Part 9

393 30 2
                                    

Di kampus
Terdengar dari pengeras suara sesorang memberitahukan untuk semua panitia dan pengisi acara konser amal dtunggu kehadirannya di aula kampus tepat pukul 14.00

Kini semua panitia dan pengisi acara konser amal sudah berkumpul di aula. Ridwan sebagai ketua panitia memimpin rapat. Tempat duduk panitia terpisah dengan pengisi acara. Tentu saja Gunawan ada dbagian panitia dan Rara ada dbagian pengisi acara. Ridwan mengintruksikan agar seluruh pengisi acara duduk bersama kelompoknya. Kemudian Gunawan segera menghampiri Rara. Ya karena tugasnya dpanitia pun hanya membantu, tidak begitu penting. Kemudian Ridwan meminta setiap pengisi acara menjelaskan konsepnya. Ada grup tari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Grup Komedi, grup teater, dan terakhir kolaborasi Gunara. Karena untuk penceramah tidak perlu melakukan latihan.

Saat ini Rara sedang menjelaskan konsepnya. "untuk lagu yang india, bolehkah kami meminta bantuan kepada teman2 penari untuk ikut bergabung" tanya Rara

Silahkan kalo mereka tidak keberatan Ra "jawab Ridwan

Kemudian mereka melanjutkan berdiskusi, hingga rapat selesai pukul 17.30, semua panitia dan pengisi acara segera membubarkan diri.

Gun : Ra pulang sama siapa?
Rara : sendiri Gun, tadi minta jemput supir katanya lagi dbengkel, bakalan lama.
Gun : aku anter pulang ya, tapi kita tunggu magrib dulu gpp?
Rara : nanti ngerepotin ga Gun?
Gun : ga ada Ra, masa aku tega biarin kamu pulang sendiri jam segini.
Rara : makasih ya. Tadinya mau nebeng Hari atau Faul, eh mereka malah udah pergi.
Gun : iya, mereka masih ngejar sponsor Ra. Kita tunggu di masjid yuk.

Rara pun mengangguk setuju dan segera menuju masjid menunggu waktu solat magrib.

Skip sampai rumah Rara
Saat Rara turun dari mobil, ternyata ibu juga baru pulang dari masjid. Melihat ada ibu, Gunawan pun turun dari mobilnya dan menghampiri ibu dan menyaliminya.

Gun : maaf ya bu, Rara jam segini baru pulang
Ibu : tidak apa2 nak. Ibu lega dia tidak pulang sendirian. Terimakasih sudah mau mengantar
Gun : sama2 ibu. Gunawan pamit y bu
Rara : makasih ya Gun
Ibu : iya nak, hati2 djalan ya

Gunawan pun masuk ke mobilnya dan segera pulang, setelah mobil Gunawan pergi baru Rara dan ibu masuk.

Ibu : Ka kenapa tadi dia minta maaf ?
Rara : mungkin karena dia minta kita solat magrib dulu dkampus bu, karena tadi kita selesai jam 17.30
Ibu : ya ampun ibu kira karena apa. Ya bagus memang harus mengutamakan ibadah dulu
Rara : bu mungkin mulai besok kaka akan pulang telat terus, karena harus latihan untuk konmal, apalagi sekarang dtambah ada koreo bu
Ibu : iya ka gpp, yang penting kamu jangan telat makan dan harus bisa jaga diri
Rara : siap bu

Hari pertama dan kedua, mereka fokus dlagu Si Kecil dan Rumah Kita, tidak banyak kendala untuk kedua lagu itu. Gunawan sudah bisa mengiringi Rara dengan baik. Untuk lagi Aankhen kuli terasa lebih mudah karena mereka sudah hafal liriknya dan sudah cocok dengan nadanya. Selama 2 hari ini Rara selalu diantar Gunawan pulang.

Hari ini Rara dan Gunawan akan berlatih bersama para penari untuk gerakan dilagu India. Tak butuh waktu lama untuk berlatih, Gunara sudah hapal gerakan dance nya. Karena para penari membuatnya cukup mudah, hanya beberapa bagian yang dbuat kompak antara penari dan Gunara, selebihnya para penari menyarankan untuk mereka menari bebas agar lebih leluasa menyanyi. Setelah drasa cukup, Gunara berpamitan pulang lebih dulu.

Gun : Ra sebelum pulang kita makan dulu yuk, aku laper nih tadi belum sempet makan siang
Rara : boleh

Saat mereka masuk mobil, hp Rara bergetar tanda panggilan masuk, terlihat dlayar nama ibu yang memanggil

Rara : assalamualaikum bu
Ibu : waalaikumsalam Ka. Kamu dimana?
Rara : ini Kaka dparkiran bu, ada apa?
Ibu : kamu sudah mau pulang?
Rara : iya bu, tapi sebelum pulang Kaka mau temani Gunawan makan dulu boleh bu? Katanya tadi dia belum sempat makan siang
Ibu : kebetulan kalo gitu, makan drumah saja, tadi ibu masak banyak habis ada pertemuan dengan teman2. Ajak nak Gunawan makan drumah ya Ka
Rara : coba Kaka tanya dulu ya bu.
Kemudian Rara menceritakan apa yang ibu bilang kepada Gunawan, lalu Gunawan menyetujuinya. Serasa tidak sopan menurutnya kalo harus menolak ajakan orang tua. Segera Gunawan mengarahkan mobilnya kerumah Rara.

Sampai rumah Rara
Assalamualaikum.. "membuka pintu rumah dan mempersilahkan Gunawan masuk. Rara meminta Gunawan mengikuti langkahnya menuju ruang makan, karena tentu ibu sudah menunggu mereka.

Nak.. Ayo duduk, kita makan siang "ajak ibu ketika melihat Rara dan Gunawan datang. Tak lupa Gunawan dan Rara menyalami ibu.

Rara dan Gunawan sudah duduk, ibu langsung mengambilkan nasi untuk Rara dan Gunawan.

Lauknya pilih sendiri ya nak mau apa "ucap ibu menunjuk beberapa menu dmeja makan

Gunawan merasa terharu mendapat perhatian seperti ini dari ibu Rara. Sudah lama dia tidak merasakan kasih sayang seorang ibu. Rara melihat ekspresi Gunawan yang terlihat sedih.

Gun.. Kamu kenapa? "tanya Rara

Tertunduk sebentar menahan air matanya lalu ia angkat lagi wajahnya. " teringat ibuku Ra " jawabnya

Memang kenapa ibumu? "tanya Rara

Ah.. Sudah2 nanti dlanjut lagi ceritanya, sekarang makan dulu ya, tadi katanya belum sempat makan siang "ucap ibu

Mereka pun melanjutkan makan, sesekali Gunawan memuji masakan ibu yang menurutnya sangat lezat. Yaiyalah Gun, kan ibu punya usaha catering, masa iya masakannya ga enak, hee

Setelah makan selesai, Gunawan berdiri dan merapihkan bekas makannya.
Gun : bu tempat cuci piringnya dimana y?
Ibu : kamu mau apa nak? Sudah biarkan saja dstu, nanti ibu yang merapihkannya
Gun : Gunawan sudah terbiasa setelah makan mencuci piring sendiri, maaf bu piringnya (meminta piring kotor ibu dan Rara)
Ibu : sudah tidak perlu nak, kamu ini tamu yang sedang ibu jamu
Gun : Gpp bu, sebagai ucapan terimakasih untuk makan siang yang sangat enak
Ibu : yasudah kali ini aja ya

Kemudian Rara menunjukan tempat cuci piring dan membantu Gunawan. Setelah selesai, mereka duduk druang keluarga.

Ibu : nak coba kamu lanjutkan cerita tentang ibumu
Gun : kedua orangtua Gunawan sudah meninggal sejak Gunawan kelas 1 SMA bu
Ibu : oh.. Maafkan ibu ya nak. Lalu sekarang kamu tinggal dengan siapa?
Gun : Gunawan tinggal bersama Meli adik Gunawan. Kami sudah terbiasa mandiri bu, ada bibi memang yang membantu drumah, tapi tidak sepenuhnya pekerjaan rumah kami limpahkan ke bibi
Rara : Meli itu pacarnya Hari bu
Ibu : ya ampun.. Dunia sempit ya

Mereka semua tertawa mendengar ucapan ibu. Obrolan mereka berlanjut membahas  sesi latihan tadi, tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 16.00

Gun : bu maaf apa boleh Gunawan ikut solat disini? Takut terjebak macet dan kehabisan waktu ashar
Ibu : boleh sekali nak, sekalian kita berjamaah saja
Gun : iya bu

Mereka pun segera berwudhu dan menunaikan ibadah solat ashar. Selesai solat, Gunawan berpamitan pulang pada Ibu dan Rara.

Ibu : Ka sepertinya dia berbeda sama cowo yang lain
Rara : berbeda apanya bu?
Ibu : dia sangat sopan, bicaranya lembut pada orangtua, juga sepertinya rajin beribadah
Rara : betul bu. Tapi Meli bilang dia itu kutub es, hee
Ibu : maksudnya gimana Ka?
Rara : jarang sekali berinteraksi dengan orang, apalagi perempuan bu. Randa bilang dia seperti anti cewe. Tapi sejak awal ngobrol sama Rara, bicaranya selalu lembut, padahal kita baru kenal 2minggu ini bu.
Ibu : cie... Mungkin dia suka sama Kakak
Rara : kenal juga baru, jangan aneh2 deh bu

Seluruh panitia dan pengisi acara beberapa hari ini sibuk untuk persiapan konmal. Geng teman rempong sejak pulang dari puncak sudah jarang untuk berkumpul. Hanya Aulia, Putri, Meli dan Nia yang sesekali menghabiskan waktu bersama. Mereka merasa tanpa sahabat dan kekasihnya yang sedang sibuk untuk acara konmal. Bahkan Meli yang satu rumah dengan Gunawan pun jarang bertemu. Gunawan selalu pulang telat karena harus latihan. Meli beberapa hari ini selalu ada kelas pagi, sehingga ia harus berangkat lenih dulu dari abangnya.

Kini di kantin
Putri : Aul besok malem berangkat sama siapa?
Aulia : sendiri Put, Ridwan kan berangkat lebih awal. Kalo lo?
Putri : gue juga sendirilah, Randa kan ga datang
Meli : Ka kita berangkat bareng aja ya, nanti Meli jemput kalian sama supir. Masa malem2 cewe berangkat sendiri sih.
Nia : gpp Mel lo jemputin kita?
Putri : iya Mel? Lumayan jauh lo rumah kita2
Meli : gpp ka, daripada Meli gda temen juga, kan supir yang nyetir mah bukan Meli, hee
Terimakasih Mel "jawab semuanya
Aulia : Put besok kita nginep drumah Rara?
Putri : iya, setelah acara selesai kita balik ke rumah Rara. Meli Nia ikutan yuk
Meli : Ka gimana kalo nginepnya drumah Meli aja, nanti kan pasti Ka Rara pulangnya lebih lama dari kita, jadi biar abang langsung bawa Ka Rara kerumah.
Aulia : kalo kita sih oke aja, coba nanti gue tanya Rara ya.

Keyakinan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang