Part 26

387 31 4
                                    

Sore ini mereka sedang menghabiskan waktu dbelakang rumah, ya mereka sedang memancing ikan. Terjadi kehebohan dsna, semua ingin merasakan senangnya saat kail pancingan terisi ikan. Tak terasa waktu sudah menunjukkan saatnya salat magrib. Mereka luar biasa, 30 ikan emas yang berhasil mereka pancing. Karena tidak ada yang mahir dalam membersihkan ikan, akhirnya mereka serahkan pada bi irah dan mang atang.

Kini mereka telah menyelesaikan salat isya nya. Gunawan dan Randa mengumpulkan kayu bakar untuk membuat api unggun, sedangkan Ridwan dan Faul menyiapkan panggangan dan arang untuk memebakar ikan hasil pancingan mereka.

 Gunawan dan Randa mengumpulkan kayu bakar untuk membuat api unggun, sedangkan Ridwan dan Faul menyiapkan panggangan dan arang untuk memebakar ikan hasil pancingan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sedangkan Aulia, Nia dan Putri membuat bumbu untuk ikannya. Hari dan Meli pergi keluar, entah mereka sedang kemana, pamitnya sih beli tahu susu. Gunawan menghampiri Rara di dalam yang sedang menyiapkan sambel cobek yang ibu buat.

Gun : sayang, udah pake kaos kaki belum?
Rara : astagfirullah.. Aku lupa ga bawa Puw, bentar ya aku pinjem ade dulu (hendak pergi)
Gun : ga usah, ini aku udah bawain buat kamu (memberikan kaos kaki)
Rara : hmmm.. Makasih ya sayang, tau aja aku ga bawa
Gun : daritadi aku liatin kaki kamu tau, aku ga mau kamu kedinginan, dluar itu dingin banget sayang (mengusap kepala Rara)
Rara : (memeluk Gunawan) makasih udah perhatian banget sama aku
Gun : kan aku udah janji sama ibu buat jagain kamu

Ekhem.... "suara mang atang mengejutkan mereka. Gunawan dan Rara melepaskan pelukannya.

Eh..mang atang "ucap Gun

Maaf mamang teh mengganggu. Punten ini ikannya udah beres, bade disimpen dimana? "tanya mang atang tak enak

Oh iya.. Biar Gun aja yang bawa keluar. Mang atang sama Bi irah boleh langsung pulang, atau menginap disini mangga "ucap Gunawan

Muhun atuh, mamang sama bibi pamit ya den, Neng, kalo ada apa-apa mangga dtelepon saja "pamit mang atang

Hatur nuhun mang "ucap Gunawan

Mang atang pun pamit pergi.

Rara : hatur nuhun tuh artinya terimakasih ya Puw?
Gun : iih udah pinter ya Mungilnya aku (mencubit pipi Rara gemas)
Rara : tadi siang aku denger bi irah bilang begitu dan sekarang mang atang, dari konteks kalimatnya sih aku paham
Gun : (tersenyum)

Gunara segera bergabung dengan yang lain. Gunawan memberikan ikan yang sudah dbersihkan kepada Aulia, Putri dan Nia agar segera dbumbui.

Putri : ini 30 ekor kita bakar semua? Bisa sampe pagi ini
Gun : itu udah diambil 7 Put buat mang atang sama bi irah
Aulia : oh.. Syukurlah
Faul : tenang aja, sekali bakar bisa 5 ekor ko, jadi cepet
Nia : udah laper nih masalahnya

Meli dan Hari datang membawa camilan khas pangalengan, tahu susu dan batagor.

Tenang guys ini kita bawain buat ganjelnya, ada tahu sama batagor "ucap Hari memberikan batagor

Kalo gini kan best "ucap Faul

Tepat jam 21.00 ikan selesai dbakar semua. Mereka langsung menyantapnya, ikan yang masih fresh ditambah sambel cobek buatan ibu Rara yang sangat enak, membuat nafsu makan mereka bertambah. 23 ekor ikan bakar mereka lahap habis tak tersisa. Memang Gunawan sih yang paling banyak, karena hanya dia yang tidak makan nasi, dengan leluasa perutnya bisa diisi ikan bakar dengan porsi banyak.

Keyakinan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang