Cr pict : dezeen
.
.
.
.
.
........................................................................Sore yang cukup indah dengan warna jingga di langit dan diiringi oleh sayup-sayup suara kicauan burung. Sore ini, mereka berkumpul untuk pertama kalinya secara lengkap setelah sekian lama.
"Sayang, ini bener kan tempatnya? Kok sepi?" Ucap seorang wanita yang kini sudah sah menjadi istri dari CEO perusahaan besar di negeri ini
"Biasalah, kayak gatau Rayhan aja kalo lagi gila ya gini. Restoran aja dia sewa cuma buat nongki" Ucap Dana sambil sedikit berbisik kepada istrinya dan menimbulkan kekehan ringan diantara keduanya
"Dah sini, duduk dulu aja" Dana mempersilahkan Hana duduk Dan menarik sebuah kursi yang sudah ditata untuk pertemuan mereka
"Makasih ayang" Hana mendongak sambil memandangi suaminya yang tampan
"My pleasure sweetie" sebuah kecupan ringan hadir di kening Hana dan membuat rona kemerahan muncul begitu saja dipipi Hana. Namun sayang, romansa yang indah itu kini sedang disaksikan oleh dua insan yang menatap dengan iri di sudut ruangan, hendak menghampiri mereka namun sontak terkejut dengan apa yang mereka lihat
"Kalo mau mesra-mesraan mending dirumah" Ucap seorang laki-laki yang berjalan mendekati mereka setelah langkahnya terhenti
"Idih, iri bilang bos" Ucap Hana ketus sambil meledek
"Buset, Hana lu diapain sama Dana. Kok jd mirip Dana kelakuannya?" Renandra terkejut dengan perubahan Hana yang drastis, karena sebelumnya mereka mengenal Hana sangat lembut dan berbanding terbalik dengan Dana
"That's my girl" Ucap Dana sambil mengelus lembut kepala wanitanya yang kini duduk tepat disebelahnya dan disambut senyum kecil darinya
"Adel sini duduk sebelah aku" Hana segera memanggil Adel yang Masih tampak canggung saat berjalan bersama Renandra
"Sini duduk del" Renandra menarik kursi yang akan diduduki oleh Adel dan mempersilahkannya untuk duduk dengan nyaman
"Masih belum dapet restu?" Ucap Dana meledek
"Adel, jangan tahan gw. Gw mau iket itu mulut Dana" Renandra berlagak seolah akan menyerang Dana namun sengaja menarik tangannya kebelakang seolah ada seseorang yang menahannya
"Sini kalo berani" Dana terus meledek Renandra dan disambut dengusan kesal Renandra
"Ah udah nanti aja gelutnya ahhh, tuh liat di pintu ada siapa" Hana pun menenangkan mereka dan mengalihkan pandangan mereka semua kepintu yang kini sedang dibuka oleh seorang pria tampan yang sedang mempersilahkan wanitanya masuk terlebih dahulu
"Lah beneran kak Rayhan?" Ucap Adel masih tak percaya
"Iya bener" Ucap Dana dengan enteng. Iya Dana, Renandra, Hanif dan Rayhan memang telah bertemu semalam sehingga mereka tidak terkejut saat melihat Rayhan Dan Hana juga telah mendengar cerita lengkap dari Dana tadi pagi, namun lain halnya dengan Adel yang masih menyimpan dendam pada laki-laki yang tega menyakiti sahabatnya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
My Solution
General Fiction"Jadi amar perkenalkan ini Rayhan mahasiswa magister bimbingan saya, Rayhan ini amar" Amar langsung membelalak kaget, tidak percaya kalau pria yang dari tadi duduk diam dengan postur yang sangat rupawan adalah Rayhan. "Hah? Jadi dari tadi disebelah...