Part 18

426 36 3
                                    

Kini tim uwiw akan memasuki semester 7, kecuali Meli dan Nia yang memasuki semester 3. Di semester 7 ini Faul, Hari, Randa, Putri, Rara, Aulia, Ridwan dan Gunawan akan dsibukan dengan magang. Sekarang mereka sedang kumpul drumah Gunawan.

Aulia : Ni lo tau tempat nyimpen piringnya?
Nia : tau Ka, Nia kan udah sering nginep dsini
Putri : mereka dari kapan sih yatim piatu?
Nia : katanya sih sejak Meli kels 3 SMP
Putri : udah lama ya, btw ibu sama bapa kita lama amat ya perginya
Aulia : kalo belanja untuk memenuhi kebutuhan keluarga emang lama Put, kan banyak yang dbeli, ahahaha

Ya, Rara dan Gunawan sedang berada dminimarket. Mereka berbelanja bahan makanan yang akan dmasak sore ini. Kali ini mereka akan memasak shabu-shabu. Jadi hanya tinggal menyiapkan kompornya saja.

Putri, Aulia dan Nia bertugas menyiapkan keperluan memasak dan alat makan. Meli, Hari dan Randa bertugas menyiapkan minuman, lemon tea kesukaan mereka semua. Faul dan Ridwan sudah menyiapkan alas untuk mereka duduk diatas rerumputan halaman belakang.
Tak lama kemudian Gunara datang dengan kedua tangannya penuh dengan kantung belanjaan.

Para gadis-gadis dengan sigap merapihkan semua belanjaan yang dbawa Gunara. Sangat terlihat kalo mereka sudah lapar, masing2 sudah ambil posisi dengan pasangannya, buru2 menyalakan api dan mulai memasak.

Kamu coba ini ya, sedikit aja "ucap Rara yang menyodorkan dumpling keju ke mulut Gunawan

Aku ga suka Ngil "ucap Gunawan sambil menggelengkan kepalanya

Sayang....sedikit aja, rasain dulu, ini ga keju banget ko "ucap Rara merayu

Memang Gunawan tidak suka keju. Aneh rasanya menurut dia. Karena Rara yang minta, akhirnya Gunawan mau mencobanya.

Gimana? Aneh ga rasanya? "tanya Rara

Ga tau, aku langsung telen ga dkunyah lagi "ucapnya sambil mencoba menelan makanannya

Utututu.... Ni minum dulu "Rara memberikan minumannya sambil mengusap pipi Gunawan

Mereka melanjutkan dengan saling menyuapi. Sesekali Gunawan mencubit pipi Rara gemes. Entah apa yang mereka obrolkan, selalu terlihat senyum dan tawa dari mereka. Tanpa sadar mereka telah menjadi tontonan, karena yang lain sudah menyelesaikan makannya. Tadi mereka benar2 fokus makan.

Randa : woooy gunara udah kali jangan romantisan mulu
Aulia : tau, dari tadi tuh makanan ga abis2
Meli : mereka mah dimana-mana bisanya bikin iri yang liat
Putri : sabar ya Meli yang sering jadi nyamuk, ahahaha
Rara : emang makanan kalian udah abis?
Nia : udah daritadi Kakak
Rara : masa sih? Cepet amat
Faul : kita mah fokus makan kali ga kayak kalian

Gunawan hanya mendengarkan saja obrolan mereka, dia sedang fokus memanggang daging.

Rara sedang menjawab pertanyaan, tiba2 Gunawan menyuapi Rara daging yang ia panggang, sedikit mengelap ujung bibir Rara yang belepotan dengan ujung jarinya. Tentu saja perlakuan itu membuat semuanya baper.

Ridwan : Gun bisa sopan dikit ga siiiiiiih
Gun : kenapa?
Hari : ya kali kita lagi fokus dengerin Rara ngomong malah dkasih adegan begitu
Putri : baper wooy baperrr
Nia : bang Faul, Nia juga mau dgituin (memeluk tangan Faul)
Aulia : ayaaang... aku juga mau kali (bergelayut manja pada Ridwan)
Putri : Beb.. Aku juga mau tiap makan dsuapin (bersender manja dbahu Randa)
Faul : lo sih Gun ah bikin terus
Randa : tau nih, ribet kan ah
Hari : kamu ga minta yank?
Meli : nunggu yang peka aja deh
Ridwan : jangan bikin adegan aneh2 lagi deh, nanti yang lain ngiri
Gun : lagian siapa yang aneh2 sih. Udah ah bahas yang lain. Liburan yuk sebelum magang
Randa : gaskeuuun, tapi gue maunya gratis ya Gun
Gun : lo ga malu sama Putri?
Randa : enggaklah kalo mintanya sama lo
Meli : emang lo mah sepupu gada ahlak bang, ahahaha
Gun : kemana nih kita?
Aulia : yang deket aja, biar ga lama dperjalanan, waktu kita kan dikit
Hari : Gunung Pancar kuy
Ridwan : Kampung Awan lebih seru
Nia : tempat apaan tuh?
Putri : camping?
Hari : iya, tempatnya alami banget dsna
Meli : Abang pernah kesana?
Hari : belum, liat dgoogle, hee
Faul : dasar, kirain pengalaman. Lo udah kesana Wan?
Ridwan : ya sama belum juga kali, hahaha
Rara : beneran kalian ngajak gue camping?
Hari : astagaaaaa.. Sory2 gue lupa Ra
Gun : kenapa emang Ngil?
Putri : lo belum tau traumanya Rara?

Gunawan menggeleng, dia melirik Rara meminta penjelasan. Rara menceritakan kejadian yang membuatnya trauma.

Waktu itu kejadiannya Rara sedang drumah sendirian, bibi yang membantu sudah pulang. Ibu dan Arya sedang mengurus asrama Arya. Malam itu turun hujan, listrik padam. Awalnya Rara tidak merasa takut, tapi dtengah kegelapan Rara mendengar suara pintu dketuk. Rara mencoba bertanya siapa dbalik pintu itu, berkali-kali bertanya tetap tidak ada jawaban. Tiba2 Rara melihat bayangan dbalik jendela berlalu lalang. Rara semakin ketakutan, tubuhnya sudah gemetar lemas. Suara ketukan semakin kencang. Dengan sisa tenaganya Rara meraih ponselnya, panggilan grup teman rempong. Setelah terhubung Rara meminta pertolongan kepada mereka. 10 menit kemudian Hari dan Faul datang terlebih dulu karena jarak mereka paling dekat dengan rumah Rara. Mengecek aliran listrik rumah Rara, lalu menyalakannya. Putri, Aulia dan Randa datang. Mereka langsung mengetuk pintu meneriaki Rara. Rara yang tau itu suara teman2nya lalu segera berlari membuka pintu dan memeluk Putri.

Sejak kejadian itu, aku takut dtinggal sendiri Puw, apalagi dalam keadaan gelap "ucap Rara diakhir ceritanya, badannya bergetar ketika menceritakan kembali kejadian itu.

Gunawan segera memeluk Mungilnya, mengusap lembut rambutnya "jangan takut lagi ya, aku ga akan ninggalin kamu sendiri, dimanapun, ya"ucap Gunawan lembut.

Tuuuuh kan romantis lagi "ucap Putri

Si Putri mah bener2 ganggu ya, ngerusak moment tau "ucap Rara sambil melepaskan pelukannya

Aulia : hahahaaa... Terus jadinya kmna ini?
Randa : pantai aja kuy, Pangandaran
Meli : kejauhan abang ih, harus lama waktunya
Rara : kalo mau ke pantai ke Pulau Tidung aja yuk
Gun : oke, aku pesen 10 paket ya
Faul : dih..belum juga kita sepakat udah mau pesen aja lo
Gun : ga perlu persetujuan kalian, kalo mau ikut hayu, ga juga ga masalah
Ridwan : mampus lo Faul, ahahaaa
Meli : jangankan abang, adeknya aja ga dtanya,hee.. udah kita mah ngikut aja
Rara : kalian ga malu tiap liburan gratis mulu?
Nia : tauuu... Bang Faul modal dikit dong
Aulia : iya ih, yank bayarlah paket kita

Ayo Bang Ai bayar ih "ucap Meli menahan tawanya, karena iya tau abangnya ga akan mau nerima, ia hanya ingin mengerjai kekasihnya.

Hari : iya abang bayar deh. Kirim no rekening lo Gun
Faul : gue juga mau bayar deh, kirim dgrup Gun
Gun : boleh, sebut aja mau bank yang mana (ucapnya datar)
Randa : mampus lo pada, ahahhaa
Rara : Puw...
Gun : aku becanda loh Ngil, nih penginapan, tour guide, boat dan lain2 udah beres, tinggal berangkat besok malem. Gue kirim ke grup ya biar jelas. Simpen aja uang kalian buat keperluan yang lain ya.
Randa : sepupu gue emang best
Nia : beruntungnya Ka Rara
Ridwan : yang lebih beruntung tuh kita, kalo Rara mah wajar dbayarin, lah kita siapa
Gun : udah ah ga usah dbahas, ayo kita beres2 udah gtu kalian balik, besok jam 10 harus udah dsni lagi ya, kita berangkat jam 11.

Gunawan sengaja memilih perjalanan siang, agar sampai sana sore. Ia ingin menikmati sunset diatas Jembatan Cinta Pulau Tidung. Seperti biasa, Gunawan sudah menyiapkan armada bus untuk perjalanan mereka.

Keyakinan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang