Cr pict : kkuma
.
.
.
.
.
........................................................................"Catherine?" Tanya Amar
"Iya ini gue" Ucap Catherine sambil berjalan mendekatkan tubuhnya ke Badan Amar yang sama sekali tidak bisa bergerak karena sedang diikat
"Tapi kenapa? Aku salah apa?" Tanya Amar heran
"Masih mau nanya salah lo dimana?" Catherine membalik pisau yang ia bawa lalu mendekatkannya ke dagu Amar, digunakannya untuk mengangkat kepala Amar agar mendongak menghadapi persis ke arah wajahnya
"Masih tentang pria berengsek itu?" Amar sama sekali tidak takut, badannya bahkan tidak gemetar saat ada pisau didekatnya
"DIA SUAMI GUE!!" Catherine berteriak sambil mendorong Amar hingga kini ia terjatuh kebelakang
"GUE BENCI SAMA LO AMAR, GUE BENCI KARENA CUMA ADA LO DI MATA SUAMI GUE. GUE TERUS DIBANDING-BANDINGIN, GUE TERUS DIRENDAHIN, TAPI DISISI LAIN LO BAHAGIA KARENA MAU NIKAH SAMA COWO YANG BISA MENERIMA LO APA ADANYA. GUE GA TERIMA, GUE CAPEK AMAR!!" emosi Catherine meledak, pisau yang ia bawa kini digunakannya untuk merobek-robek gaun Amar. Amar hanya diam, Amar terus mendengarkan ocehan-ocehan tidak Jelas yang terus dilontarkan catherine
"Keyla!!" Catherine kini memanggil Keyla yang merupakan anak buahnya yang paling setia
"Ini madam" Keyla memberikan segelas minuman keras yang sudah disiapkan oleh Catherine
"Lo belom pernah ngerasain ini kan, coba deh" Catherine mendekatkan posisinya ke wajah Amar yang kini sudah bertumpu pada lantai, Catherine mencengkram kuat rahang Amar berniat untuk memaksa Amar agam meminum barang Haram tersebut
Prangg
Gelas berisi minuman tadi jatuh dan pecah begitu tangan Amar berhasil menampisnya, Catherine bahkan tidak sadar jika Amar telah berhasil melepas ikatannya dan kini beralih Amar yang mencekik leher Catherine
"Jangan bermain dengan hal yang tidak seharusnya kamu permaikan" Ucap Amar dengan wajah menyeramkan
"Keyla, pengawal!!" Catherine berusaha tetap berteriak meski suaranya tercekat
"Pengawal? Hahahahha mereka sudah habis. Lihat saja di balik pintu" Amar melepas kasar cengkramannya dan membuat Catherine berlari kencang menuju pintu dan benar seluruh pengawalnya sudah tergeletak
"Keyla!!!!!" Catherine Masih berharap kepada pelayannya yang setia, Keyla pun segera datang dan kembali mengikat dan menutup mulut targetnya
"Good job" ujarnya
...
Hari sudah malam, waktu pernikahan mereka kini hanya tinggal menghitung jam saja. Jarum spidometer yang terus bergerak kekanan diiringi oleh tatapan tajam Rayhan yang telah lama tidak ia tampakkan membuat Hanif benar-benar ketakutan saat ini, entah apa yang dilakukan oleh sahabatnya ini tapi yang pasti si penculik telah mencari masalah besar karena berurusan langsung dengan anak mantan mafia besar di negeri ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Solution
General Fiction"Jadi amar perkenalkan ini Rayhan mahasiswa magister bimbingan saya, Rayhan ini amar" Amar langsung membelalak kaget, tidak percaya kalau pria yang dari tadi duduk diam dengan postur yang sangat rupawan adalah Rayhan. "Hah? Jadi dari tadi disebelah...