Part 13

414 38 4
                                    

Gunara kini sedang dalam perjalanan memuju asrama Arya. Arya bersekolah Kemaritiman yang mengharuskan dia tianggal di asrama. Setelah 3 jam perjalanan, akhirnya mereka sampai. Rara menunggu Arya druang tunggu asrama. 10 menit kemudian Arya datang.

Kak, Bang " Arya menyapa Gunara dan menyaliminya. Ia sudah dbetitahu ibu kalo akan djemput Gunara. Arya telah mengenal Gunawan sebelumnya. Tentu saja awalnya dari cerita2 ibu dan sudah sempat bertatap muka lewat vidio call. Abang adalah panggilan Arya untuk Gunawan.

Rara : mana barangmu dek?
Arya : sebentar Ka, akan ada pengarahan dari kepala asrama dulu. Kalian udah sarapan?
Gun : belum sempet dek
Arya : yaudah cari sarapan gih sambil nunggu
Rara : yaudah nanti kabarin kalo udah beres
Arya : oke

Gunara kini meninggalkan asrama Arya mencari tempat sarapan. 45 menit kemudian Arya memberitahu kakaknya untuk segera menjemputnya. Gunara kembali ke asrama, Rara menghadap kepala asrama Arya.

Gun : dek sudah semua, gda yang ketinggalan kan?
Arya : sudah bang, terimakasih sudah jemput Arya
Gun : sama2 dek

Arya dan Gunawan memang sama2 tipe kutub es, pertemuan pertama membuat mereka canggung, tidak tau apa yang harus diobrolkan. Tak lama Rara datang menghampiri mereka. Mereka segera masuk ke mobil dan melanjutkan perjalanan.

Gun : kita berhenti di rest area ya, solat duhur dulu terus makan
Rara : kamu mau makan lagi? Baru 2 jam yang lalu loh kita makan
Gun : emang kamu ga mau Ngil? Kamu kan banyak makannya
Rara : tadi itu makan besar Puw, masih penuh ini, cemilan ajalah
Arya : panggilan kalian apa tadi?
Rara : Ngil sama Puw
Arya : apa itu?
Gun : Ngil itu mungil, kakak kamu ini makannya banyak tapi badannya tetep aja kecil dek
Rara : daripada kamu, makan dikit tuh pipi udah luber
Gun : tapi bikin gemes kan, wlee
Rara : iya juga sih
Arya : mohon maaf disini ada orang loh, kalian jangan asik berdua aja
Rara : iri aja, huuuh
Arya : Puw itu apa Ka?
Rara : kamu tau permainan pou kan dek?
Arya : iya tau, kenapa?
Rara : ya itu mirip pipi abangmu
Arya : hahahahahaha

Rara dan Gunawan saling tatap mendengar Arya tertawa terbahak-bahak. Melihat ekspresi kakak dan abangnya seketika Arya berhenti tertawa.

Arya : kalian kenapa sih?
Rara : kaka baru denger kamu ketawa gini lagi dek
Arya : humor aku sebatas mengingat pou meluber loh Ka, hee. Maaf ya bang
Gun : ga perlu minta maaf dek, emang kakak kamu begitu sama abang
Arya : abang mau2 aja dsamain sama pou
Gun : daripada dia ngambek, cemberutnya 7 hari 7 malem ga kelar2 dek
Arya : sok oke lo Ka
Rara : dih...emang gue oke

Kini mereka sampai di rest area. Segera melaksanakan solat duhur, lalu makan siang. Setelah itu mereka melanjutkan kembali perjalanannya. Suasana didalam mobil dramaikan dengan canda tawa mereka. Lagi-lagi Rara bahagia melihat adiknya dan Gunawan yang sama2 kutub es bisa semencair ini. Bahkan mereka pun baru saling mengenal. Tak terasa kini mereka sudah sampai drumah. Gunawan membantu Arya menurunkan barang2 Arya dan membawanya masuk ke rumah.

Esok hari dkelas Rara
Putri : kemarin jadi jemput Arya?
Rara : jadi, Arya udah drumah
Hari : beneran berdua doang sama Gun?
Rara : bener, emang kenapa sih?
Randa : lo cemburu Ri ? Jangan mainin perasaan sepupu gue lo
Hari : ngomongnya ya, gue udh lama move on kali
Randa : habis nanya nya itu terus, apa salahnya sih?
Hari : gda justru gue penasaran, sejauh apa sih hubungan kalian Ra?
Rara : sejauh darah dan nadi, ga terpisahkan, eh (menutup mulutnya)
Putri : ciee...keceplosan tuh, lo suka sama Gun ya Ra?
Rara : kalian jangan bilang dia ya
Faul : kenapa?
Rara : ga yakin dia punya perasaan yang sama ke gue
Faul : yaelah..lo kaya baru kenal cowo aja, lo ga bisa ngerasain emangnya?
Randa : iya..so naif lo
Hari : bukan itu kan alesan lo? Lo takut buka hati masih terbayang2 masa lalu lo.
Putri : udahlah Ra, ga semua cowo begitu kali
Rara : bingung gue
Faul : gue tanya deh, hal yang paling lo takutin apa?
Rara : dia ninggalin gue
Faul : kalo dia mati pasti lo dtinggal lah
Putri : bukan itu maksudnya dodol. Kalo masalah itu balik lagi ke kita Ra, bagaimana cara kita menjaganya dan jodoh, sebaik apapun kita menjaga kalo bukan jodohnya ya ga akan ketemu
Hari : Ra, ayolah lo harus yakin sama diri lo buka hati lo, kalo gini terus lo ga akan nemuin orang yang bikin lo bahagia
Rara : gue takut dkasarin lagi
Randa : selama ini ada liat dia kasar ke lo atau kita mungkin atau ke orang lain?
Rara : enggak
Randa : terus apa yang bikin ragu?
Rara : emang dia ga pernah marah ya Nda?
Randa : iya, kalo ada yang bikin dia kesel, dia bakal menyendiri beberapa waktu setelah itu dia akan lupa
Putri : sikat Ra, nyari yang begitu susah tau apalagi lo kan ambekan anaknya, hee
Rara : (terdiam)

Sebenarnya tidak ada yang membuat Rara ragu akan sosok Gunawan. Dia sedang mencoba membuang rasa takutnya akan hal2 yang pernah terjadi di masa lalu. Mencoba mensinkronkan sikap Gunawan dan kemungkinan nya. Melihat dan merasakan sikap Gunawan pada Ibu dan Arya sebenarnya membuat Rara yakin, mungkin aku hanya perlu waktu sedikit lagi untuk membuang ketakutanku, kata Rara.

Hari ini Gunawan akan mengajak adik2nya jalan. Ya Meli dan Arya maksudnya. Hari ini Gunara dan Meli tidak ada kelas. Meli dan Gunawan menjemput Rara dan Arya. Outbound sentul tujuan mereka. Arya duduk dsamping Gunawan, Meli dan Rara di jok belakang. Meli mencoba mengakrabkan diri dengan Arya, berbagai pertanyaan dia lontarkan, tapi jawaban Arya pelit sekali, abang gue banget nih gumam Meli. Rara tau apa yang ada dpikiran Meli. Kemudian Rara berbisik

Rara : dek jangan tersinggung ya, Arya ini setipe sama abangmu
Meli : oh...bener dugaan Meli, hee
Rara : tapi kalo sama bangsanya sih mencair kemana-mana dek, kemarin aja ketawanya pada ngakak

Gunawan melihat Meli dan Rara bisik-bisik dari spionnya

Gun : ngomongin apa sih, ko bisik2 gtu?
Meli : abang kepo deh
Gun : Ar kayaknya kita lagi diomongin deh
Arya : pantes telinga panas nih
Rara : dih..kalian pede boros ya

Mereka terus mengobrol, akhirnya Meli tau panggilan baru gunara. Meli geli sendiri mendengar abangnya punya panggilan dari Rara. Si abang bener2 udah jatuh cinta sama ka Rara, mau aja dkasih panggilan begitu, batin Meli. Arya pun mulai mencair dengan Meli, walau masih ada kakunya.

Kini setelah menempuh perjalanan jauh, akhirnya mereka sampai di outbound sentul. Mereka memilih paket rafting, flyingfox dan atv. Pertama pemandu mengarahkan mereka untuk flyingfox. Mereka sangat menikmati permainan ini, karena pada dasarnya mereka memang menyukai sesuatu yang memacu adrenalin. Permainan kedua adalah atv. Mereka memilih berpasangan kakak adik, tentu saja para lelaki yang memegang kendali. Meli meminta pemandu untuk memoto mereka berempat. Pose pertama GunaMel dan RaYa d mobil atv masing2, pose kedua berganti pasangan, GunaRa diatas mobil atv Gunawan duduk Rara berdiri dbelakangnya dan ArMel menatap Gunara dengan posisi duduk diatas atv (bayangin ajalah ya, pusing jelasinnya, hee). Dan permainan terakhir yaitu rafting. Setelah selesai, mereka segera menggati pakaiannya yg basah. Kemudian menuju resto untuk makan siang.

Sambil menunggu pesanan datang, Meli memposting foto mereka di akun instagramnya dengan caption "💕🤗". Tak lama komentar bermunculan.

Faul : uwiiiiwwwww
Hari : pantesan yang libur diem2 bae 🤔
Aulia : keluarga berencana 😁😁😁
Ridwan : slebewwwww
Randa : aku terlupakan 😭😭😭
Putri : mereka berbahagia guys 🙄🙄
Nia : terlalu kiyut fotonya

Meli senyum2 membaca komentar teman2 nya.

Rara : kamu kenapa dek senyum2 sendiri?
Gun : palingan lg chat sama Hari
Meli : bukan, buka ig deh
Rara : ada apa?
Meli : buka aja dulu

Rara dan Gunawan membuka akun ig nya, tersenyum ketika melihat postingan Meli dan membaca kolom komentarnya.

Meli : tuh kan kalian juga senyum2 sendiri
Rara : lucu baca komentar mereka. Emang kamu ga ngomong sama Hari dek?
Meli : enggak Ka. Paling lucu baca komen bang Randa, biasanya kan kita pergi bertiga kalo libur,hee

-------------------------------------------------------------
Mau tanya dong temen-temen
Ini part yang muncul berurutan ga sih? Kalo di aku ko ga berurutan ya..

Keyakinan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang