Lanjut lagi yuk...
Jangan lupa vote dan follow ya....
Yuk bisa yuk...
Mari kita lanjutkan......
"Jangan takut ya, aku di sini bersama kamu" ucap seulgi yang duduk di bawah kasur irene
"Jangan tinggalkan aku, aku takut. Aku mohon jangan tinggalkan aku" jelas irene sambil menangis
"Sepertinya kamu mengalami trauma dengan petir, aku akan menemani irene dulu sampai dia tertidur" batin seulgi yang mengusap kepala irene
Seulgi mengirim kan pesan kepada bodyguardnya agar segera pulang karena seulgi akan menginap di apartement irene malam ini untuk menemani irene malam ini.
"Seulgi, janji jangan tinggalkan aku. Aku takut petir datang lagi" ucap irene
"Iya, bae. Aku akan menemani mu" jawab seulgi
"Makasih seulgi" balas irene yang mulai memegang tangan seulgi
Seulgi mulai berani mencium tangan irene dan meletakkan tangan irene di pipinya. Irene melihat seulgi dari jarak yang sangat dekat kembali lagi, lagi dan lagi terpesona melihat senyum manis seulgi dari jarak lebih dekat.
Seulgi melihat jelas wajah irene yang tersipu malu saat kembali lagi melihat seulgi tersenyum.
"Kamu kenapa bae?" Tanya seulgi
"Kamu manis seperti teddy bear" jawab irene
"Kenapa teddy bear, memangnya tubuh ku besar seperti beruang teddy?" Tanya seulgi lagi
"Bukan, jika orang tidak mengenal kamu. Kamu seperti beruang yang galak tapi jika kamu sedang tersenyum seperti sekarang ini kamu seperti boneka teddy bear yang sangat mengemaskan" jelas irene
"Kamu suka senyuman ku ya?" Ucap seulgi sambil menaruh kembali tangan irene di pipinya
"Aku suka senyuman manis kamu. Lucu dan menggemaskan'' jawab irene sambil mencubit pipi seulgi
"Sebaiknya kamu tidur, aku akan pulang setelah hujan berhenti'' jelas seulgi
"Jangan pergi, di sini saja sama aku. Aku takut nanti petir datang dan aku akan menangis sendirian" jawab irene
"Kamu tidur ya, besok kamu harus kerja dan aku juga ada tugas besok di kantor" balas seulgi
"Ya sudah, kamunpulang saja. Aku bisa jaga diri ku sendiri" ucap irene yang menunjukan wajah cemberutnya lalu berbalik membelakangi seulgi
"Kenapa dia marah, apa aku salah bicara tadi" batin seulgi
Seulgi mencoba membalik tubuh irene tapi irene langsung menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut lalu seulgi di buat terkejut saat mendengarkan isak tangis irene di dalam selimutnya.
Seulgi membetanikan dirinya naik ke atas kasur irene lalu duduk bersandar dan menarik irene ke dalam pelukannya.
"Pulang sana, semua orang memang tidak pernah ada yang mengerti aku. Orang tua ku saja tidak mau meanggapku anak mereka dan lebih memilih keluarga barunya.
Aku memang seperti orang yang akan selalu kesepian karena tidak ada satu orangpun yang bisa mengerti aku" ucap irene yang menangis di pelukan seulgi
"Jangan bicara seperti itu, aku ada di sini. Ada untuk kamu, dan berusaha mengerti kamu bae. Aku sayang kamu, bae" ucap seulgi yang memeluk erat irene dalam pelukannya
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA: Sahabatku Penjagaku
RomansaDia baik dan dia sahabatku, dia tahu aku selalu terluka dan dia selalu ada untukku saat aku membutuhkannya. Dia temanku, sahabatku dan penjagaku. kenapa aku baru menyadari perasaanku padanya setelah banyak luka yang aku rasakan dan dia selalu jadi p...