IMPERFECTION
Chapter 18. TENDANGAN KECIL
JaeDo FanFic
Jaehyun X Doyoung***
Berhari- hari Jaehyun dilanda kegalauan. Ia gelisah, tidak tenang. Ini akan mempengaruhi masa depan yang baru dibangunnya. Jaehyun ingin tertawa. Dibangun apanya? Seakan dia punya masa depan untuk dibicarakan.
Setelah Johnny memberinya kabar hari itu, setelahnya sebuah nomor tak dikenal mencoba menghubunginya. Selalu di waktu yang sama. Pada saat jam istirahat siangnya, dan sewaktu dia berjalan pulang. Seakan yang menghubungi tahu betul dengan jadwal kerja Jaehyun.
Dan setiap kali panggilan itu selalu diabaikan. Jaehyun mematikan total suara dan mode getar di handphonenya. Ia bisa menduga dari siapa semua panggilan itu.
Ini membuatnya takut. Dan Jaehyun tak suka menjadi takut. Dia benci dirinya yang menjadi pengecut seperti ini.
Ia tahu sudah ketahuan. Walau Johnny yang tak tahu apa-apa, bahkan tak diceritakannya di mana dia bekerja sekarang bercerita saat itu, Jaehyun sudah bisa mengambil kesimpulan. Tak mungkin dia akan ditanyakan jika bukan karena masalah itu.
Sekarang setiap kali mandornya memanggil namanya, ia langsung dipenuhi antisipasi. Ia tahu sudah ketahuan. Tinggal menunggu waktu saja hingga dia akan dikeluarkan sekali lagi dari pekerjaan yang sudah susah payah dicari dan coba dipertahankannya.
Sebenarnya ia cukup heran ketika nyaris seminggu dan belum ada tanda dirinya akan dipecat. Tapi tidak. Mungkinkah ada hal lain yang tidak diketahuinya?
Mungkin rasa penasaran lah yang membuatnya ingin mengetahui apa yang diinginkan orang ini darinya. Orang yang dua bulan yang lalu akan Jaehyun temui tanpa rasa takut.
Ia gentar dan bimbang. Tapi rasa ingin tahunya juga besar. Akhirnya karena butuh orang untuk memberinya pendapat, ia menceritakan yang terjadi pada Johnny. Sabahatnya itu setuju. Akibat yang akan ditanggungnya sama aja, lebih baik segera mencari kejelasan.
Walau masih ragu, Jaehyun akhirnya membulatkan tekad. Maka ketika sore itu sepulang kerja nomor yang sama terpampang di layarnya, ia sudah siap.
Jaehyun menepi ke sebuah gang yang tak terlalu bising, sebelum menggeser jarinya sepanjang layar dan menempelkan benda pipih itu ke telinganya.
"Yoboseyo?" Sapaannya terdengar datar.
Suara seorang wanita menyambutnya. "Jung Jaehyun-ssi?"
"Ya?" Jawabnya singkat. Jantungnya sudah mulai berdetak lebih kencang, mengantisipasi apa yang akan dihadapinya. Menunggu apa yang akan dikatakan oleh lawan bicaranya itu.
***
Agak lama Jaehyun berdiri mematung di depan pintu apartemen dengan tangan menggantung di atas pegangan pintu. Gerigi di kepalanya sibuk berpikir, dan dia tidak ingin terlihat risau di depan orang lain. Lebih baik menyelasaikan segala kebimbangannya sebelum masuk.
Setelah merasa keputusannya bulat, ia membuka pintu.
Hal pertama yang dilihat Jaehyun adalah punggung Doyoung yang sedang berkutat di depan kompor.
Pemuda itu pasti menyadari kedatangannya, segera menolehkan kepalanya, dan tersenyum lebar. "Selamat datang."
Siapa yang tidak akan tersenyum jika disambut dengan senyum selebar dan semanis ini. Walaupun sebelumnya hatinya gundah, Jaehyun tak mampu menahan bibirnya untuk membalas walau hanya dengan ulasan kecil.

KAMU SEDANG MEMBACA
IMPERFECTION [END] | JaeDo Version
FanfictionSempurna. Satu kata yang menggambarkan hidup Jung Jaehyun. Wajah tampan, keluarga kaya, karir yang menjanjikan, tunangan yang cantik. Apa lagi yang bisa dimintanya? Namun sebuah panggilan telepon membuat Jaehyun untuk pertama kalinya harus berhadap...