10. Siang panjang

529 73 33
                                    

Mau ngebacot dikit.

Happy new year middie 🎉💗 Thanks for sticking around so far, you guys are great! Let's stay with namon for a long time. Trust me there will come a time for midyear and namon to get what we deserve, so don't give up oke? I love you guys.

Dari part kemarin" ada yg request lapan belas coret mulu jadi kali ini aku kabulin, minor sebaiknya jangan baca part ini ya ☺️ Berhubung aku juga minor hehe jadi jangan berekspektasi lebih oke? Karna aku bulan penulis tulisan semut.

Oh ya soal part kemarin pada ribut soal chinon. Sini aku jelasin dulu ya, di part kemarin ada kalimat "Biasanya pihak submisif yang meminta pihak dominan untuk tidak bekerja saat bulan madu, tapi di rumah tangga mereka berbeda." Ada kalimat 'biasanya' sama 'tapi', paham kan? Kali gak paham silahkan dipahami lagi. Jadi di book ini namon tetap dihati gak ada chinon-chinon. Udh segitu aja.

Jangan lupa vote and komen. Happy reading 💓









———————REOCCUR——————








Nanon tidak tau apa yang merasuki Chimon saat ini. Yang jelas lelaki manisnya bergitu agresif saat ini. Bahkan dia membuka satu persatu kancing kemeja Nanon.

"Sayang?"

"Do it." Nanon tercengang hanya karna dua kata empat huruf itu.

"Sayang, jangan bercanda!" tegas Nanon.

Tanpa menjawab Nanon lagi, Chimon membalikan tubuh mereka menjadi Nanon yang dibawah. "Do it or you're be bottom!"

Baiklah. Sisi dominan Nanon kini sudah terpancing sepenuhnya. Nanon kembali menggulingkan tubuh mereka agar posisi mereka kembali seperti semula, membuat posisi sprai tak beraturan lagi.

Cup

Nanon kembali melakukan ciuman yang entah sudah berapa kali mereka lakukan hari ini, dan saat Chimon kehabisan nafas, ciuman Nanon tak berhenti seperti tadi melainkan turun memberi kecupan ringan pada rahang Chimon dan berakhir pada lehernya.

Chimon merasa bahwa Nanon sedang menggigiti lehernya, itu terasa perih tapi Chimon menyukainya. Saat ciuman Nanon turun ke tulang selangka Chimon, mungkin dia merasa risih dengan keberadaan baju lelakinya maka dari itu dia melepas baju Chimon dalam sekali tarikan membuat lelaki manis itu terkejut bukan main.

"Ish bilang-bilang kek," ucapnya dengan pipi yang amat memerah.

Nanon tidak memperdulikan ucapan Chimon, dia hanya terpaku melihat pemandangan didepannya.

"Jangan dilihat kaya gitu! Malu!" ucap Chimon sembari memalingkan wajahnya.

Nanon terkekeh melihat Chimon yang tidak mau menatapnya, "I want to be your babis."

"Why?"

"Supaya bisa ngelakuin ini." Sedetik kemudian Chimon kembali terkejut karna Nanon menghisap nipple nya.

"Ahh Nanon," lnguhnya karna tindakan tergesa-gesa Nanon.

Tangan kanan Nanon menompang tubuhnya sendiri agar tidak sepenuhnya menindih Chimon, sedangkan tangan kirinya mulai meraba-raba perut rata Chimon dan perlahan turun melepaskan celana Chimon.

Malu. Chimon malu. Ini bukan pertama kalinya dia hs tapi entah kenapa saat bertelanjang didepan Nanon dia merasa malu.

"Cantik," ucap Nanon.

Reoccur ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang