16. Black Is Not Always Dark

8.9K 295 4
                                    

A friend of mine made the drawing for me a few days ago and send it through snapchat. I suppose that is how she picture Lyander in her head (probably in a very comical way. I can't read mind..). But thanks anyway!

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saat kau melihatnya, memang warna tergelap adalah hitam, warna itu selalu menghancurkan warna lain, menggelapkan semuanya, membawa dan melambangkan suasana sedih. Tapi tahukah kau kalau hitam bisa juga menjadi hal yang memperindah? Membuat warna menjadi lebih condong, membuat bayangan yang membuat gambar lebih indah? Hitam tidak selalu menghancurkan, kadang hitam membawa senyum dan cinta. Inti dari semua ini adalah, semua warna selalu indah, gelap, terang, semua sama

Mimpi itu, sekarang lebih sering datang, ini sudah kedua kalinya di minggu ini. Apa aku tiba-tiba menjadi nympomaniac? Tidak di dunia nyata setidaknya, tapi di dunia mimpi? Ini sangat aneh. Kenapa aku jadi sering mimpi seperti ini? Bagaimana cara menghentikan mimpi ini? Karena sekarang, aku tidak bisa fokus dengan pelajaran di kelas, kepala ku terus memikirkan mimpi itu tak henti-henti. Apa aku harus melakukannya lagi? Apa itu semacam signal dari tubuh ku untuk melakukannya lagi? Tapi itu sungguh aneh, dan tidak masuk akal. Kenapa aku harus melakukannya lagi? Tidak seperti melakukan seks adalah sesuatu yang berkeharusan seperti minum obat, kalau tidak dilakukan kan akan kambuh penyakitnya. Sungguh benar-benar aneh dan gila

"Abigail" sial! Selalu saja mengejutkan ku

"Kenapa?" Mencoba sebaik mungkin untuk menjaga volume ku karena kita sedang di kelas. Jujur, ini adalah pertama kalinya ia berbicara pada di kelas ini saat tengah pelajaran

"Aku butuh nomor mu" ucapnya datar

"Untuk apa?" Tanya ku bingung

"Hanya jaga-jaga kalau ada emergency" balasnya santai

"Emergency macam apa?" Tanya ku penasaran

"Semua macamnya yang ada" balasnya "berikan saja nomor mu"

"Aku akan memberikannya dengan satu syarat" ucap ku

"Apa?" Dia menoleh kearah ku

"Tidak ada telepon mabuk tengah malam dari penjara atau manapun" ucap ku datar

"Bukan masalah" ucapnya mengangguk "kau bukan satu-satunya yang ada dalam daftar kontak ku" lanjutnya. Aku harus menahan diri agar tidak mengambil hati perkataannya "tulis di kertas" ucapnya santai

"Mengapa tidak langsung di HP mu?" Tanya ku bingung

"Aku tidak membawa HP ku" ucapnya jelas berbohong, aku melihatnya memasukan hpnya ke kantong saat baru masuk kelas tadi, lalu aku juga bisa melihat persegi panjang yang aku yakin adalah hpnya di dalam kantongnya. Jadi kenapa ia berbohong? Apa ia memiliki sesuatu untuk di sembunyikan? Tapi terserah lah, dia yang butuh..

Aku menuliskan nomer ku di kertas yang terlalu sayang untuk ku sobek kecil, melipatnya jadi 2, lalu memberikannya pada Lyander. Saat ia menerimanya, ia kembali melipat kertas itu menjadi lebih kecil lagi dan menaruhnya di dalam kantong celananya, kantong yang sama dengan yang ku tebak berisi hpnya. Untuk sisa kelas, dia kembali membisu seolah ada semacam kutukan yang membuatnya diam selama kelas berlangsung

"Abigail" panggil seseorang dari belakang ku

"Oh, hei, Kevin" balas ku setelah melihat sumber suara

"Tentang kencan kita.." Ucapnya terlihat sedikit gugup "bagaimana dengan Jumat?"

"Jumat? Aku tidak bisa, aku ada wawancara kerja hari itu" ucap ku menggeleng "bagaimana dengan Sabtu?" Lanjut ku menyarankan

The Secret Life of The Perfect Daughter (The Secret Life Series #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang