Chapter 24
Seungmin termenung di atas kasur. Ini sudah tengah malam namun matanya masih tidak mau terpejam. Pikirannya masih menjelajah kepada foto-foto yang dikirimkan Chan.
Satu yang membuatnya marah adalah ketika dia baru tahu kalau Felix melukai dirinya sendiri.
Dia bertanya-tanya dalam hati, hanya dirinya saja yang tidak tau atau semuanya juga tidak tau. Lalu, apakah dirinya memang tidak pantas untuk mengetahuinya bahkan dari mulut Felix sendiri.
Pertama, dia tidak tau kalau Changbin melakukan hal kotor pada Felix. Kedua, dia tidak tau Hyunjin hampir mengotori Felix. Ketiga, dia tidak tau kalau Felix memiliki serangan panik.
Kalau bukan karena dia ingin menemui Felix dan menguping saat itu, maka semua rahasia itu akan tetap dikunci rapat. Dia sudah mencoba memberikan perhatian dan waktunya pada Felix tetapi semuanya masih belum cukup untuk membuat Felix nyaman padanya dan lebih terbuka.
Dia paham betul mencintai Felix itu tidak mudah dan menyakitkan. Bukan hanya satu atau dua orang yang menjadi saingannya, tetapi semua member. Terlebih Felix terlihat takut membalas perasaannya. Padahal dia sudah memiliki perasaan itu sejak lama.
Melihat bagaimana bahagianya Felix saat itu ketika tau dirinya adalah roommate Felix. Hari-hari trainee yang berat sedikit lebih menyenangkan ketika dia bisa melihat tawa polos atau tingkah unik Felix.
Perasaannya terus tumbuh sampai sekarang. Bahkan ketika dia tau kalau rasanya sangat menyakitkan untuk mencintai Felix yang nyatanya mencintai semua member, dia tetap tidak menyesal. Mundur pun tetap tidak terpikirkan olehnya.
Dia cinta pada setiap momen sederhana yang dia lalui dengan Felix. Semuanya memang sesederhana itu tetapi sakitnya terasa luar biasa.
Felix selalu salah paham dan salah paham. Merasa dirinya kurang. Itu tidak hanya menyakiti dirinya sendiri, tetapi juga menyakitkan untuk Seungmin yang berjuang untuk mendapat cintanya. Setidaknya pengakuan dari Felix sangat berarti untuknya.
Didalam cinta, kesetiaan memang kunci utama. Karena ada hati yang harus di jaga. Dalam kasus Felix beda lagi ceritanya. Seungmin merasa baik-baik saja kalau pada akhirnya Felix memang mencintai semuanya sama rata.
Tidak ada yang salah dengan itu karena tidak ada hati yang disakiti. Kasusnya berbeda dengan perselingkuhan, karena dalam kasus mereka semuanya sadar terhadap ikatan yang terjadi dan merasa terpenuhi dengan pembagian cinta yang Felix berikan.
Cemburu itu wajar. Selagi masih paham betul batasannya. Lalu sekarang apalagi masalahnya. Semuanya menjadi rumit ketika ada yang namanya salah paham.
Ingin sekali Seungmin menuangkan kisah cinta rumit ini menjadi satu buah lagu dengan nuansa gelap ditambah lirik yang membuat patah hati.
Sampai akhirnya Seungmin sendiri pun terpikir dengan masa depan. Jika memang seandainya mereka semua bisa bersama, lalu selanjutnya harus bagaimana.
Dia tau jalan didepan sana pasti tidak mudah. Mereka dihadapkan pada kenyataan bahwa posisi mereka tidak baik. Mereka bukan orang biasa yang bisa selalu dengan mudah menyembunyikan hubungan mereka.
Terutama dirinya.
Seungmin berasal dari keluarga terpandang. Kakeknya adalah orang besar dengan reputasi nama yang baik. Percintaan yang masih di anggap tabu apalagi rumit karena ada banyak hati yang dilibatkan, membuat semuanya menjadi semakin sulit.
Lalu memangnya kenapa?
Seungmin berpikir, ini hidupnya. Dia sudah menjalankan semua yang orang tuanya mau. Karir dan pendidikan semuanya Seungmin jalani dengan baik. Kalaupun pada akhirnya banyak yang menunjuk kearah mereka dengan tatapan mengerikan, Seungmin masih mau bertahan dengan perasaanya, dengan Felix yang ada di pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IS LOVE | FELIX x SKZ
FanfictionFelix bertanya dalam hati, apakah dia pantas di cintai? Lalu, apa itu cinta? Chan dan Jeongin dengan hasrat memonopoli. Lee Know dan Seungmin dengan hasrat memiliki. Changbin dengan hasrat memperbaiki. Hyunjin dengan hasrat melindungi. Jisung dengan...