BAB 155 ADIK ZIO

1.4K 104 5
                                    

Lanjut lagi yuk....

Jangan lupa vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk....

Mari kita lanjutkan....




































"Ini apa mommy?" Tanya lisa




"Hadiah untuk suami dan daddy terbaik di dunia" jawab jennie sambil mencium pipi lisa




Lisa yang penasaran langsung membuka hadiah dari jennie dan saat di buka lisa langsung melihat ke arah jennie dan jennie pun langsung tersenyum dan mengangguk pelan ke arah lisa.





"Ini benar mommy?" Tanya lisa yang menyakinkan jennie




"Tentu daddy, mommy sedang hamil. Zio akan punya adik" jawab jennie sambil mengarahkan tangan lisa ke perutnya





Lisa mulai menangis karena bahagianya dan langsung memeluk pinggang jennie lalu mengusap perut jennie dan menciumnya.





"Hai baby, daddy tidak menyangka kamu datang secepat ini. Daddy akan menjaga kamu dan sayang kamu seperti daddy sayang zio kakak kamu, baby" ucap lisa setelah mencium perut jennie






"Daddy hebat, kita akan punya dua baby. Baby zio dan adiknya yang akan melengkapi kebahagiaan keluarga kita" jelas jennie





"Terima kasih mommy, mommy telah mengabulkan keinginan daddy untuk kita punya baby lagi. Daddy janji akan lebih giat bekerja lagi dan membiarkan mommy istirahat lebih lagi untuk menjaga baby kita ini" ucap lisa sambil kembali memeluk jennie





Lisa bahkan menciumi kening jennie terus menerus karena bahagianya akan punya baby lagi.






"Kita beri tahu semuanya malam ini" jelas lisa



"Tentu, ini kabar bahagia. Jadi kita harus beri tahu semuanya" balas jennie




Setelahnya liaa mulai lagi dengan mode protektifnya kepada jennie. Lisa menyuruh jennie tidur siang bersama zio dan lisa tetap setia di samping jennie sambil mengerjakan tugas kantornya lagi.





Jennie mulai terbangun saat melihat lisa yang sudah bermain bola bersama zio dan zio mulai melupakan sakit di kakinya karena lisa.




"Anak daddy hebat, lempar lagi bolanya jagoan" jelas lisa



Zio mulai lagi melempar bolanya namun kali ini jennie yang menangkap bolanya dan mulai menghampiri keduanya.



"Mommy, bangun" jelas zio



Jennie datang dan langsung memeluk zio dan juga mencium pipinya terus menerus sampai zio kegelian karenanya.



"Geli mommy, geli" ucap zio sambil tertawa



"Mommy suka wangi zio, anak mommy wangi sekali" jelas jennie yang lagi dan lagi menciumi zio



"Bau, belum mandi" jawab zio







"Wangi sayang, mommy tidak bohong" balas jennie




Lisa akhirnya ikut mencium zio namun lisa lebih memilih untuk menciumi pipi zio sementara jennie mencium leher jenjang zio.





"Benar, zio wangi" ucap lisa



"Daddy saja bilang zio wangi, massa zio tidak percaya dengan mommy dan daddynya" jelas jennie




JENLISA: Sahabatku PenjagakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang