20. Always together

624 66 33
                                    



——————REOCCUR——————



Nanon berlari tergesa-gesa menuju ruangan Chimon berada. Perasaan cemas menyergap didalam dirinya.

'Ohm Pawat'

Orang dari masa lalu mereka ternyata muncul lagi tanpa Nanon bahkan Chimon ketahui. Dan orang ini juga yang ternyata menabrak Chimon saat dibandara.

Ya Nanon meninggalkan Chimon ke kantor polisi karna ingin tau siapa penabrak yang kekasih hati.

"CHIMON," teriak nanon saat mendapati kamar inap Chimon kosong.

Kemana Chimon? Kemana Papa Gun? Dia berusaha berfikir positif bahwa Chimon jenuh dan ingin berjalan-jalan ditaman. Nanon mengeluarkan ponselnya berusaha menghubungi Gun untuk menanyakan Chimon.

"Hallo Pa, Chimon dimana?" tanya Nanon tak sabaran.

"Hallo Nanon! Chimon gak ada dikamarnya. Sekarang Papa lagi diruang cctv, nyari lokasi Chimon," ucap Gun tak kalah buru-buru, Nanon juga dapat mendengar isak tangis dari sebrang sana.

"Gudang belakang?" laki-laki terdengar ragu-ragu radi sebrang sana memotong ucapan Nanon, mungkin itu petugas rumah sakit.

"Non! Chimon digudang belakang!" teriak Gun.

Nanon berlari menuju resepsionist tanpa mematikan telfonnya untuk bertanya dimana gudang belakang. Setelah mendapat jawaban Nanon diantar oleh seorang satpam menuju gudang belakang.

Betapa terkejutnya Nanon saat mendapatu sang suami berlumuran darah dengan seseorang didepannya bersiap menggoreskan pisau dileher Chimon.

"CHIMON!!!!" teriaknya.

Secepat mungkin dirinya berusaha untuk menghindarkan pisau itu dari Chimon, hingga tanpa sadar menjatuhkan ponselnya.

Tapi...

Terlambat.

Ya Nanon terlambat.

"Chimon!!!" jerit Nanon mendapati darah mengalir di leher Chimon tepat dibagian nadi.

"Nanon?" lirih Chimon, pengelihatannya menggelap.

"Sakit," ucapnya.

"S-sayang tahan sedikit," ucap Nanon. Tangannya bergetar melepaskan ikatan Chimon. Dia mengusap kasar air mata, yang menghalangi pandangannya.

Setelah semuanya terlepas, nanon menggendong Chimon berlari menuju ICU. Dia tidak peduli dengan orang tadi yang mungkin ditahan oleh penjaga rumah sakit. Yang terpenting sekarang adalah Chimon.

"ASTAGA CHIMON" teriak Gun begitu histeris saat melihat Nanon berlari keluar gudangan dengan Chimon digendongannya.

Bahkan saking terkejutnyanya Gun pingsan begitu saja saat Nanon berlari melewatinya.

***

Terlambat.

Semua orang terlambat.
Gun terlambat mencari keberadaan Chimon.

Off, Tay, dan New terlambat ke rumah sakit.

Nanon terlambat berlari menyelamatkan Chimon.

Dan sang dokter terlambat menyelamatkan nyawa Chimon.

Tidak. Kita semua tidak bisa menyalahkan dokter. Bagaimana sang dokter harus menjarit luka pada nadi yang sudah tergores dan mengeluarkan banyak darah. Bahkan disepanjang jalan dari gudang menuju ICU dipenuhi darah Chimon.

Ya. Wachi-nya Nanon sudah pergi.

Pergi meninggalkan semua orang yang kini menangis teredu-sedu didepan ruang ICU.

Reoccur ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang