Changbin duduk didepan layar yang ada di studio tanpa melakukan apapun. Niatnya hari ini mau memulihkan pikirannya dengan membuat lagu ditengah-tengah promosi comeback mereka.
Jujur belakangan ini dia merasa ada banyak sekali beban di bahunya. Seolah banyak sekali tuntutan yang ditujukan padanya. Tidak terkecuali juga dari fans yang mengharapkan banyak sekali hal darinya.
Bukannya dia tidak suka tetapi hal seperti itu terkadang juga bisa membebaninya. Apalagi belakangan banyak sekali gosip dikalangan fans yang bilang kalau 'ChangLix' bubar atau renggang.
Persetan dengan itu semua. Ingin sekali Changbin berteriak mengatakan kalau memang mereka merenggang. Seolah tidak ada perubahan dalam hubungan mereka. Changbin sampai dibuat stress.
Berpikir apa dia memang setidak sepantas itu untuk mendapatkan kesempatan kedua untuk bersama Felix. Memang dia salah tetapi dia ingin memperbaiki keadaan.
Dia memang pernah berjanji ingin menyembuhkan luka yang Felix alami karena ulahnya, tapi dia sendiri tidak tau harus bagaimana. Ditambah lagi member lain terlihat gencar untuk mendekati Felix, dia jadi tidak mendapat kesempatan untuk berdua saja dengan Felix melakukan healing time.
Pikirannya juga semakin tidak baik setelah mendengar sendiri apa yang dilakukan Hyunjin dan Felix waktu itu. Jujur ada rasa kecewa dalam dirinya. Kecewa karena dia terlalu bodoh hingga melakukan kesalahan. Membuat orang yang dia cintai takut bersamanya.
Felix mungkin bisa saja seolah mulai dapat menerima apa yang terjadi atau bahkan memaafkannya, tetapi dirinya sendiri bahkan tidak mengizinkan itu. Changbin sadar kalau Felix masih sedikit takut berada di dekatnya.
Changbin jelas sadar, hal-hal seperti pelecehan seksual bukanlah hal yang biasa dan umum diterima orang lain. Itu hal paling menjijikan, tidak peduli berapa umur atau apa gender korbannya. Di tahap ini dia juga sadar betul, apa yang dia lakukan salah dan itu bukan hal yang harus di maklumi dan dilupakan begitu saja. Tidak peduli jika korbannya adalah Felix dengan gender laki-laki. Korban tetap saja korban.
Changbin yang seorang pelaku saja tidak bisa melupakan dan memaafkan dirinya. Apalagi Felix yang menjadi korban. Korban dari rekan satu grup dan juga sosok kakak laki-laki yang dia percaya.
Ini bukan perkara bahwa Felix laki-laki, dia bisa melawan Changbin yang juga seorang laki-laki karena bagaimana pun Felix pasti lebih kuat dari wanita kebanyakan. Namun itu jelas salah. Tidak pernah ada manusia yang siap menerima dan tanggap melalukan perlawanan ketika mendapat pelecehan, pikiran akan kosong dan tidak tau harus memproses seperti apa. Apalagi Changbin adalah teman satu grup yang juga seorang idol seperti Felix. Jelas semuanya akan menambahkan trauma untuk Felix.
Oleh karena itu Changbin berpikir mungkin memang hanya Hyunjin yang dapat menghapuskan trauma dari Felix. Hyunjin yang membantu Felix dari cengkraman dirinya. Hyunjin selalu ada untuk Felix sementara dia justru banyak melakukan kesalahan.
'Ceklek'
(Pintu studio terbuka)"Oh, kau sudah disini, Bin?" Bangchan masuk kedalam studio dengan laptop ditangan kirinya.
"Ya, hyung"
Setelah itu tidak ada percakapan lagi. Mereka sibuk mengerjakan bagiannya masing-masing. Bangchan sibuk membenahi track album baru, sementara dia masih memikirkan untuk menyelesaikan lagu barunya atau tidak.
Apalagi lagu baru yang dia buat kali ini bertema tentang percintaan. Sedikit bertentangan dengan konsep yang selama ini grupnya usung.
Mau bagaimana lagi mengingat lagu yang dia buat merupakan inspirasi dari kehidupan nyata.
"Huuhhh" Changbin mengambil nafas panjang setelah itu pamit pada Chan untuk pergi membeli kopi lebih dulu sambil menenangkan pikirannya yang suntuk.
Diluar sana cuaca sedang tidak bersahabat, Changbin bisa liat hujan turun deras dari kaca besar di cafetaria JYP. Dia mendekati counter dan mulai memesan minuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IS LOVE | FELIX x SKZ
FanfictionFelix bertanya dalam hati, apakah dia pantas di cintai? Lalu, apa itu cinta? Chan dan Jeongin dengan hasrat memonopoli. Lee Know dan Seungmin dengan hasrat memiliki. Changbin dengan hasrat memperbaiki. Hyunjin dengan hasrat melindungi. Jisung dengan...