyalahkan sesuatu seolah itu adalah kesalahanmu, padahal aku yang salah jadi aku pantas mendapatkannya. Tapi Felix...aku mau kamu percaya padaku, aku datang meminta maaf padamu bukan karena aku takut dengan respon yang mereka berikan, tetapi aku datang karena aku takut semakin kehilanganmu, aku tau ini terdengar aneh, tapi jujur seperti itulah yang aku rasakan" Changbin menambahkan.
Felix tersenyum tulus, sangat tulus sampai-sampai membuat Changbin mulai berhenti menyalahkan dirinya sendiri. "Aku tau kamu tulus hyung. Sesungguhnya kamu orang baik. Itu juga yang menjadi salah satu alasan aku cinta padamu"
Changbin tidak tahan lagi, jadi dia memeluk Felix dan mulai menangis kembali. Kali ini dia merasa bahagia. Seperti lirik dalam rap Carpe Diem, 'Setelah kamu membuat kesalahan, kamu merasa lebih baik', tapi tentu saja itu adalah jenis kesalahan yang tidak akan pernah Changbin lakukan lagi.
....
Hari terus berganti, hubungan Changbin dan Felix semakin membaik. Changbin mulai mendapat kepercayaan dirinya kembali, dan Felix mulai menyembuhkan luka atas bantuan Changbin. Walau tetap saja, Changbin masih terlihat gugup untuk mengekspresikan dirinya pada Felix, tapi Felix memaklumi itu.
Jeongin disuatu waktu juga mengungkapkan dosanya pada Felix. Felix terkejut dengan bagaimana dewasanya Jeongin saat itu. Jeongin datang padanya dengan keadaan gugup, namun berbicara dengan jujur dan hati-hati setelahnya.
"Aku mungkin memang memperlakukanmu seperti adik kecil, tapi perasaanku padamu bukan seperti aku memiliki perasaan pada adik kecil. Aku memiliki perasaan padamu layaknya orang dewasa, sama seperti kamu memiliki perasaan padaku. Apa yang aku lakukan padamu adalah bagaimana aku merasa nyaman padamu, aku menganggapmu adik sekaligus laki-laki dewasa yang aku cintai, sama seperti aku mencintai hyung-hyungmu. Aku serakah kan?"
Saat itu Jeongin menggelengkan kepalanya kencang dan mengatakan banyak terimakasih karena Felix merasakan hal yang sama juga padanya. Dia tidak masalah jika Felix mencintai yang lainnya, walau sedikit tidak rela juga.
Moment lain juga muncul saat mereka tengah mempersiapkan comeback GoLive. Saat itu, gerakan God's Menu sedikit menyulitkannya. Apalagi dia merasa dia harus mengekspresikan lebih di bagian 'bridge', jadi dia mengambil waktu lebih banyak untuk berlatih dibanding member lain.
Terkadang Chan menemaninya, hanya saja karena Chan juga harus mengejar track lain bersama Jisung dan Changbin, jadi dia lebih sering berlatih sendiri. Jeongin dan Seungmin ingin menemaninya, hanya saja dia tidak memperbolehkan Jeongin karena maknae harus mempersiapkan sekolahnya, sedangkan Seungmin juga harus fokus pada lagu yang dia buat dengan Changbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IS LOVE | FELIX x SKZ
FanfictionFelix bertanya dalam hati, apakah dia pantas di cintai? Lalu, apa itu cinta? Chan dan Jeongin dengan hasrat memonopoli. Lee Know dan Seungmin dengan hasrat memiliki. Changbin dengan hasrat memperbaiki. Hyunjin dengan hasrat melindungi. Jisung dengan...