29. Mature Part (Indo Version)

6.3K 142 1
                                    

Peringatan aja, ini adalah penterjemahan langsung dari bagian sebelumnya, jadi kalau ada yang sedikit tidak masuk akal, mohon maklumi karena aku tidak tahu apa penjelasan yang tepat untuk hal tersebut dalam bahasa Indonesia. Dan satu lagi, kemungkinan versi setelah penterjemahan sedikit kurang pol efeknya karena efeknya dibuat dengan kalimat dari bahasa Inggris.

Enjoy😉

---------------------------------

Kalau sebelumnya adalah giliran dia untuk melepas atasannya, sekarang giliran ku. Seperti yang sudah jelas, Harlot tidak meminjamkan ku pakaian dalam apapun, yang membuat ku hanya tinggal memiliki dua pilihan, satu adalah memakai apa yang aku gunakan sebelumnya dan dua tidak memakainya sama sekali, dan aku memilih yang kedua. Bra berkawan bukan sesuatu yang nyaman untuk di pakai saat tidur, dan celana dalam.. Well.. Aku harus memakainya besok, jadi aku menyimpannya juga.

Kembali ke sebelumnya, sekarang giliran ku untuk melepas atasan ku, dan saat aku akhirnya melepaskannya, aku tidak melewatkan gumamnya "bloody hell"nya saat ia menatap dada ku. Walaupun memang ini bukan pertama kalinya ia melihat si "kembar", tapi ini adalah pertama kalinya ia melihat mereka dengan cahaya menyinarinya, literally, menyinari, tepat jatuh, di dada ku. Lampu sorot dapur memang sengaja di posisikan untuk menyinari counter yang saat ini aku duduki, juga, itu adalah satu-satunya lampu yang menyala di sini, tapi jelas bukan satu-satunya yang "menyala" jika kau mengerti maksud ku... Jadi ya..

Memang aku merasa sangat terekspos saat ini, tapi entah kenapa, aku tidak perduli. Aku tidak pernah merasakan perasaan liar seperti ini padanya, aku tidak pernah merasa menginginkannya di dalam ku seperti aku menginginkannya saat ini. Mungkin hal itu akibat tonjolan di celananya yang berkali-kali menyentuh bagian sensitif ku beberapa kali? Sungguh aku merasa seperti sedang di goda.

Tangannya bergerak turun dari rambut ku untuk menangkup salah satu payudara ku lalu meremasnya, dan itu sungguh membuat setiap sel dalam tubuh ku terlonjak bangun, dan di saat yang sama aku mengerang penuh nikmat. Untungnya, erangan itu tidak cukup lantang untuk bisa sampai membangunkan seseorang dari tidurnya, dengan itu, aku mendengar Lyander tertawa di leher ku. Tentu saja ia menikmati menggoda ku seperti ini.

Tangan ku tanpa sadar bergerak mengelus tonjolan yang sedari tadi menggoda ku beberapa menit sebelumnya. Sungguh aku tidak menyadari apa yang aku lakukan sampai ia menahan pergelangan tangan ku dan berbisik di telinga ku mengatakan "berhenti sekarang atau kau akan membuat ku ejakulasi di celana ku" dan aku mengikik sebagai balasan. Oh, demi Tuhan, aku tidak baru saja mengikik seperti anak sekolahan!

Dia menggoda ku dengan menggigit daun telinga ku sebelum menghujani ku dengan ciuman yang bergerak menuju payudara ku yang belum tersentuh olehnya sebelumnya, sebelum berhenti di puting ku yang sudah terangsang. Dengan satu di antara ibu jari dan telunjuknya dan satu lagi diantara giginya, dengan hati-hati ia menjepitnya bersamaan, yang lagi, membuat ku mengeluarkan suara lainnya. Hal simple yang baru saja ia lakukan itu sungguh mengirim ku ke langit kesembilan, aku tidak tahu bagaimana ia melakukannya, ia hanya berhasil melakukannya.

Napas ku tersendat sekali lagi sebelum aku merasakan semuanya menghilang, terhenti. Kecewa, aku membuka mata ku, aku melihat Lyander sedang memunguti atasan kami, saat ia melihat ku menatapinya dengan tatapan bingung, ia berkata "kau tidak ingin seseorang menangkap kita bukan? Pegang ini" dia memberikan ku atasan kami sebelum membungkam mulut ku dengan miliknya sebelum akhirnya mengangkat ku dari counter dan berjalan naik ke arah yang ku tebak adalah kamarnya karena kamarnya lebih dekat dibandingkan dengan milik ku.

Sungguh, bagaimana aku busa melupakan fakta kalau kita sedang di dapur saat beberapa saat sebelumnya aku mendeskripsikan pencahayaannya? Lupakan.

Saat kami akhirnya sampai di kamarnya, dia menyenderkan ku pada dinding sebelum akhirnya membiarkan ku berdiri dengan kaki ku sendiri. Dari sana, ia melanjutkan progressnya

The Secret Life of The Perfect Daughter (The Secret Life Series #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang