BAB 94 KESEDIHAN LISA

1.9K 177 1
                                    

Lanjut lagi yuk...

Jangan lupa vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

Mari kita lanjutkan...





















Waktu sudah menunjukkan jam sepuluh malam tapi jennie juga belum sadar dari tidurnya. Lisa tetap setia menunggu jennie bersama hanna.

Hanna sudah tertidur di sofa dekat kasur jennie sementara lisa masih duduk di samping kasur jennie sambil memegang tangan jennie.

"Sayang, bangun. Jangan hukum aku seperti ini, aku sudah merindukan kamu. Kamu yang selalu tersenyum di pagi hari dan kamu yang selalu mencium pipi ku sebelum kita berangkat bekerja.

Bangun sayang, buka mata kamu. Liat aku di sini setia menunggu kamu bangun dan aku janji akan lebih melindungi kamu dari siapapun yang mau menyakiti kamu nantinya.

Bangun sayang, aku tersiksa jika kamu terus menutup mata kamu seperti ini. Buka mata kamu sayang" ucap lisa sambil menitikan air matanya

Tidak lama saat lisa mengucapkan hal tersebut, tangan jennie mulai bergerak dan lisa langsung menunjukan senyum manisnya saat jennie mulai membuka matanya.

"Kamu sudah bangun sayang" ucap lisa

"Ini dimana, kenapa kaki ku sakit sekali" jelas jennie

"Kamu di rumah sakit akibat ulah naga. Sayang maafkan aku yang gagal melindungi kamu'' jawab lisa

''Kaki ku sakit sekali" ucap jennie sambil melihat ke arah bawah

"Aku panggil dokter sebentar ya" balas lisa


Lisa mulai menekan tombol darurat dan memanggil dokter untuk segera memeriksa jennie. Lisa juga mulai membangunkan hanna untuk memberitahu jika jennie sudah sadar dari tidurnya.

"Eomma, bangun" ucap lisa

"Kenapa lisa?" Tanya hanna yang baru bangun

"Jennie sudah sadar eomma, sekarang sedang di periksa dokter" balas lisa

Hanna langsung bangun dan mulai menghampiri jennie yang sedang di periksa oleh dokter.

"Bagaimana keadaanya dokter?" Tanya lisa yang mulai menghampiri jennie


"Sepertinya pasien harus menggunakan kursi roda terlebih dulu karena kakinya mengalami cedera serius akibat tembakan peluru tersebut.

Tapi kondisi pasien sudah stabil dan tidak ada lagi yang perlu di kawatirkan" jawab dokter

"Berapa lama anak saya memakai kursi roda?" Tanya hanna

"Sepertinya akan lama, paling lama sekitar enam bulan bahkan bisa sampai satu tahun" jelas dokter

"Tapi saya masih bisa berjalan kan, dokter?" Tanya jennie yang menunjukan wajah sedihnya

"Bisa, dengan teratur terapi dan sering berlatih berjalan. Nantinya nona bisa berjalan lagi" balas dokter

"Terima kasih dokter atas penjelasannya" jawab lisa



Dokter yang telah selesai memeriksa jennie langsung meninggalkan ruang rawat jennie. Jennie langsung menangis di pelukan hanna dan itu makin membuat lisa terus merasa bersalah karena keadaan jennie yang sekarang.


"Sayang, jangan menangis. Aku sedih melihat kamu seperti ini" ucap lisa

"Aku hanya tidak menyangka bahwa aku sekarang tidak bisa berjalan padahal tanggung jawab ku sudah semakin besar dan kita juga akan menikah sebentar lagi" jawab jennie

JENLISA: Sahabatku PenjagakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang