Part 36

322 31 4
                                    

Di Kamar Meli dan Rara

Kakak kenapa? "tanya Meli yang melihat Rara belum merebahkan badannya, masih duduk bersandar pada tempat tidur.

Rara menatap Meli dan tersenyum paksa.

Kenapa Kak? Abang udah bilang ya? "tanyanya lagi

Adek udah tau soal ini? "tanya balik Rara

Udah Kak, setelah abang ngobrol sama Ibu waktu itu "kata Meli yang kini mengikuti posisi Rara

Kakak harus LDR lagi dek "ucap Rara tertunduk menahan air matanya

Meli menggenggam tangan Rara, ia mengerti apa yang Rara rasakan, apalagi Rara pernah punya cerita buruk soal LDR.

Kak percaya sama abang ya! Meli sangat yakin abang ga akan pernah mengkhianati kakak, Meli berbicara bukan sebagai adiknya, Meli sangat jelas melihat ketulusan dan keseriusan abang sama kakak "Meli berusaha memberi kekuatan pada Rara

Iya dek, kakak juga tau itu dan kakak sangat merasakannya. Entah apa yang kakak khawatirkan dek, perasaan kakak sekarang ga jelas "kata Rara

Hmmm... Kakak hanya mengkhawatirkan sesuatu yang pernah terjadi di masa lalu. Kak, Meli menjalani LDR sama bang Ai memang baru beberapa bulan, seperti yang kakak dan abang bilang saling percaya kuncinya, alhamdulillah walaupun awalnya berat tapi sekarang sudah mulai terbiasa. Meli yakin kalian pasti bisa. "ucap Meli penuh semangat untuk Rara

Gimana kalo disana abang kamu menemukan kenyamanan di perempuan lain dek? "tanya Rara was was

Astagaaa... Kakak lupa kalo abang itu kutub es "ucap Meli terkekeh

Buktinya sekarang "timpal Rara

Ya itu cuma sama kakak aja, coba liat dia sama bang Randa bang Ridwan, masih sama kan kayak dulu "ucap Meli memastikan

Kakak jangan khawatir soal itu, Meli sendiri yang akan memastikan hati abang ga akan berubah, cuma untuk kakak "lanjut Meli

Makasih banyak ya dek "Rara memeluk Meli

Temenin kakak terus ya, kita sama-sama saling menguatkan untuk menjalaninya "pinta Rara

Pasti kak, selama ini kan kakak juga yang selalu menguatkan aku. Doain abang disana lancar ya, biar cepet kasih hadiah buat kakak "ucap Meli membalas pelukan Rara

Hadiah? "tanya Rara yang melepas pelukannya

Iya, abang udah bilang kan apa hadiahnya "ucap Meli

Ngelamar? "tanya Rara

Iya, ibu juga udah tau kan "kata Meli

Sebenernya kakak sebel sama kalian, bisa-bisanya cuma kakak yang ga tau soal ini, sedangkan kalian udah lama tau "ucap Rara cemberut

Utututuuu kakak aku yang cantik ini kalo cemberut lucu ya "Meli menggoda Rara

Udah ah kakak mau tidur, biar ga lemes nanti main airnya "ucap Rara yang kini sudah merebahkan badannya. Meli pun tersenyum dan mengikuti Rara untuk segera tidur.

Di kamar Gunawan

Apaan sih lo kayak ketakutan gitu! "ketus Gunawan pada Hari yang selalu menjauh darinya

Ngeri diterkam gue "jawab Hari

Udah deh lo tidur cepet! "titah Gunawan

Eh lo apain Rara? "tanya Hari

Khawatir banget? "tanya Gunawan tajam

Mulai deh, soalnya kita baru liat Rara nangis saat bareng lo, biasanya kan ceria terus "kata Hari yang kini duduk ditepi ranjang menatap Gunawan yang sudah rebahan.

Keyakinan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang