IMPERFECTION
Chapter 13. TIDAK BURUK
JaeDo FanFic
Jaehyun X Doyoung***
"Gimana kabarnya?" tanya Seo Johnny.
"Not so bad." jawab Jaehyun dengan setengah hati.
Sudah hampir satu bulan Jaehyun tinggal di apartemen Doyoung. Dua minggu sejak kunjungan Johnny dan Ten yang menghebohkan, dan hari ini pun pasangan itu datang kembali.
Sekarang bulan sudah memasuki pertengahan Desember. Sudah satu minggu juga Jaehyun mulai bekerja. Tapi kelihatannya masih tak semulus yang disangkanya.
Johnny bisa melihat kerisauan di wajah sahabatnya itu.
"Kenapa?" Agak ragu dia bertanya.
Jaehyun Nampak berpikir sebelum menjawab. "Aku rasa tinggal menunggu waktu sebelum aku dipecat."
Ia menghela nafasnya panjang, sebelum menambahkan.
"Lagi."
Jemari panjang Johnny yang tengah memegang sendok dan mengaduk kopi terhenti di udara. Dia menatap Jaehyun dengan mulut setengah terbuka.
"Lagi?" kepalanya sedikit menggeleng. "Apa maksudnya lagi?"
Mengabaikan kopinya sendiri Jaehyun menyandarkan tubuhnya. Matanya sempat melirik ke sudut lain café tempatnya dan Johnny bercakap sekarang, sebelum memberikan jawaban.
"Mereka memecatku. Cafe yang dikenalkan Kun. Sekarang aku bekerja di minimarket tempat Doyoung sempat bekerja dulu. Tapi aku tidak yakin." Jaehyun mengangkat bahunya.
Johnny masih menatap tak percaya.
"Ba.. bagaimana bisa? Berarti bahkan belum genap seminggu?"
"Aku tahu." Jaehyun menggerang. Ia mengusak wajahnya putus asa. "Ini tidak masuk akal."
Johnny tidak menyela, hanya pandangannya yang meminta penjelasan lebih.
"Yah, awalnya hanya beberapa kecelakaan kecil."
"Kecelakaan seperti apa?" Yang lebih tinggi menuntut jawaban.
Jaehyun terlihat enggan, tapi tak bisa mengelak dari tatapan menuntut itu.
Ia berdehem sejenak. "Ehemm.. Aku memecahkan beberapa barang."
"Berapa?"
Jaehyun mulai menggerakkan jari-jarinya sambil komat-kamit menghitung. Ketika hitungannya memasuki putaran kedua, Johnny mulai menggelengkan kepala, menyadari Jaehyun yang mengecilkan arti kata kecelakaan.
Tapi dia pun menyadari, Jaehyun yang lahir dengan sendok emas di piring dan karpet merah terhampar, kemungkinan belum pernah sekalipun harus membereskan perlengkapan makannya sendiri, membuat kejadian memecahkan piring atau gelas menjadi sesuatu yang wajar.
"Tapi masa mereka langung main pecat hanya karena memecahkan barang saja?" Johnny mengemukakan ganjalan di pikirannya.
Jaehyun menghela nafas lagi. Bebannya terasa berat. Dia tidak langsung menjawab pertanyaan Johnny, namun ia balik bertanya.
"Menurutmu wajarkah jika dalam seminggu aku bekerja hampir setiap hari orang yang kulayani mencari gara-gara?"
"Mencari gara-gara bagaimana?" Dahi Johnny berkerut mencoba paham.
"Komplain? Marah-marah? Menuduhku meracuni makanan? Tidakkah menurutmu terlalu ...
Kebetulan?
Dibuat-buat?"

KAMU SEDANG MEMBACA
IMPERFECTION [END] | JaeDo Version
FanfictionSempurna. Satu kata yang menggambarkan hidup Jung Jaehyun. Wajah tampan, keluarga kaya, karir yang menjanjikan, tunangan yang cantik. Apa lagi yang bisa dimintanya? Namun sebuah panggilan telepon membuat Jaehyun untuk pertama kalinya harus berhadap...