.
.
.
.
.........................................................................
"Nah rumah warna putih didepan itu, kita berhenti disana aja. Nanti masuk ke rumah paman Ahmad jalan kaki aja" ucap Hanif kepada Rayhan setelah mereka semua selesai melaksanakan shalat dan siap menuju ke lokasi tujuan"Oke" ucap Rayhan. Rayhan pun memarkirkan mobilnya didepan rumah putih yang merupakan rumah orang tua Adel dan Hanif. Hanif dan Adel langsung turun dan berlari kedalam rumah untuk menyapa kedua orang tuanya, sedangkan amar sedang merapihkan isi tasnya karena tadi berantakan saat ia mencari jarum pentul cadangannya
"Cari apa?" Ucap Rayhan sambil membukakan pintu mobil untuk amar
"Jarum pentul kak, ilang yang sebelah sini tadi pas di masjid" jawab amar sambil menahan hijabnya dengan tangan agar tetap menutupi dada nya
"Mau pakai Bros?" Tanya Rayhan kepada amar
"Emang ada kak?" Amar yang malah kebingungan kenapa bisa seorang pria menyimpan sebuah Bros di mobilnya. "apa kak Rayhan udah punya pacar ya, jangan jangan itu Bros pacarnya lagi" ucapnya dalam hati
"Eh gausah deh kak, nanti pacar kakak marah kalau itu aku pake" ucap amar saat Rayhan memberikan Bros cantik dengan manik merah maroon ditengahnya
"Ini Bros milik almarhumah mama saya, pakai saja" ucap Rayhan
"Eh, maaf kak. Ini pasti berharga banget buat kakak. Gini aja deh hijab aku gapapa" amar menolak tawaran Rayhan Dan membiarkan hijabnya terjulur kebawah namun sesekali terhempas oleh hembusan semilir angin
"Pakai saja, jangan sampai aurat kamu dilihat oleh mata jahat diluar sana" minta Rayhan
"Boleh?" Amar kembali meyakinkan pertanyaan pada Rayhan
"Pakai saja amaranth" ucap Rayhan, amar pun memasangkannya di hijabnya
"Makasih kak" Amar menyelipkan senyum kecilnya di sela kalimat itu
"Cantik" ucap Rayhan lirih
"Kenapa kak?" Tanya amar
"Oh, bukan apa apa" Ujar Rayhan
...
"Eh MasyaAllah, nak amar apakabar?" Ucap wanita paruh baya yang merupakan ibu Adel dan Hanif
"Hehehe Alhamdulillah baik Bu, ibu gimana kabarnya?" Jawab amar sambil memeluk ibu Adel yang sudah seperti ibu keduanya
"Alhamdulillah baik. Adel ga nakal kan disana?" Tanya ibu Adel
"Hehehe Adel mah ga pernah nakal Bu" amar terkekeh
"Ibu mah ga percaya sama Adel, Adel baik tau, ya bang ya" Adel mengajak abangnya untuk bersekongkol
"Engga Bu, Adel nakal sama Abang" goda Hanif pada adiknya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Solution
General Fiction"Jadi amar perkenalkan ini Rayhan mahasiswa magister bimbingan saya, Rayhan ini amar" Amar langsung membelalak kaget, tidak percaya kalau pria yang dari tadi duduk diam dengan postur yang sangat rupawan adalah Rayhan. "Hah? Jadi dari tadi disebelah...