19. Keeping Up With The Toxic

6.6K 236 1
                                    

This is Poison by Rita Ora.
And please do play the music on the paragraph where Abigail just got home from her date

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku menatapinya dari jauh seperti seorang penggemar rahasia yang terobsesi. Akhir-akhir ini aku memikirkan tentang keputusan di masa lalu ku dan menentukan alasan mengapa aku melakukannya, aku menemukan semua alasannya dengan mudah, kecuali satu, dia, karena itu sekarang aku menatapinya seperti orang terobsesi seperti ini, aku harus menemukan alasan ku

"Lupakan saja" ucap seseorang mengejutkan ku

"Maaf?" Balas ku menoleh pada Tessa yang berdiri di sisi ku

"Aku tahu dia sangat menarik, tapi dia adalah orang terakhir yang ingin kau dekati" jelasnya santai lalu bersila di sisi ku

"Kenapa begitu?" Tanya ku penasaran

"Dia Lyander, reputasi dia sudah mendahului orangnya" balas Tessa tertawa ringan

"Reputasi apa?" Tanya ku lagi pura-pura bodoh, atau mungkin aku memang tidak tahu dan sekarang aku ingin tahu

"Seluruh kampus tahu dia. Hell, bahkan mungkin ada yang takut padanya.. Dia adalah pria nakal kampus, dia melakukan apapun untuk uang, bahkan untuk hal tergila sekali pun" ucap Tessa menghela nafas

"Aku masih tidak melihat kenapa dia adalah pria terakhir yang ingin aku dekati" ucap ku ragu sambil menatap Tessa

"Dia akan memakan mu sesaat kau terlibat dengannya" aku menatapnya bingung "dia akan membuat mu melakukan hal-hal yang tidak ingin kau lakukan, manipulasi dan sebagainya" jelasnya memejamkan mata lalu kembali membukanya sebelum melanjutkan "kau adalah gadis baik-baik, jelas sekali, dan sungguh kau sebaiknya menjauh darinya" Tessa adalah orang kedua yang memperingatkan ku untuk menjauhinya

"Apa yang pernah ia lakukan pada mu?" Tanya ku asal

"Tidak ada, aku tidak mengambil resiko" balasnya kaku, dia berbohong

"Mungkin ada hal lain dari yang hanya bisa dilihat" balas ku menepuk bahu Tessa pelan "dan aku suka mengambil resiko, ini hidup" lanjut ku mengangkat bahu santai

"Bukan dia resikonya" ucap Tessa singkat lalu meninggalkan ku. Apapun yang Lyander lakukan padanya pasti cukup buruk sampai membuat Tessa si ramah menjadi kaku

Setelah Tessa pergi, aku kembali mengawasinya dan baru sadar kalau disana ada seorang gadis dengan rambut hijau yang panjang dan dibiarkan tergerai melambai karena angin sedang duduk di pangkuan Lyander dengan mesra, ia memiliki tattoo yang menghiasi hampir seluruh tangan kirinya, apa dia pacarnya? Dan tepat saat itu, mata gadis itu bertemu dengan mata ku seolah ia merasakan aku sedang membicarakannya, dengan refleks, aku langsung mengambil barang ku dan pergi. Apa dia melihat ku? Aku tidak tahu, aku tidak kembali menoleh ke belakang untuk mencari tahu

Bagaimana aku tidak pernah melihat gadis itu sebelumnya? Tidak di rumah persaudaraan atau di manapun aku melihat Lyander berada, tapi lagi, aku sesungguhnya tidak pernah melihat siapapun yang dekat dengannya, jadi secara teknis, aku tidak pernah melihat siapa temannya.. Atau pacarnya. Oh Tuhan, apa dia memiliki pada saat itu? Sejak kapan mereka pacaran? Aku bukan orang ketiga, aku tidak ingin menjadi orang ketiga! Haruskah aku tanya saat aku bertemu dengannya nanti? Aku kemungkinan harus. Pfft, aku masih harus mencari tahu alasan ku, dan aku pergi sebelum menemukannya.. Hai, kenapa aku mengoceh tidak jelas seperti ini?

Hari ini aku mengizinkan diri sendiri untuk bolos bekerja, aku ingin bersantai di kamar ku, sesekali memiliki waktu kosong tanpa harus melakukan apapun, aku tidak pernah melakukan apapun yang hampir seperti itu sejak aku kuliah, aku selalu saja memiliki sesuatu untuk dilakukan bahkan saat aku libur pun aku selalu saja memilki sesuatu untuk di lakukan. Jadi kuputuskan, sisa hari ini akan menjadi hari tanpa pekerjaan apapun

The Secret Life of The Perfect Daughter (The Secret Life Series #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang