Part 19

440 34 3
                                    

Mereka semua sudah sampai di Pulau Tidung. Gunawan memilih 2 rumah untuk mereka. Tidak ada kegiatan dsore ini, mereka hanya akan berjalan-jalan di sekitaran Jembatan Cinta. Mereka mendapat fasilitas foto dsana. Beruntung hari ini langit sangat cerah, mereka pasti bisa menikmati sunset yang indah.

Tepat jam 5 sore mereka sudah sampai di Jembatan Cinta. Tidak banyak orang ada dsna karena ini bukan waktunya liburan sekolah ataupun weekend. Senja sudah menampakan dirinya. Beberapa kali mereka berfoto dengan berbagai angel.

Mereka menikmati senja diatas jembatan cinta ini. Berjalan bergandengan bersama pasangannya.

Rara menyandarkan badanya djembatan, menundukan kepala nya dan memaikan jari2 nya. Pikirannya jauh entah kemana.

Ngil... kenapa? "tanya Gunawan lembut

Rara membalikan badannya, tangannya bertumpu diatas jembatan, matanya menatap lautan lepas.

3 bulan ke depan kita akan sama2 sibuk Puw, jangankan menghabiskan waktu bersama, sekedar bertemu pun mungkin susah. Setelah itu kita juga akan sama2 sibuk dengan skripsi kita. Aku takut Puw "mata Rara sudah berkaca-kaca

Takut apa sayang? "tanya Gunawan

Puw... Dulu waktu SMA setelah aku move on dari Hari, aku dekat dengan seseorang sampai kita akhrinya menjalin hubungan. Dani namanya. Semua berjalan baik-baik saja, sampai pada kelulusan Dani bilang dia harus pindah ke Semarang mengikuti dinas ayahnya, akhirnya kita menjalani LDR. 3bulan pertama masih baik2 aja, setelah itu komunikasi kita terasa hambar dan mulai jarang berkabar. Aku masih selalu bertahan, tapi di bulan ke 4 dia putuskan aku, karena dia tidak bisa menjalani LDR. Aku takut kamu nanti menemukan seseorang yang selalu ada dsamping kamu dan membuatmu nyaman, lalu... "ucapan Rara terpotong

Gunawan memegang pundak Rara, membawa Rara kehadapannya, lalu ia meraih kedua tangan Rara dan menatapnya lembut " Ngil... Rasa takut kehilangan itu wajar drasakan setiap pasangan. Akupun sama takut kehilangan kamu. Tapi aku percaya sama kamu. Sayang, aku sudah berjanji pada diriku sendiri dan sekarang aku berjanji sama kamu, aku akan menjaga hati aku hanya untukmu, dimanapun, kapanpun dan dalam keadaan apapun. Jadi, siapapun wanitanya tidak akan membuat aku berpaling darimu sayang "ucap Gunawan sangat lembut

Rara terdiam, dia mencoba menelisik lewat mata Gunawan, kebohongan atau kejujuran yang ada dsana.

Aku berjanji, sebisa mungkin aku tidak akan pernah membuatmu merasa aku akan meninggalkanmu, percayalah sayang "Gunawan melanjutkan ucapannya

Rara merasa lelaki dhadapannya ini memang penuh dengan ketulusan terlihat dari matanya dan terdengar juga dari setiap ucapannya. Rara memeluk Gunawan erat.

Aku sayang kamu Puw, sangat. Aku akan selalu percaya sama kamu "ucap Rara lirih dan sedikit terisak.

Terimakasih sayang, aku akan selalu menjaga kepercayaanmu. Aku mencintaimu Mungilku "ucap Gunawan membalas pelukan Rara dan mengecup pucuk kepala Rara.

Cukup lama mereka berpelukan dbawah senja, sama2 menyalurkan perasaannya. Terucap doa dari hati mereka untuk bisa bersama selamanya.

Di Jembatan yang sama, dengan jarak yang agak jauh, Fania, RanPut dan HarMel berhenti melihat arah telunjuk RidAul.

Putri : ya ampun si Rara ya, kirain dari tadi ngikutin kita dbelakang
Mel : si Abang baru pertama ngerasain kasmaran sih, cari kesempatan terus, hee
Aulia : sama2 kasmaran Mel, si Rara juga baru kali, dulu mah kan cinta monyet ya Ai, ahahahaa
Hari : bisa ga jangan bahas itu lagi, sekarang ada 2 hati yang harus djaga Aul
Aulia : eh iya, sory ya Mel
Meli : gpp kali Ka, ya tapi kalo sering begini takutnya mereka yang terjebak masa lalu (melirik Hari)
Hari : tenang sayang, hatiku cuma untukmu (merangkul Meli)
Faul : buciiiiiin
Nia : aku mau fotoin Bang Gun sama Ka Rara ah, bagus nih jdnya siluet dbawah senja (mengarahkan ponselnya ke Gunara)
Randa : mana coba liat?

Keyakinan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang