Hari bangun lebih dulu dari yang lain, sepertinya Hari memang tidak bisa tidur nyenyak. Jam 4.30 Hari segera menyiapkan kue ultah untuk kesayangannya, tak lupa juga kado yang sudah dia hias. Lalu Hari membangunkan sahabat-sahabatnya.
Jam berapa ini Ai "suara serak Faul
Masih ngantuk ah, belum subuh kan "ucap Randa yang masih terpejam
Isshh.. Kalian tuh ga dukung gue banget, Gun bangun! "kesal Hari
Hmmm.. "Gunawan hanya berdehem
Gue siram ya lo pada, dibangunin pada susah banget "sentak Hari
Mendengar Hari bernada tinggi, mau tak mau mereka bangun.
Apaan sih? "tanya Ridwan
Ayo bangun, gue mau suprisein Meli "ketus Hari
Ngomong dong Ai daritadi "kata Randa
Dasar ga peka, ini juga abang ipar bener-bener kutub es "gerutu Hari
Udah-udah, ayo ke kamar Meli nanti keburu telat subuhnya "ajak Gunawan
Mereka semua mengikuti langkah Gunawan menuju kamar Meli.
Tok..tok..tok..
Dek..bangun subuh! "ucap Gunawan
Didalam kamar Rara mendengar ada yang mengetuk pintu pun bangun. Dia berjalan menuju pintu lalu membukanya.
Jangan langsung teriak ya, siapa tau yang bukanya Rara bukan Meli "kata Hari
Sahabat-sahabatnya hanya mengangguk, karena jujur saja mereka masih mengantuk.
Iya Puw "suara bangun tidur Rara
Loh kalian ngapain ikut juga? "tanya Rara yang belum menyadari Hari membawa kue
Pagi sayang.. Ini Hari mau suprisein Meli, tolong bangunin adek ya "ucap Gunawan lembut
Meleleh gue pagi-pagi dilembutin gitu "kata Ridwan
Auto tidur dipelukannya lagi "tambah Randa
Rara tak menghiraukan ucapan mereka, ia segera menutup pintu dan membangunkan Meli.
Adek.. Sayang, bangun diluar ada Hari, temuin dulu gih "ucapnya sambil mengusap kepala Meli
Hoaammm... Bang Ai ada apa sih Kak pagi-pagi begini "tanya Meli
Kakak ga tanya sayang, bangun ya "kata Rara
Meli beranjak dari tempat tidurnya, segera ia membuka pintu dan.....
Happy Birthday "teriak Hari, Randa, Gunawan, Faul dan Ridwan serempak
Meli kaget dan langsung membulatkan matanya.
Makasih semuanya abang-abangku "ucap Meli haru
Ayo tiup lilin dulu, baca doanya sayang "ucap Hari
Saat Meli membaca doa, Aulia, Nia dan Putri datang ikut bergabung. Mereka terbangun mendengar teriakan cowok-cowok.
Lanjut di depan yuk "ajak Gunawan
Mereka semua pergi ke ruang tv. Hari menaruh kuenya, lalu ia mengambil kado yang sudah dibungkus dengan cantik, lalu ia menghampiri Meli.
Menggenggam tangan kanan Meli "selamat ulang tahun sayang, semoga apa yang kamu inginkan bisa dikabulkan oleh Allah. Terimakasih sudah menjadi penyemangat abang sampai saat ini " diakhiri dengan kecupan singkat dikening Meli
Ini kadonya, semoga sesuai harapan kamu ya "tambahnya
Makasih sayang "ucap Meli haru, lalu ia membuka kado dari kekasihnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyakinan Hati
RomanceKetika hati sudah memilih biarkan ia mengenalnya dan menemukan keyakinannya tanpa harus memaksakan sampai akhirnya ketulusan dan keyakinannya menemukan jawabannya Cinta tidak meminta kita berpura-pura menjadi baik, karena sejatinya cinta menerima ta...