53. The wonderland by the Bay

55 6 0
                                    

"I love this concept Fer... Gak salah konsorsium memilih Clover... " ujar Sejuk saat meninjau pembuatan taman hiburan di salah satu pulau Reklamasi hasil kerjasama Konsorsium besutan pemerintah bersama Ocean's Breath dan Clover

"Tante Sejuk kan tahu kapabilitas Clover... Mungkin dulu kami salah langkah... Tapi di luar keantagonisan kami... Kami sangat kapabel untuk melakukan ini semua... Om Iyo, gak sempat ninjau tante? " Ujarnya ramah  sementara mereka melangkah memasuki Lobby pemasaran

"Kalo udah berkecimpung di lab rnd... Bisa lupa waktu.... Dia sangat suka adu konsep sama anak anak scientist... " Jelas Sejuk seraya meneguk air mineral botol yang disuguhkan

"Om iyo pinter maksimalin otak... Mana mau perusahaan lain bosnya turun jauh jauh untuk nyari dan nggali rasa baru... Mereka ikut Tren aja... Or worst beli paten dari orang. .. " Sambung Ferdinand sambil tertawa

"Oceans Breath bayi kami Fer... Apapun yang dilakukan kami harus terlibat... " Senyum Sejuk

Ferdinand mengangguk angguk mengerti

"By the way.... Banu gimana? " Senyum sejuk kemudian

Lelaki tampan di hadapannya sedikit tertawa "well.... Vivian sudah memasuki 6 bulan masa kehamilannya dan tidak dia tidak hamil oleh Banu" Ujar Ferdinand dalam tawa

"Hahaha sengaja.... Kutakut kau belok belok lagi... " Cengir Sejuk sesaat

Ferdinand tersenyum lebar "nggak lah tante... Gampangan gini... " Ujarnya tenang, sebuah SUV berhenti di depan lobby... Sejuk segera berdiri dan memohon diri

Sejenak dikeluarkannya Handponenya dari kantong  ... Kemudian dihubunginya suara yang lama dirindukannya

"Hi nu.... "

***********

"ngapain ke tempat Om Pascal sih?" Kesal langit ..... Angkasa memandanginya kesal seraya memarkir mobil .....lalu turun tanpa menjawab pertanyaan Langit .....

"Apaan nih Sa? ...sesi ngobatin homopobik?" Kesal langit mengejar adiknya yang hanya berbeda 5 menit darinya ....Angkasa Tak menjawab dan hanya berjalan cepat meninggalkan langit menuju ruang kerja Panti asuhan itu...

Langit terperangah melihat Bayu,Batu ,Nia dan Om Pascal duduk mengelilingi sebuah Laptop ....

"Sini ko...." Ujar Angkasa sambil menunjuk kursi kosong ....

"Kalo kalian mau ajak aku reuni ...nggak ....aku gak mau....." Kesal Langit memohon diri ....

"Lang please....." Lirih Pascal....

"Apaan om? Nostalgia? Foto prewedding Lo sama kak Davi?...males gue om ....jijik...." Kesal langit ....

"Percaya ko ....ini penting " lanjut Batu.....

Langit menarik napas kesal dan terduduk di kursi ruang kerja itu ....terbengong menantikan apa yang terjadi ....

"Jadi ada yang mau jelasin ini kenapa?" Dingin Langit ....

Nia dengan singkat menjawab khidmat .... "Legacy...."

**********

Igo menatap pintu yang baru saja berdebam menutup .....Alea dan Bara ....teman Baik selama belasan tahun ke belakang yang sengaja ia hilang kontak kan tiga tahun ini ....

Humanis gak membuat semua berbuah manis kan Go .....? Kau membuka pintu pintu untuk mereka yang gak layak....yang terbuang ....yang membutuhkan  .....tapi ....tapi tidak ....semesta tidak pernah setimpal .....

03.Renjana KemalamanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang