IMPERFECTION
Epilog 01. SEMPURNA
JaeDo FanFic
Jaehyun X Doyoung***
Tanyakan pada Jung Jaehyun apa arti kata sempurna. Dia bisa memberimu seribu jawaban.
Sempurna adalah bagaimana dia mendeskripsikan putranya. Walau setelah malam itu Ten menjuluki putranya monster kecil, di mata Jaehyun bayi mungil itu tetaplah malaikat.
Ia menamai putra mereka Seunghan, setelah sempat berdebat dengan Doyoung siapa yang lebih berhak memberi nama. Menurut Jaehyun, setelah semua pengorbanan Doyoung, seharusnya previlage itu menjadi milik Doyoung. Tapi Doyoung tegas menolak, mengatakan sang Ayah yang harus melakukan. Pada akhirnya Jaehyun mengalah. Menolak untuk menuruti Doyoung adalah satu kemustahilan baginya.
Wajah mungil Seunghan begitu sempurna di matanya, seratus persen menuruni wajah Doyoung bagai pinang dibelah dua. Bahkan saat bayi itu menangis begitu kencang hingga wajahnya merah padam dengan bibir tertekuk karena rengekan, bagi Jaehyun Seunghan tetap bayi paling tampan di dunia.
Segalanya terasa indah. Suara jerit tangis Seunghan bagai musik di telinganya. Bau bayi bercampur susu dan bedak menjadi candu baru untuk indra penciumannya.
Bahkan kotoran di popok Seunghan nampak begitu indah di mata Jaehyun, difoto dan diceritakan dengan bangga kepada Johnny, tak peduli bagaimana wajah sahabatnya itu langsung berubah masam nyaris mendekati mual.
Walau si kecil kerap terbangun di tengah malam dan mengganggu tidurnya. Walau tak terhitung berapa kali bajunya ternoda karena bekas gumoh setelah minum susu. Bahkan saat Doyoung yang kekurangan tidur dan istirahat sudah mengeluh kelelahan. Tapi Jaehyun tidak pernah merasakan marah.
Karena di matanya Seunghan itu sempurna. Dan tidak ada apapun di dunia yang bisa membuat Jaehyun merubah pendiriannya.
...
Sempurna adalah saat dia mengajak Doyoung menikah. Iya betul, mengajak menikah, bukan melamar. Melamar melibatkan makan malam romantis, bunga mawar, lagu nan indah dan sebuah cincin. Jaehyun tidak bisa menyediakan itu semua.
Malam itu seperti malam biasa lainnya, tiga minggu sejak mereka bertiga kembali tinggal bersama; Jaehyun, Doyoung dan si kecil Seunghan. Tentu saja masih di apartemen kecil Doyoung, berdesakan tapi masih bisa diusahakan.
Tak banyak yang berubah masalah tata letak ruangan. Tak ada banyak tempat di sana, dan mempertimbangkan bayi yang masih sangat mungil, mereka meletakkannya di antara mereka saat tidur. Masih memadai untuk sekarang, kedepannya akan dipikirkan lagi jika saatnya tiba.
Beberapa minggu awal adalah adaptasi bagi mereka. Setelahnya, yang sedikit terganggu karena penyesuaian hidup di awal mulai menjadi rutinitas. Dan dalam tiga minggu, apa yang semula terasa terpaksa menjadi biasa adanya.
Seunghan sendiri terbilang bayi yang pintar dan penurut. Tidak terlalu merepotkan di waktu siang, dan tidur cukup baik di malam hari, hanya bangun beberapa kali ketika haus atau menuntut diganti popoknya saat basah
Seperti malam-malam sebelumnya, jam sebelas malam Seunghan akan terbangun dan menangis minta diberi susu. Doyoung akan segera bangun dan membuatkan sebotol susu. Lalu dia akan kembali ke tempat tidur mereka, meraih Seunghan dari tempat tidur lalu duduk menyandarkan dirinya di kepala ranjang. Ia akan membiarkan bayi kecil itu menyusu dari botol, sambil membuainya pelan agar tertidur kembali. Kadang dia akan bergumam menyanyikan lagu menenangkan.
Kadang Jaehyun yang kelelahan selepas bekerja tidak akan terbangun. Tapi tak jarang pula dia akan ikut membuka mata dan menemani mereka. Seperti malam itu. Ketika Seunghan menangis dan Doyoung yang terbangun membuatkannya sebotol susu, saat ia kembali Jaehyun sudah duduk bersandar.

KAMU SEDANG MEMBACA
IMPERFECTION [END] | JaeDo Version
FanfictionSempurna. Satu kata yang menggambarkan hidup Jung Jaehyun. Wajah tampan, keluarga kaya, karir yang menjanjikan, tunangan yang cantik. Apa lagi yang bisa dimintanya? Namun sebuah panggilan telepon membuat Jaehyun untuk pertama kalinya harus berhadap...