01,pertukaran kelas

326 164 327
                                    

"Bangun pagi gosok gigi"
"Cuci muka tak mandi~"

Deandra menggeleng pasrah, harusnya dia masuk kelas IPA saja kalau begini jadinya.

Kelas 11IPS-A dan 11IPA-A itu bersebelahan tapi sangat berbeda. Yang satu begitu tenang, damai, dan rapih tapi kenapa yang satu lagi begitu berisik dan penuh masalah?

Dean menaruh tangannya ke meja lalu meletakkan kepala di tangannya, menjadikan tangannya bantal.
Pemandangan apa ini? Seperti kebun binatang

Siswa lelaki menaiki meja sambil memetik gitar, ada juga yang joget tak jelas dan bahkan ada yang ribut dengan kata kasar hanya karena game viral.

Belum lagi dengan-

"BAYAR CEPET KUTU KAMBING!! UDAH 2 MINGGU WOY!! "

"HEH BUTO IJO BALIKIN PULPEN GUE ANJENG! "

"MINGGIR MINGGIR CALONNYA PARK JIMIN MAU LEWAT"

demi apapun Dean mungkin harus periksa ke dokter spesialis telinga. Dia rasa fungsi telinganya terganggu karena teriakan yang ia dengar setiap hari

Tapi yang paling membuat jengkel adalah dia, siswa laki laki menyebalkan, menyesatkan, dan sekaligus paling tampan dikelas ini

Kavin agasya, atau yang lebih dikenal dengan GGS alias Ganteng Ganteng Somplak.
Jujur saja kalau kavin punya sikap yang sedikit kalem dan sedikit serius mungkin dia akan jadi pria idaman satu jurusan tapi ya begitulah.

Kavin adalah kavin, Hanya tampang nya yang bagus kalau masalah ahlak ya... itu nomor terakhir.

Lihat saja sekarang, dia dengan teman nya sedang balapan semut dilantai, coba kurang sinting apalagi dia

"De! Jangan liatin mulu ntar suka loh" Ucap siswa bersurai hitam, Yoga.

"Dih GR bat lu orang gue liatin balapan semutnya"

"BAIKLAH SODARA SODARA SEMUT DI ARENA 2 TELAH BERJALAN 5CM JAUHNYA!! " Yoga berbicara layaknya seorang host acara balap

"DAN SEPERTINYA SEMUT DI ARENA PERTAMA MULAI MENYUSUL, KITA LIHAT APA YANG TERJADI SODARA SODARA-"

"WAH SAYANG SEKALI SEMUT DI ARENA 2 KEMBALI MEMIMPIN DENGAN JARAK 6CM JAUHNYA"

"TERSISA 10CM LAGI DAN-"

"Yuhuuu!! Semut gue men- lah mati anjir." teriak histeris kavin lalu suara nya memelan disertai wajah kebingungan nya.

Pfftt Dean tak bisa menahan tawa melihat kavin yang tengah berduka karena semut jagoannya mati tergilas jempolnya sendiri

"Karena semut lu mati berarti semut gua yang menang! Yuhuu" Girang siswa dengan rambut yang sedikit menutupi matanya, rafael atau biasa disebut El.

Memang bodoh tapi ini menyenangkan untuk dilihat

"Guyss mohon perhatian nya bentar!!" kata seseorang yang Dean tau itu adalah siswa IPA. Terlihat dari cara berpakaian mereka yang rapi dan tampan

"Hari ini ada lintas pelajaran jadi untuk 2 minggu kedepan bakal ada pertukaran murid."

"Gue sama beberapa anak bakal disini buat 2 minggu kedepan dan beberapa anak kelas ini juga bakal ke kelas kita, paham?" katanya, Dean hanya mengangguk paham.

Setelahnya dia menyebut 5 nama anak kelas IPS agar menuju ke kelas IPA. Dan hal yang sama pun terjadi, beberapa anak kelas IPA masuk kedalam kelas dan mereka sangat

Indah untuk dipandang

Mereka berbaris didepan lalu mulai mengenalkan diri, ada 2 siswi dan 3 siswa dan oh ayolah mereka terlihat seperti di level yang berbeda

"Gue Novan, dan ini temen gue Alzen biasa di panggil Al." Novan merangkul dan sedikit menarik pundak siswa dengan surai hitam pekat bernama Al, Sementara Al hanya tersenyum tipis sambil membentuk huruf 'V dengan jarinya.

Sepertinya mereka anak anak yang bisa diajak bercanda dan tak sekaku itu, pikir deandra.

"Al Al sini duduk samping gue!! Gue kembaran lu yang ketinggalan di kali ciliwung!" perkataan absurd itu tiba tiba keluar dari mulut siswa yang tengah duduk dengan kaki di atas meja dan mengundang tawa para penghuni kelas, siapa lagi kalau bukan Rafael alias El

Seorang siswi yang Dean kenal betul maju ke depan membuat Dean menatap nya penuh tanya

"Kelas ini brisik, berantakan, dan isinya orang setengah waras" peringat gadis itu mengingat kondisi kelasnya yang memang bisa dibilang berantakan

"Gue ngomong di awal biar kalian ga kaget nanti" sambungnya

Al terlihat tersenyum menanggapi perkataan gadis di depannya. "Ga papa itu alasan kita ikut kelas pertukaran biar dapet suasana baru." ucap lelaki bersurai hitam pekat itu dengan senyuman yang terukir jelas dibibirnya

"Kalo gitu salam kenal." Gadis itu mengulurkan tangannya ke arah lelaki didepan nya "gue Sky, Sky Angeline." sambung gadis cantik itu ketika Al menjabat balik tangannya

" Modus lu Sky wooo!"
"Nyuri start duluan si anjeng"
"Kalem sky kalem"

"Harap maklum ya kelas gue setan semua isinya." kata sky sambil tersenyum miris

Jam pelajaran sudah dimulai sejak tadi, dan sesuai dugaan anak anak IPA itu diam dan serius mendengarkan.

Bahkan sampai jam pelajaran selesai pun mereka masih diam dan terlihat begitu serius, namun sepertinya mereka mulai santai setelah guru benar benar keluar dan jam pelajaran telah selesai

Rafael mengotak atik pulpennya, menulis dan menggambar hal yang tidak jelas di bukunya juga membuat pesawat kertas dan di lempar asal kearah para siswi untuk menggoda mereka

Melihat kesamping, Al terlihat serius membaca buku LKS 250 halaman itu sambil beberapa kali menuliskan intinya ke buku catatan

"Apa?" tanya lelaki itu tanpa menghentikan kegiatan nya

Jujur saja Al sedikit geli diperhatikan begitu serius nya oleh El yang notabe nya lelaki juga

"Al menurut lu siapa cewe yang paling cakep di sini?" pertanyaan random itu tiba tiba keluar begitu saja dari bibir tipis Rafael.

Kegiatannya terhenti, pertanyaan random dari temannya itu cukup aneh tapi menarik.
Dia menatap El dan yang ditatap justru menaik turunkan ke dua alisnya entah untuk apa

Al tampak berfikir dengan mata yang memutari seluruh ruangan dan akhirnya terfokus pada satu orang, "Dia."

El ikut melihat lalu mengernyit setelah itu tersenyum menggoda "ooh Dean."

"DEAN KATA AL LU CANTIK!! " Mata Al membelalak terkejut dengan reflek dia menggelengkan kepala dan tangannya ke kiri dan kanan dengan cepat

Sementara gadis yang disebut namanya itu tersenyum kecil, dia berjalan dari kursinya menuju ke tempat Al duduk.
Menarik kursi kosong tepat di depan Al lalu menduduki nya

Rafael yang melihat itu terkejut dia bahkan menganga saat Dean menarik dasi milik al dan mempertipis jarak antara keduanya.
Kalau El saja se terkejut itu lalu bagaimana dengan Al?

Namun tiba tiba saja-

"TEMEN GUE JANGAN LU LECEHIN ANJIR DIA MASIH SUCI!! "

AKHIR BAHAGIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang