8. Surprise

464 76 17
                                    

Ada yang nunggu gak? Maaf kalau chapter ini kesannya agak ngedrama.

Jangan lupa vote and komen!!
Happy reading ✌🏻❤️







——————REOCCUR——————








Setelah acara tiup lilin yang terjadi dipinggir jalan itu, mereka berenam kemudian berkumpul di kamar hotel milik Nanon.

"Kalian kapan berangkat kesini?" tanya Chimon pada kedua orang tua dan mertua nya.

"Kita berangkat barengan sama kamu sayang," jawab New.

"Bahkan kamar kita sebelahan," lanjut Gun.

"Hah? Kok Chimon bisa gak tau?"

"Tanya aja sama Nanon, dia yang punya rencananya."

"Non?"

"That's surprise," ucapnya kemudian mengedipkan sebelah matanya.

Mereka berbincang dengan hangat, membicarakan Chimon yang kini berumur 30 tahun dan Nanon beberapa bulan kedepan berumur 32 tahun.

"Jadi kapan kalian program hamil?" tanya Tay tiba-tiba. Dia ingin segera menjadi Kakek pasalnya Nanon adalah anak tunggal, jadi tidak ada lagi yang bisa diharapkan selain Nanon.

"Emm. Kalau Chimon bilang, Chimon belum siap gak papa kan Yah?" tanya Chimon pelan sambil menunduk.

"Kenapa belum?"

"Emm Chimon-"

"Tee jangan dipaksa, kalau Chimon belum siap nanti malah ngaruh ke anaknya. Apa kamu mau cucu kita jadi broken home?" ucap New menengahi.

"Gak papa sayang. Sekarang nikmatin dulu kehidupan rumah tangga kamu sama Nanon oke? Nanti pada waktunya pasti dikasih Anak," lanjutnya.

Chimon mengangguk kaku, "Makasi Pa."

***

"Surprise again," seru Nanon saat Chimon mematung di depan pintu kamar mandi yang dimana terdapat bathup yang dipenuhi dengan bunga mawar dan lilin di sekitar kamar mandi.

Mungkin jika di film hantu ini akan terlihat menyeramkan, tapi ini adalah salah satu impian Chimon setelah dirinya menikah.

Sangat cukup untuk salah satu bentuk healing.

"Suka gak?" tanya Nanon.

"Suka. Pakai banget." ucap nya kemudian melangkah perlahan kekamar mandi.

"Tapi lilinnya udah tinggal sedikit," ujar Chimon cemberut.

"Iya tadi karna kelamaan ngobrol jadi gue agak lupa sama surprise yang ini."

Chimon mengangguk memaklumi, dia melihat ke cermin yang terpajang didepan wastafel menampilkan dirinya dan Nanon yang penuh dengan senyuman.

"Sekarang lo mandi gih, enjoy for your surprise," ucap Nanon sembari mengusap rambut Chimon.

Nanon perlahan melangkah keluar dari kamar mandi tapi tangannya di tahan oleh Chimon.

"Kenapa hm?"

"Mandi bareng mau?" tanya Chimon.

"Hah?"

"Hanya mandi," ulangnya.

Setelah Nanon mengangguk dan pergi mengunci pintu kamar mandi, mereka melepas pakaian mereka dan berendam dengan Nanon berada dibelakang Chimon dan Chimon bersandar pada dada bidang Nanon.

Reoccur ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang