13. It Wasn't Suppose To Be Like This

9.6K 295 0
                                    

Kakak ku akan datang kemari, tapi aku tidak tahu kapan tepatnya, dia mengatakan ia memiliki kejutan untuk ku. Aku tepatnya tidak membenci kejutan, tapi kejutan dari kakak ku kadang keterlaluan mengejutkannya. Ia selalu melakukan itu. Mungkin aku harus bertanya kapan kejutan yang ia akan sampaikan pada ku datangnya. Aku butuh kepastian juga..

"Hey, Abi" sapa Shawn santai

"Shawn" balas ku lelah

"Apa kau baik-baik saja?" Tanyanya terdengar khawatir

"Yeah, hanya lelah" balas ku tersenyum menenangkannya

Lalu pintu ruang kelas terbuka dengan dramatis sebelum akhirnya memunculkan satu-satunya teman sekamar ku. Dia memang berpakaian seperti biasa, kaos hitam dan jeans, tapi sesuatu darinya terlihat berbeda, berbeda yang kurasa sebagai perbedaan yang baik. Aku harus menatap kearah lain, dia tidak bisa menangkap ku menatapnya seperti ini

"Jauhi pria itu, Abi, dia masalah" bisik Shawn menangkap ku menatap teman sekamar ku

"Apa maksud mu?" Tanya ku beralih pada Shawn

"Sebagai saudara baru diketahui mu, aku memperingatkan mu kalau pria itu adalah masalah, aku tahu aku terlalu terlambat memberitahu mu sekarang, tapi aku lebih memilih kau untuk menjauhinya, dia memiliki sejarah yang... tidak begitu baik, dan aku pikir, kau bisa mencoba untuk mengurangi jarak mu" bisik Shawn penuh peringatan

"Sejarah a--"

"Hey, Abigail" potongnya menyapa ku tanpa sesaat pun menghiraukan Shawn yang menatapnya aneh "apa yang kalian bicarakan dengan serius sebelumnya?" Lanjutnya sambil duduk

"Rahasia saudara" balas ku singkat

"Kalian bahkan tidak begitu saudara, hanya karena kalian memiliki ayah yang sama, tidak berarti dia benar saudara laki-laki mu" ucap Lyander santai "dan kau tidak perlu menjawab, aku tahu kau membicarakan ku. Well, itu tidak tepat, biar ku ralat, dia," menunjuk Shawn "memperingatkan mu untuk menjauhi ku karena aku memiliki sejarah yang tidak begitu baik. Tapi sayangnya, hal itu tidak akan terjadi, roomie, aku akan selalu ada di sekitar mu" lanjutnya "juga kita punya urusan yang belum selesai, ingat?" Tambahnya berbisik

Aku lupa, apa aku sudah memberi tahu Shawn kalau aku dan Lyander adalah teman sekamar? Kalau belum, artinya ini sebuah berita besar. Kenapa pula aku belum memberitahunya? Apa aku tidak mempercayainya? Atau apa karena Shawn memiliki hubungan dengan ayah ku? Kenapa aku belum memberi tahunya? Dia teman ku

Sama seperti saat terakhir, teman duduk sebelah kanan ku tidak mengatakan apapun saat jam pelajaran, sedihnya, hal itu juga terjadi dengan teman duduk sebelah kiri ku. Kenapa tiba-tiba jadi ada atmosfir yang tidak enak di sekitar sini? Apa yang aku lewatkan?

Setelah jam kuliah selesai, aku, seperti biasa, jalan ke cafe, sejak aku tidak memilki tugas apapun, jadi aku akan pergi kesana untuk muffin, aku tiba-tiba merasa menginginkan muffin. Tapi tengah perjalanan, aku di hentikan oleh Lyander yang mengajak ku bicara dan berakhir malah mengantar ku ke cafe dan membayari muffin ku atas nama teman sekamar harus saling traktir sekali-kali. Kita sedang perjalanan kembali ke asrama dan melanjutkan pembicaraan kita yang terpotong tadi. Aku sudah pernah mengatakan kalau Lyander cukup pintar bukan? Kenapa tiba-tiba aku jadi pelupa seperti ini?

Membicarakan pelupa, aku melihat sesuatu yang tidak bisa ku lupakan dengan mudah, dan dia berjalan kearah kemari. Aku harus melakukan sesuatu tapi aku tidak bisa tiba-tiba lari karena teman berjalan ku akan memanggil ku dan menarik perhatiannya. Aku harus melakukan sesuatu. Tidak boleh ada keraguan, dia tidak bisa melihat ku

"Cium aku" gumam ku pada Lyander. Ini bukanlah rencana memenangkan apapun, hanya sebuah cara bersembunyi

"Apa?" Tapi aku tidak menjawabnya dan langsung menyerangnya

The Secret Life of The Perfect Daughter (The Secret Life Series #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang