BAB 153 MULAI PINTAR

1.2K 101 11
                                    

Lanjut lagi yuk....

Jangan lupa vote dan follow ya....

Yuk bisa yuk....

Mari kita lanjutkan....































Satu tahun berlalu, zio kini semakin pandai untuk mulai bicara dan protes kepada jennie dan lisa. Seperti pagi ini, saat lisa ingin berangkat bekerja seperti biasanya zio mulai menahan lisa dengan tangisannya.





"Kenapa jagoan?" Tanya lisa sambil menggendong zio



"Main" jawab zio






''Sama mommy ya, daddy harus bekerja hari ini. Nanti sore main sama daddy ya" balas lisa




"Main, mau main" jelas zio



"Baik, kalau zio mau main. Main apa jagoan?" Tanya lisa sambil menaruh zio di kasurnya




"Bola" jawab zio sambil masih sesegukan karena habis menangis




"Main bola sama daddy ya, pintarnya anak daddy" balas lisa sambil mencium pipi zio




Saat lisa sedang menemani zio bermain, jennie datang dan langsung menggendong zio.





"Daddynya kerja dulu ya sayang, daddy ada rapat sama grand'pa hari ini" ucap jennie sambil mencium pipi zio




"Mau daddy, mommy. Main" jelas zio





"Biarkan saja mommy, daddy rapat jam sepuluh ini. Nanti daddy ijin menunda rapat sampai jadi setelah makan siang saja rapatnya" jawab lisa sambil mengambil zio dari gendongan jennie





Lisa kembali bermain dengan zio dan kali ini jennie pun ikut bermain bersama lisa dan zio. Tidak lama yuna datang dengan ella yang mulai mencari zio.






"Kamu belum berangkat, lisa?" Tanya yuna




"Zio ingin main dulu. Tadi menangis dan ingin main dengan daddynya" balas lisa




"Ella mencari zio. Dia ingin main dengan zio" ucap yuna



Lisa langsung mengambil ella dan mulai bermain bersama zio dan ella. Zio dan ella sangat senang bermain bersama lisa sampai akhirnya keduanya mengantuk karena kelelahan tertawa bersama lisa.





Jennie mulai membuatkan susu untuk zio dan ella agar mereka berdua cepat tertidur. Tidak lama keduanya sudah nyaman dengan tidurnya dan lisa kembali merapikan baju dan mulai memakai jas nya.





"Titip zio ya sayang, daddy berangkat kerja dulu" jelas lisa




"Mommynya tidak di manja dulu" ucap jennie yang langsung memeluk lisa setelah kembali memasangkan dasi lisa




"Mommy mau apa?, mau peluk dan cium atau mau yang lainnya?" Tanya lisa dengan nada genitnya





Jennie tidak menjawab dan malah melingkarkan tangannya di leher lisa. Lisa yang mengerti sifat manja jennie langsung memegang pinggang jennie lalu menyatukan keningnya dengan kening jennie.





"Makasih ya, masih setia bersama daddy" jelas lisa




"Mommy yang terima kasih. Daddy selalu menuruti apapun keinginan mommy" balas jennie



JENLISA: Sahabatku PenjagakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang