Sementara Meli dan Hari sudah lebih dulu kembali ke tempat pertama mereka bersama yang lain.
Ridwan : Aul sama Rara mana?
Hari : kirain udah kesini duluan
Putri : lah gimana, tadi kan berangkatnya bareng
Meli : tadi kita pisah pas beli jajanan kak
Faul : yaudah tungguin aja, bentar lagi juga balikHari dan Meli sudah mengembalikan sepedanya. Mereka sedang menunggu Aulia dan Rara, begitu juga Gunawan, dia akan muncul ketika waktunya tepat.
Sementara ditempat lain
Aulia : Ra udah kan? Balik yo
Rara : ayo Aul
Dani : gue anterin kalian ya
Aulia : (menatap Rara)
Rara : (menatap Aulia)
Dani : sekalian nyapa yang lain, pasti disana ada Faul, Randa sama Hari juga kan
Aulia : terserah lo dehKemudian Rara dan Aulia mengayuh sepedanya menuju tempat awal mereka. Dani mengikuti disamping Rara.
Randa : eh itu mereka, tapi ko bertiga ya?
Hari : iya, siapa tuh yang disebelah Rara?
Putri : kayak si Dani tuh (dalam hati)Mereka penasaran menunggu seseorang yang bersama Rara dan Aulia. Ketika sudah dekat
Faul : eh itu si Dani bukan sih Nda?
Hari : bener tuh si Dani
Randa : ko bisa dia disini sih?
Meli : Dani siapa sih bang?
Putri : duh bakal jadi masalah nih (gumamnya)
Randa : kenapa sayang?
Putri : eh gpp beb, iya bener itu si DaniGunawan masih memperhatikan mereka. Ia juga samar-samar mendengar nama Dani, tapi dia juga ragu.
Dani : Hai guys, ternyata rame ya disini
Hari : ko lo ada disini?
Faul : bukannya lo diluar kota?
Dani : ternyata kalian masih inget sama gue ya, makasih loh
Randa : lo belum jawab pertanyaan kita
Dani : emangnya Rara sama Putri ga cerita sama kalian?
Hari, Randa dan Faul : (menatap tajam Putri dan Rara bergantian)
Dani : sepertinya kalian mau ngobrol, yaudah gue tinggal ya. Ra kamu beneran gpp kan, ada yang sakit? (memegang bahu Rara)Belum sempat Rara menjawab, tiba-tiba..
Ngil.. "ucap Gunawan menghampiri tim uwiw
Semua dibuat kaget dengan kehadiran Gunawan yang tiba-tiba. Kapan dia sampai, bukannya dia ada di Bali, apa tadi Gunawan mendengar pembicaraan mereka, seperti itulah pertanyaan yang ada pada mereka.
Abang! Kapan datang? "tanya Meli
Abang titip ini buat Rara ya, abang duluan, abang tunggu kamu dirumah dek "Gunawan memberikan bucket coklat yang tadi ia beli untuk Rara lalu ia pergi meninggalkan mereka yang mematung disana.
Tanpa menghiraukan Dani dan yang lain, Rara turun dari sepedanya dan segera mengejar Gunawan.
Puw.. Puw... Tunggu aku! "teriak Rara
Dengan langkah seribu Gunawan pergi menuju mobilnya dan segera melaju ke rumahnya.
Adek ayo kita kejar abang kamu, Ai ayo ke mobil lo! "titah Rara pada Meli dan Hari
Buru-buru Hari mengemudikan mobilnya mengikuti mobil Gunawan, begitu juga dengan mobil Fania, RanPut dan RidAul.
Duh kita kehilangan jejak nih "ucap Hari panik
Udah tenang aja, abang pasti balik ke rumah kok ga akan kemana-mana "kata Meli tenang
Yaudah kita kerumah Gunawan Ai, cepet! "pinta Rara
Gunawan sampai lebih dulu dari yang lain. Ia langsung menuju kamarnya, ia duduk dibalkon kamarnya. Gunawan menghela nafas berat. Emosinya sedang memuncak, hatinya mendidih. Bagaimana tidak, ternyata benar yang tadi bersama Rara adalah Dani, mantan kekasih Rara. Berbagai pertanyaan timbul dalam pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyakinan Hati
RomansKetika hati sudah memilih biarkan ia mengenalnya dan menemukan keyakinannya tanpa harus memaksakan sampai akhirnya ketulusan dan keyakinannya menemukan jawabannya Cinta tidak meminta kita berpura-pura menjadi baik, karena sejatinya cinta menerima ta...