Cr pict : ali_arianpoor
.
.
.
.
.
........................................................................"huaaaaaaaa" tangis keras wanita yang kini tengah bersiap dengan gaun putihnya
"Eh loh, Hana lu mentang-mentang make upnya waterproof seenaknya lu nangis" Ucap Adel sambil menepuk keras punggung sahabatnya itu
"Kangen Amar, huaaaaaaa" Hana terus merengek karna rasa rindunya terhadap sahabatnya itu
Sudah 2 tahun berlalu sejak mereka bersama di saat wisuda, setelah itu Amar menjadi yang paling sibuk diantara mereka. Amar mengambil penelitian obat pada tanaman yang tumbuh hanya didaerah terpencil dengan kondisi alam yang masih sangat terjaga, hal ini lah yang membuat Amar sudah lama sekali tidak berkumpul dengan Adel dan Hana karena project penelitiannya.
"Harus banget Amar kerja jauh, mana ini kan pernikahan gw Adel. Masa Amar ga dateng, hiks..." Hana terus merengek di pelukan Adel
"Udahh udah, mau gimana lagi. Amar juga ga ada sinyal disana, kita gabisa ngabarin dia" Ucap Adel sambil mengelus lembut punggung sahabatnya
"Huaaaaaaaa" tangisan Hana semakin menjadi. Adel yang semula menenangkan Hana pun akhirnya ikut terlarut dalam suasana yang terjadi.
"Sayang udah siap....." Dana terkejut bukan main saat melihat calon istrinya sedang menangis sebelum acara pernikahannya yang tinggal menghitung menit itu
"Sayang kenapa? Ini juga adik Hanif kenapa?" Dana kebingungan entah apa yang terjadi pada dua wanita ini
"Amar ga dateng kak huaaaaa" kalimat ini diucapkan oleh Adel dan Hana secara bersamaan
"Aduhh, udah-udah nanti Amar pasti dateng kok" Ucap Dana tanpa bisa melakukan apa-apa kepada kedua wanita itu
"Yang bener?" Adel dan Hana kembali mengucapkan kalimat yang sama
"Ya itu masih doa kakak sih" Ucapan Dana yang malah memperparah keadaan yang ada
"Huaaaaaaaa....."
...
"Ijab qabul telah selesai, saya nyatakan kalian telah sah menjadi suami istri" Ucap seorang penghulu dihadapan Dana dan kerabatnya
"Alhamdulillah" Ucap serentak semua hadirin. Hana yang sebelumnya berada diruang rias kini hadir dan duduk tepat disebelah Dana
"Yess udah halal" Ucap Dana sambil mengenalkan kedua tangannya dan hanya disambut senyum Manis dari Hana, tindakan Dana jelas mengundang riuh dan gelak tawa seluruh hadirin yang datang
"Saya sudah boleh cium kan sekarang?" Tanya Dana usil sambil menunjukkan wajah seriusnya
"Kakak jangan pake bahasa Baku" Ucap Hana sambil memukul bahu Dana dengan keras
"Suka kan tapi" Dana mendekatkan wajahnya ke telinga Hana
"Suka banget arghhhh" Hana tidak kuat menahan untuk tetap terlihat anggun dan langsung mencubit gemas pipi suami sah nya itu. Kelakuan dua insan ini kini menjadi fokus setiap hadirin yang datang. Acara pernikahan terus berlanjut, prosesi pernikahan pun perlahan-lahan dilaksanakan dan akhirnya selesai. Kini waktu sudah menjelang senja, kegiatan pun kini sudah fokus kepada teman-teman Dana dan Hana karena tadi pagi acara fokus pada keluarga mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Solution
Ficção Geral"Jadi amar perkenalkan ini Rayhan mahasiswa magister bimbingan saya, Rayhan ini amar" Amar langsung membelalak kaget, tidak percaya kalau pria yang dari tadi duduk diam dengan postur yang sangat rupawan adalah Rayhan. "Hah? Jadi dari tadi disebelah...