Prolog

1.2K 123 33
                                    

Sebelumnya di baca dulu ya.

⚠️LAPAK MIDYEAR⚠️
1. Homopobhic, Midyearphobic jauh-jauh sana.
2. Tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan rl artis.
3. Tidak bermaksud menyinggung pihak manapun.
4. Mpreg and 18+ maybe?
5. Bahasa baku, non-baku (campuran pokoknya)
6. Sekali lagi ini hanya karangan Author.

Oh ya satu lagi, call me dwi. Just call dwi! Don't call me thor/phi/kak. Okey???

This's for you'll middie!!!
Happy reading rak!!!!!!!! ✌🏻❤️


———————REOCCUR———————


"APA?! DIJODOHIN?!"

"PAPI KIRA INI JAMAN SITI NURBAYAH APA?" suara seorang lelaki manis menggema di seluruh penjuru kediaman Adulkitiporn.

"Umur kamu udah 29 Chimon!!!! Kamu mau jadi jomblo selamanya?" jawab sang Papi sembari memutar bola matanya malas.

"Oke Chimon bakal cari pacar sendiri. Intinya Chimon gak mau dijodohin! Titik gak pake koma," seru lelaki yang di panggil 'Chimon' itu.

"Papi juga gak mau di bantah! Titik gak pake koma."

"Paa~ Papa kok diem aja si?" rengeknya pada sang Papa yang sendari tadi asik dengan dunianya sendiri.

"Emang Papa harus bilang apa? Orang Papa yang nyaranin supaya kamu dijodohin." jawabnya keliwat santai.

"Ooo gitu....ooo gitu permainan liciknya," ucap Chimon.

"Udah lah Chi, terima aja. Calon kamu ganteng kok."

"Paling gantengan mantan gue, tapi sayang brengsek sih," batin Chimon.

"Tapi Pa~"

"Kamu mau ketemu dulu sama dia atau langsung tunangan," ucap Papanya.

"Langsung tunangan seru tuh Chi," sambar Papinya.

"Enak aja! Ketemu dulu lah. Biar bisa Chimon hasut buat nolak perjodohannya."

"Coba aja."

"Bener ya? Kalo Chimon berhasil ngehasut dia, perjodohan ini pokoknya batal!" ucap Chimon menggebu-gebu.

"Silahkan. Papi berani taruhan, kalo kamu nanti ketemu dia, kamu bakalan kaku kayak batu."

"Let see Papiii~"

***

"Lama banget sih?! Bosen tau gak?" Keluarga Adulkitiporn itu sudah menunggu lebih dari setengah jam, dan itu membuat Chimon muak, sangat amat muak.

"Kemarin aja nolak, sekarang malah kebelet buat ketemu," sindir Papinya.

"Ya abisnya lama bang-"

"Chimon!" teriak lelaki paruh baya dari ambang pintu cafe yang mereka boking.

"Papa New?" Chimon berdiri dari duduknya dengan wajah terkejut. Pasalnya orang yang berada didepannya ini adalah Papa dari mantan pacarnya yang 'brengsek' itu.

"How are you honey? Do you miss me?" tanya New sembari memeluk Chimon.

Ohh!!! Perlu Chimon tegasnya, yang brengsek itu mantannya bukan orang tua dari mantannya.

"I'm Fine, i miss you so much Pa," ucap Chimon.

"Papa ngapain disini?" tanya Chimon.

"Papa mau ketemu sahabat Papa dong," ucapnya kemudian beralih pada orang tua Chimon.

"Kalian sahabatan?" tanya Chimon pernasaran.

"Kamu gak tau?"

"Gimana bisa tau? Kerjaannya ngejar duit aja, padahal tu duit juga gak lari," seru Papi Chimon.

"Chimon gak mau jadi orang miskin," balasnya tak kalah sengit.

"Papi gak miskin!"

"Kalo Chimon porotin juga Papi bakal miskin!"

"Papa kamu juga morotin Papi, tapi Papi gak miskin tuh."

"Ohh jadi Gun morotin Papi gitu?"

"Mamp-"

"Siang Pi, Pa. Maaf telat, tadi di pom bensin rame"

Baru saja Chimon ingin mengatai Papi-nya, seseorang datang menyela ucapannya.

"Ngapain lo disini?!" sewot Chimon pada orang yang kini tengah duduk santai di depannya.

"Disuruh," jawabnya singkat.

"Disuruh siapa?"

"Gak usah teriak bisa gak? Gue gak budeg. Perasaan dulu lo gak berisik" seru orang itu dengan geram.

"Suka-suka gue lah."

"Gak bisa gitu lah."

"STOP!" suara New mengintrupsi kedua orang yang kini tengah berdebat itu.

"Kalian kan udah mau tunangan, masak baru ketemu langsung berantem?" tanya-nya.

"HAH?! JADI DIA YANG MAU DIJODOHIN SAMA CHIMON?"

"B-E-R-I-S-K!"

"MAKIN GAK MAU CHIMON PI"

"Kenapa sih? Nanon juga mantan kamu kan? Udah tau kan sifatnya?"

Nanon Korapat Vihokratana, orang yang menyela ucapan Chimon, orang yang berdebat dengan Chimon, orang yang akan dijodohkan dengan Chimon, sekaligus mantan dari seorang Chimon Wachirawit Adulkitiporn.

"Chimon tetep gak mau! Kalau kalian maksa, liat aja nanti apa yang bakal terjadi!"



————————TBC————————




Ini cerita udah di buat dari September tapi g selesai selesai hehe. I know mid lagi nyari pengalihan perhatian di wp jadi aku mulai up sekalian nulis.

Enaknya up hari apa? Di hari heartbreak atau di weekend atau jumat?

Silahkan komen....

Reoccur ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang