8. Tak pantas?

92 9 1
                                    

Cr pict:EWG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr pict:EWG
.
.
.
.
.

........................................................................

Dering telfon Rayhan berbunyi menunjukkan nama seseorang disana

"Halo assalamualaikum prof"

"Halo waalaikumussalam Rayhan"

"Ada yang bisa saya bantu prof?"

"Begini Rayhan, mengenai sampel penelitian kamu. Dikarenakan letak pengambilan sampel yang cukup jauh dan kesibukan saya yang sama sekali tidak bisa ditinggal. Bisa saya minta tolong Rayhan untuk ambil sampelnya?"

"Bisa prof, prof kirim saja alamatnya nanti saya yang pergi untuk mengambilnya"

"Maaf ya Rayhan, saya merepotkan Rayhan dalam penelitian ini"

"Tidak apa prof, ini juga untuk keperluan tesis saya" iya penelitian Rayhan merupakan kolaborasi penelitian antara prof any dan Rayhan yang mana jurnal hasil penelitian mereka akan dipublish di jurnal internasional

"Oiya Rayhan satu lagi, dikarenakan kemarin si amar sampelnya sudah ada dia jadi tidak tau bagaimana proses sampeling yang benar, Bisa Rayhan ajak amar bersama?"

"Bisa prof, nanti Rayhan ajak"

"Oke terimakasih Rayhan"

"Baik prof, sama sama"

...

Keadaan laboratorium hari ini cukup ramai, semua asisten dosen dan mahasiswa sedang berkumpul untuk melaksanakan praktikum rutin yang dilaksanakan setiap Minggu pada hari Rabu

"Hanif, besok ikut saya bisa?" Tanya Rayhan kepada Hanif yang sedang sibuk mengoreksi laporan praktikum di ruangan asisten

"Kemana?"

"Ambil sampel riset, 3 jam perjalanan dari sini"

"Waww 3 jam? Naik apa?"

"Nanti saya bawa mobil, tidak mungkin saya bawa motor mau ajak kamu"

"Iya si, ntar dikira orang aneh lagi kan dijalanan. Wait, kenapa ajak gue? Kan partner riset lu si amar" ucap Hanif sambil menunjuk amar yang sedang membersihkan peralatan praktikum nya karena sudah hampir selesai

"Iya dia saya ajak juga, tapi saya butuh orang lain juga sepertinya"

"Ohh bener juga si, lagian kayanya tu cewe juga ga akan mau pergi cuma berdua sama lu didalem mobil" ucap Hanif yang sekarang membuat Rayhan menajamkan tatapannya kepada Hanif seolah bertanya memangnya kenapa?

"Engga gitu, amar kan covernya begitu kayaknya loh kayaknya. Lagian juga lu udah cerita kalo amar aja gamau salaman sama lu kan, ya berarti dia juga gamau cuma berduaan dalam satu ruang yang sama. Faham maksud gue?"

My SolutionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang