30. Never Say 'The' Word (Part 2)

7.1K 121 1
                                    

Heads up! Ini adalah chapter special, lagi! Akan ada tanda pembatas khusus lagi. So please, do bear with me. Ini bukan akhirnya, tapi ini akhir dari mereka, well, hampir akhir dari mereka, anyway.. Okay! Bye

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saat paginya aku mengucapkan perpisahan dengan Harlot dan Anders, aku merasa malu, aku ada perasaan mereka mendengar ku dan Lyander melakukan.. Kau tahu.. Itu, walaupun memang mereka tidak mengatakan apapun, tapi ada sesuatu di senyum mereka, seperti mereka tahu. Ugh, aku jadi merasa paranoid, sungguh aku seharusnya tidak melakukan itu di rumah ayahnya Lyander, itu sungguh-sungguh tidak sopan. Dan aku yakin setiap saat aku ada kesempatan datang kemari, yang kemungkinan karena Shawn, dan melihat counter dapur itu, aku akan selalu teringat bagaimana aku dan Lyander disana.. Huh.. Sungguh kacau

Dari rumah ayahnya, Lyander membawa ku ke rumah persaudaraan karena dia harus packing, seharusnya ia melakukannya semalam, tapi karena kekeraskepalaan ku ingin tinggal dan menginap di rumah ayahnya, terpaksa packingnya jadi tertunda menjadi saat ini. Sungguh aku tidak tahu kenapa, tapi setiap aku ada di kamarnya, aku selalu merasa nyaman seperti ini adalah kamar ku sendiri, kamar ku di rumah, bukan yang di asrama. Aku tidak mengatakan kamar asrama ku tidak nyaman, hanya saja pasti ya kamar di rumah lebih nyaman daripada kamar asrama, bagaimana pun juga aku sudah tinggal di kamar di rumah lebih lama dari saat aku pindah ke asrama, jelas sekali..

Membantunya packingnya beberapa barang kecil untuk di masukan dalam kardus, aku menemukan banyak benda yang tidak pernah ku pikirkan dimiliki oleh seorang Lyander. Seperti boneka anak anjing, kenapa pula ia memiliki boneka di kamarnya? Untuk apa pula? Itu sungguh membuat ku tertawa. Benda absurd selanjutnya adalah poster boyband yang secara mati-matian ia akui bukan miliknya, yea right.. Poster ini ada di tengah barang-barangnya. Dan lain sebagainya

Sungguh aku tidak mengerti mengapa aku menemukan semua hal baru tentang Lyander di saat ia sudah akan pergi. Kenapa tidak aku menemukan semua tentangnya ini saat kita masih memiliki waktu yang panjang? Ini sungguh menyedihkan. Semua informasi baru ini menjadi hal yang percuma, hanya sebagai informasi baru yang dalam waktu dekat akan dilupakan. Sungguh di situasi seperti ini, aku berharap tidak pernah bertemu dengannya, dengan begitu mungkin aku sudah senang dengan siapapun pacar ku saat itu dan aku tidak pernah menjadi seperti ayah ku. Juga kemungkinan v-card ku akan masih utuh dan disimpan untuk pria yang akan ku nikahkan nanti. Sungguh aku membuang kartu ku untuknya terlalu mudah

 Sungguh aku membuang kartu ku untuknya terlalu mudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lyander

Aku menatapnya seperti orang gila. Dia sedang jauh di dalam pikirannya, aku penasaran apa yang sedang ia pikirkan, dia sering sekali melakukan itu akhir-akhir ini. Apa ia berpikir tentang ku? Atau kah ia berpikir sesuatu yang sepenuhnya lain?

Setelah semalam, aku tidak bisa berhenti berpikir tentang saat pertama kita bertemu. Tidak, ralat itu, saat pertama aku melihatnya di lapangan penawaran ekstrakurikuler kampus dengan kakaknya. Aku baru sadar kalau sejak saat pertama aku melihatnya, aku sudah jatuh cinta padanya, dia sangat cantik, bahkan saat ia cemberut karena kakaknya memaksanya melakukan sesuatu yang jelas sekali tidak ingin ia lakukan. Aku ingat wajah terkejutnya saat ia menemukan aku sebagai teman sekamarnya, aku juga sebenarnya terkejut dia adalah gadis yang sama, aku tidak pernah tahu aku seberuntung itu. Sungguh aku tidak pernah menyangka kalau kita akan berakhir sampai disini, sangat jauh dari titik dimana kita memulai. Hah.. Sejak kapan aku menjadi orang yang sentimental? Memalukan

The Secret Life of The Perfect Daughter (The Secret Life Series #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang