45.the betrayal

43 6 0
                                    

"Kok diem .....?" Bingung Kirana melihat Kuta yang manyun saat makan siang di sebuah mall siang itu ....

"I mean ....kenapa tiba tiba?" Ujar Kuta balas bertanya kesal........

Kirana mengangkat bahunya ....."Wiguna?...." ujarnya tak yakin ....

"Yeah kayaknya mereka pusat segalanya ya?" Timpal Kuta masam ....

"Dia punya tumor ganas di otaknya ....hidupnya tinggal hitungan bulan....so we're gonna make a family dinner...." jelas Kirana

Dahi Kuta mengerenyit "untuk merayakannya?"

Kirana tertawa ....."untuk wish him all the best lah ....dan dia udah berdamai sama semua orang ....well minimal di dalam keluarganya ....." jelasnya lebih lanjut ...

"Itu gak berarti dia berhenti kejam sama semua orang di luar kan?" Kuta melanjutkan Argumentasinya ....

"Dia akan step down ...dan Ferdinand Sastra menantunya akan melanjutkan memimpin Clover ...dan dia itu kayak orang Favorit aku di rumah itu...."

Kuta memutar matanya "yeah ...kayak dia gak lebih buruk ....." sinis Kuta lagi ...

"Maksud lo ?"

"Dia mau hancurin satu kampung kumuh untuk buat Cluster  baru Clover di tepi Cisadane .....aku lihat dia mendekati Staff Tata Kota Tangerang Selatan beberapa hari Lalu di mall Alam sutera ......" jelas Kuta ....

"Lobby ....lobby kotor? Di siang bolong ...ayolah ....dia gak mungkin sebodoh itu mau ketahuan...." argumen Kirana sambil mengunyah french Friesnya....

" lo hidup di rumah Wiguna .... lo harusnya lebih mengerti......" senyum Kuta misterius

"Mengerti apaan?" Bingung Kirana ....

"Tempat paling berbahaya adalah tempat persembunyian teraman...." lugas Kuta ....

Ganti Kirana yang memutar mata "ayolah Kuta .....Wiguna mungkin jahat ....tapi mereka gak seiblis itu...." rajuknya halus ....

"Karena lo di beasiswain?" Sambung Kuta dengan Nada sedikit melecehkan...

"Karena gue serumah ama mereka ...mereka hanya manusia biasa...." jawab Kirana dingin....

Kuta mengangkat bahu "who happened to be a pure evil?" Masamnya lagi

Kirana ingin menjawab kata kata kuta ketika handphone di meja bergetar ....

Arga

Calling......

Kuta terkaget dan mereject telponnya ...

"Siapa itu?"  Bingung Kirana ...

"Urusan se...sekolah... gak gitu penting...." bohong Kuta seraya mengibaskan tangan ....

"Oh......" lirih Kirana yang menyimpan sedikit curiga .....

*********

"What ....?" Kesal Nadia pada Dimas yang terduduk di ranjang sedikit tersenyum .....

"Kamu butuh bantuan dengan retsluitingnya?" Tawar Dimas masih dengan senyum di wajahnya

"Diri lah ...gak usah senyum ngejek gitu" ketus Nadia ....dimas tak sengaja terpingkal ....

"Aku gak ngerti deh ...makanku standar ...olahraga teratur....kesel Baju pada mberontak gini...." ujar Nadia sewot ...matanya berpandangan dengan mata Dimas di cermin ...Dimas perlahan mengecup leher Nadia ....

"You are exactly the same ...mungkin oposisi oposisi itu mengecilkan bajumu saat kita tidur tadi malam...." seringai Dimas ....

"Kalo kamu gak munggungin aku ...mungkin aku gak akan terlalu pulas tertidur ....." manyun Nadia ...

03.Renjana KemalamanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang