IMPERFECTION
Chapter 25. AKHIR BAHAGIA
JaeDo FanFic
Jaehyun X Doyoung***
"Jadi akhirnya mereka menemukan akhir bahagia?"
Pertanyaan lugas Ten itu membuat dua orang yang duduk bersamanya menghentikan aktivitas masing-masing dan memusatkan perhatian padanya. Johnny menaruh cangkir kopinya di atas meja. Kun meletakkan garpunya di atas piring. Bersama mereka kini menatap dua objek yang sedang diamati dengan intens dan dibicarakan oleh Ten.
Seakan menjadi kebiasaan, dua minggu sekali mereka berlima akan berkumpul bersama. Kebanyakan pada hari Minggu. Biasa waktu dihabiskan untuk makan bersama, atau sekedar menikmati kopi dan teh jika waktu tak terlalu banyak. Sering hanya sekedar bertukar kabar, walau tak jarang membicarakan hal-hal acak yang tak jelas ujung pangkalnya.
Ten yang kebanyakan bertanya, tentu saja dengan Johnny yang setia mendukung apapun opini kekasihnya. Kun dengar kabar berita tak penting tapi mencairkan suasana. Doyoung yang menjadi penggembira, selalu siap tersenyum dan tertawa. Sedang Jaehyun lebih memilih diam mengamati, meski jika mau diperhatikan seksama, akhir-akhir dia pun lebih banyak tersenyum dari sebelumnya.
Yang pasti, Ten sudah tidak meminta meja terpisah lagi, terlihat sudah bisa lebih menerima keberadaan Jaehyun. Sudah tidak memelototinya setiap kali pria Jung itu bernafas, mengucapkan salam singkat saat mereka berjumpa dan berpisah, bahkan sesekali ikut tertawa ketika Jaehyun melontarkan lelucon sarkasnya.
Hari itu pun mereka berkumpul di café langganan. Tempat biasanya kalau meminjam istilah Kun. Sebuah café yang tidak terlalu ramai namum nyaman, tak terlalu jauh dari gedung apartemen sewaan Doyoung dan Kun.
Sudah cukup lama mereka berada di sana. Makan siang sudah hampir kelar. Jaehyun yang melihat Doyoung menandaskan sepiring pastanya dengan cepat menawarkan untuk membeli hidangan penutup. Karenanya mereka berdua menuju counter pemesananan, meninggalkan tiga yang lain berkutat dengan kesibukan masing-masing di meja.
Awalnya hanya Ten seorang, tapi celetuknya membuat yang lain ikut mengamati. Kedua orang yang dimaksud sudah berada di depan meja pemesanan, belum dilayani karena masih ada dua orang di depan mereka sedang menunggu pesanan.
Satu orang yang sudah selesai membawa mandiri nampan berisi cangkir dan sepotong kue berbalik dan mencari jalan, memaksa Doyoung dan Jaehyun sedikit menepi. Semua terlihat begitu alami, bahkan mungkin orang yang menjalaninya pun tak sadar.
Bagaimana Jaehyun meletakkan tangannya di belakang punggung Doyoung, mengarahkannya bergeser dalam lindungannya. Bagaimana Doyoung akan mendekatkan tubuh saat membisikkan sesuatu ke telinga Jaehyun, mungkin menyebutkan apa yang ingin dipesannya. Bagaimana Jaehyun mencondongkan wajah, dengan sabar mendengarkan apapun yang dikatakan padanya.
Bagaimana senyumnya akan terkembang, kecil tapi begitu tulus membuat sepasang lesungnya terbentuk sempurna. Senyum yang belakangan sangat sering muncul setiap kali Doyoung berada di sekitarnya.
Bagaimana kini senyum juga adalah hal yang selalu ada di wajah Doyoung, walau sesekali masih diselingi tatapan sendu. Tatapan penuh cinta yang tak bisa dan tak berusaha disembunyikannya.
Ten menghela nafasnya dalam. Ia pun tak bisa menahan bibirnya ikut tersenyum. "Aku masih belum menyukai Jaehyun. Tapi harus kuakui dia berubah."
Walau tidak ada yang memandangnya, ia merasakan bagaimana Johnny dan Kun mengangguk tanda setuju.
"Dan kalau dia bisa membuat Doyoung bahagia." Lanjutnya. "Maka dia mendapatkan restuku."
***

KAMU SEDANG MEMBACA
IMPERFECTION [END] | JaeDo Version
FanfictionSempurna. Satu kata yang menggambarkan hidup Jung Jaehyun. Wajah tampan, keluarga kaya, karir yang menjanjikan, tunangan yang cantik. Apa lagi yang bisa dimintanya? Namun sebuah panggilan telepon membuat Jaehyun untuk pertama kalinya harus berhadap...