Part 2

454 39 2
                                    

Gunawan yang satu grup musik dengan Randa itu loh Ra, yang main gitarnya "jelas Hari.

Ya Randa adalah anggota geng teman rempong juga, hanya saja Randa seorang musisi yang sangat sibuk, banyak tawaran manggung karena kepiawaiannya bermain piano, jadi Randa jarang ikut kumpul bersama gengnya, tidak jarang Randa ke kampus hanya untuk mengikuti pelajaran tanpa sempat bercerita bersama sahabatnya.

Oh, ga tau juga gue, cuma denger namanya doang " ucap Rara. Ya memang Rara bukan termasuk orang yang kepo, apalagi tidak ada hubungan dengan dirinya.

Tak lama kemudian panggilan untuk penonton film terdengar, mereka pun segera masuk dan menonton.

Skip sampai film habis dan mereka keluar ruangan

Guys kita cari makan yuk, laper banget nih "ajak Aulia

Kuylah, gaskeun "jawab geng teman rempong kompak.

Mereka berjalan sambil berbincang, terkadang diselingi tawa. Kali ini Faul yang mengarahkan mereka menuju tempat makan.

Bang Ai itu Meli "ucap Nia sambil menunjuk Meli yang ada disebrang arah pandangannya

Oh iya, tuh kan sama Gun, tapi kok sama Randa juga ya, akrab banget lagi "ucap Hari heran melihat Meli menggandeng Gunawan dan Randa. Ya bang Ai yang dimaksud Nia adalah Hari, itu panggilan akrab dari gengnya

Samperin aja yu "ajak Ridwan

Mereka semua mengikuti langkah Ridwan menghamipiri Meli, Gunawan dan Randa

Nda "teriak Faul setelah agak dekat dengan Randa

Merasa ada yang memanggil, Randa menoleh ke belakang " eh kalian dsini juga" ucapan Randa membuat langkah Meli dan Gunawan terhenti dan ikut menoleh.
Meli dan Hari bertemu pandang, membuat keduanya saling melempar senyum manis. Sudah 2bulan Hari melakukan pendekatan kepada Meli, tapi sahabat2nya belum mengetahui, hanya Faul dan Nia yang tahu karena Nia sahabat Meli, tentu saja Meli sudah bercerita kepada Nia.

Mel, Kak Gun "sapa Nia yang dbalas senyum oleh Meli dan Gunawan

Ya ampun ko senyumnya manis banget ya "gumam Rara dalam hati melihat senyuman Gunawan. Ya sejak tadi Hari bilang Meli bersama Gun, Rara terus memperhatikan cowok yang dgandeng Meli, entah kenapa Rara begitu penasaran.

Ko bisa jalan bertiga, kalian..." ucapan Faul terpotong oleh Randa

Gue tau kemana arah omongan lu Ul, ahahaa.. Meli sama Gunawan ini sepupu gue " ucap Randa sedikit terkekeh

Ooohh "hanya itu yang terucap dari geng teman rempong mendengar penjelasan Randa

Kalian habis darimana atau mau kemana "tanya Randa

Kita habis nonton Nda, ini kita mau cari tempat makan, laper banget. Kalian mau kemana atau darimana " jawab Putri dan balik bertanya

Sama dong kita juga mau cari makan nih, kita gabung aja gapapa kan Gun "tanya Randa kepada Gunawan, pasalnya Gunawan agak susah jika diajak gabung dengan orang2 asing.

Boleh " jawab Gunawan. Menurutnya yang asing hanya Rara dan Putri, sedangkan yang lain Gunawan sudah mengenalnya, jadi tidak ada salahnya untuk bergabung.
Mereka pun berjalan bersama, hingga akhirnya menemukan tempat makan. Beruntung tempatnya sepi, jadi mereka bisa menggabungkan beberapa meja untuk jadi satu. Hari tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mendekati Meli. Sekalian Hari juga ingin tahu reaksi dari Gunawan.

Kini mereka sedang menunggu pesanan mereka datang. Hari yang duduk tepat dsamping Meli langsung melancarkan aksinya, berbasa-basi dan mengobrol ringan dengan Meli. Sedikit Hari melirik Gunawan, tapi tampaknya Gunawan ga serem-serem amat, bisa diajak kerjasama, ahahhahaa

Sedangkan kini Gunawan sedang sibuk dengan ponselnya, dia memang sosok yang tidak banyak bicara. Gunawan sebenarnya sudah tahu kalo Meli dan Hari sedang dekat, ia membiarkannya karena Gunawan sudah mengenal Hari dengan baik dan percaya bisa menjaga adiknya.

Sesekali Gunawan berbincang dengan Aulia dan Ridwan yang memang teman sekelasnya.

Eh Gun lo udah kenal kan sama mereka "tanya Randa sambil menunjuk Rara dan Putri

Gunawan hanya menaikan kedua alisnya. Randa hapal betul ekspresi Gunawan kalo sudah begitu

Ayo Ra, Put kenalan dulu sama Gunawan "titah Randa

Mereka pun saling berjabat tangan menyebutkan nama masing-masing. Sebenarnya Gunawan sudah tahu siapa Rara. Bagaimana tidak, Rara bisa dibilang artisnya kampus, karena setiap ada acara pertunjukan seni Rara selalu jadi bintangnya. Tapi untuk Putri memang Gunawan tidak mengenalnya.

Tak lama makanan yang mereka pesan pun datang, segera mereka melahapnya. Sampai akhirnya mereka meninggalkan tempat itu dan kembali kerumah masing-masing.



Keyakinan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang