"Jadi amar perkenalkan ini Rayhan mahasiswa magister bimbingan saya, Rayhan ini amar"
Amar langsung membelalak kaget, tidak percaya kalau pria yang dari tadi duduk diam dengan postur yang sangat rupawan adalah Rayhan.
"Hah? Jadi dari tadi disebelah...
"ehem, yang kemarin abis minta restu. Gimana dapet ga?" Tanya Adel setelah mood Amar benar-benar kembali baik. Adel memang tidak pernah langsung bertanya ketika Amar baru saja kembali dari aksi kaburnya. Adel biasanya memberikan waktu semalam untuk Amar diam dan bertengkar dengan dirinya sendiri sebelum Adel bertanya apa yang terjadi.
"Apasih adell" Jawab Amar sambil mengaduk kopi yang sedang ia buat pagi ini
"Beuh tumben ngopi, biasanya milkshake taro ga pernah ketinggalan tuh" Ledek Adel dengan matanya yang masih terfokus ke novel yang sedang ia baca
"Ini kopi buat kamu Adel, kemaren dibawain sama ibu. Nih minum" Ujar Amar sambil memberikan secangkir kopi kepada Adel
"Uuuhhh baik bangetttt. Eh gimana orang rumah? Sehat semua kan?" Tanya Adel sambil sedikit menyesap kopi hangat yang telah dibuatkan oleh sahabatnya
"Alhamdulillah sehat semua" Jawab Amar
"Alhamdulillah" Adel kembali teralihkan ke novel di tangan kirinya
"Baca apa sih? Kepo akunya" Tanya Amar dengan mengambil novel Adel tiba-tiba
"Itu novel yang gue pre-order dari sebulan yang lalu itu loh. Inget ga?" Jawab Adel sambil mempersilahkan Amar melihatnya
"Oohhh ini penulis yang kamu suka banget itu ya?" Tanya Amar kembali
"Iyaaaaaa, bener banget. Pengen tauuuuu sekali aja ketemu sama penulisnya" Ujar Adel sambil memanyunkan bibirnya
"Wait wait, kayanya kemaren aku baca nama ini deh. Tapi dimana ya?" Amar mengalihkan pandangannya keatas sambil berfikir apa yang ia lewatkan kemarin
"Nama apa? Nama penulis ini? Ah ga mungkin. Halu kali lu mar, cuma mau nyenengin hati gw kan?" Jawab Adel kembali merebut novelnya dan melanjutkan bacaannya
"Raja ga sih? Iya seinget aku Raja nama penulisnya" Jawab Amar
"Iya bener" Ucap Adel sambil menaikkan sebelah alisnya
"Kemarin aku lihat ada spanduk didepan gedung tulisannya lagi ada acara bedah buku, nah tertulis nama penulisnya itu raja" Jelas Amar
"Ih amarrrrrrr, lu jangan boong deh ke gw" Ujar Adel mulai khawatir apakah benar dia akan kehilangan satu kesempatannya untuk bertemu sang idola
"Coba kamu cek intagram penerbitnya, atau langsung akun penulisnya gitu" Saran Amar kepada Adel
"Ada si akun penulisnya, huaaaaa gimana dong kalo aku bener-bener ketinggalan maarrrrr" Adel mulai merengek
"Coba cek dulu ih" Amar menyodorkan ponsel Adel menyuruhnya agar segera mendapat jawaban yang sebenarnya. Jari jemari Adel dengan cepat segera membuka akun Instagram sang penulis.